Budi Arie Sebut 8 Tantangan Berat Koperasi Desa Merah Putih

Avatar photo

- Penulis

Kamis, 15 Mei 2025 - 11:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – , Jakarta – Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengidentifikasi delapan tantangan krusial dalam pengembangan Koperasi Desa Merah Putih. Hal ini disampaikannya dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPD pada Rabu, 14 Mei 2025.

Pertama, kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya koperasi, tercermin dari angka keanggotaan yang masih rendah. Rendahnya partisipasi masyarakat ini menjadi hambatan utama.

Kedua, persepsi negatif publik terhadap koperasi. Budi Arie menunjuk kasus-kasus bermasalah dan pinjaman online ilegal berkedok koperasi sebagai penyebabnya.

Ketiga, anggapan masyarakat bahwa koperasi kurang beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Keempat, disparitas skala ekonomi dan potensi antar desa.

Kelima, keterbatasan pengetahuan dan kredibilitas sumber daya manusia (SDM) pengelola koperasi. Budi Arie menekankan bahwa kurangnya pengetahuan dan kredibilitas pengelola menjadi pemicu tingginya pelanggaran di lingkungan koperasi. “Tantangan terberat kita adalah rendahnya kualitas SDM,” tegasnya.

Keenam, potensi elite capture dalam pembentukan dan pengelolaan koperasi. Ketujuh, risiko fraud dalam pengelolaan. Terakhir, tantangan keberlanjutan lembaga dan usaha koperasi jangka panjang.

Meskipun menghadapi tantangan tersebut, Budi Arie memastikan telah disiapkan langkah-langkah mitigasi risiko untuk meminimalkan potensi kegagalan. “Kita percepat prosesnya, namun operasional harus hati-hati dan tetap memperhatikan aspek prudent, termasuk menyiapkan mitigasi risiko,” ujarnya, seperti dikutip dari keterangan tertulis.

Budi Arie menyatakan telah dan akan terus melakukan mitigasi risiko, antara lain melalui optimalisasi teknologi dalam pemantauan dan evaluasi pasca operasional Koperasi Merah Putih.

Selain itu, peningkatan kapasitas SDM pengelola melalui pelatihan dan pendampingan terintegrasi dan berkelanjutan terus dilakukan. “Saya optimistis, dengan penguatan sistem, masalah fraud dapat diatasi,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono menyampaikan kementeriannya telah berkolaborasi dengan lembaga lain, seperti Kejaksaan Agung, untuk mitigasi potensi fraud atau mismanagement. “Berdasarkan studi kelayakan, koperasi desa/kelurahan ini diproyeksikan akan menguntungkan,” jelas Ferry.

Pilihan Editor: Risiko Bisnis Koperasi Desa Merah Putih

Berita Terkait

Zodiak Senin 25 Agustus 2025: Sagitarius, Ini Kunci Masa Depanmu!
Palembang Heboh! Ribuan Saksikan Lomba Panjat 80 Pohon Pinang
Amplop Cokelat Misterius Teror Keluarga Arya Daru: Apa Isinya?
UI Minta Maaf Undang Akademisi Pro-Israel: Akui Khilaf!
MAKI Bongkar: Pejabat Kemenag ‘Titip’ Keluarga Haji 2024!
Arsy Hermansyah Jadi Petugas Upacara 17-an 2025? Ini 7 Potretnya!
Tragis! Bocah Sukabumi Meninggal Penuh Cacing Usai Ziarah Makam Raya
Wakil Bupati Kulon Progo Sigap Ikat Tali Sepatu Paskibraka HUT RI

Berita Terkait

Senin, 25 Agustus 2025 - 08:04 WIB

Zodiak Senin 25 Agustus 2025: Sagitarius, Ini Kunci Masa Depanmu!

Senin, 25 Agustus 2025 - 00:08 WIB

Palembang Heboh! Ribuan Saksikan Lomba Panjat 80 Pohon Pinang

Minggu, 24 Agustus 2025 - 20:38 WIB

Amplop Cokelat Misterius Teror Keluarga Arya Daru: Apa Isinya?

Minggu, 24 Agustus 2025 - 20:03 WIB

UI Minta Maaf Undang Akademisi Pro-Israel: Akui Khilaf!

Kamis, 21 Agustus 2025 - 07:42 WIB

MAKI Bongkar: Pejabat Kemenag ‘Titip’ Keluarga Haji 2024!

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Jurnalis Antara Dianiaya Polisi Saat Liput Demo DPR!

Senin, 25 Agu 2025 - 21:08 WIB