Buana Finance Catat Penyaluran Kredit Rp 4,09 Triliun di 2024

Avatar photo

- Penulis

Kamis, 15 Mei 2025 - 18:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – , Jakarta – PT Buana Finance Tbk (BBLD) melaporkan kinerja keuangannya untuk tahun 2024, dengan pencapaian penyaluran pembiayaan atau kredit sebesar Rp 4,09 triliun. Angka ini menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 7,93 persen dibandingkan tahun sebelumnya, di mana pada 2023 perusahaan mencatatkan penyaluran sebesar Rp 3,79 triliun.

Dalam pemaparan publik yang diselenggarakan di Bursa Efek Indonesia pada hari Rabu, 15 Mei 2025, Buana Finance mengungkapkan bahwa mereka berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 66,07 miliar. Kendati demikian, perolehan laba ini mengalami penurunan sebesar 37,09 persen jika dibandingkan dengan laba bersih pada tahun 2023 yang mencapai Rp 105 miliar.

Secara keseluruhan, pendapatan yang diraih oleh Buana Finance sepanjang tahun 2024 adalah sebesar Rp 875 miliar. Pendapatan ini berasal dari berbagai sumber, termasuk pendapatan sewa sebesar Rp 128 miliar, pendapatan dari pembiayaan konsumen sebesar Rp 613 miliar, serta pendapatan lain-lain yang mencapai Rp 134 miliar.

Baca Juga :  Paus Tak Digaji? Ini Dia Biaya Hidup Mewahnya!

Meskipun terjadi peningkatan pada sisi pendapatan di tahun 2024, beban yang ditanggung oleh Buana Finance juga mengalami kenaikan pada periode yang sama. Total beban Buana Finance pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp 792 miliar. Beban ini meliputi beban keuangan sebesar Rp 376 miliar, kerugian akibat penurunan nilai sebesar Rp 138 miliar, serta beban operasional dan pemasaran sebesar Rp 277 miliar.

Sementara itu, indikator Non Performing Financing (NPF) Gross atau rasio pembiayaan bermasalah yang dimiliki oleh Buana Finance berada pada posisi 2,70 persen. Tingkat NPF Gross ini mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan posisi pada periode sebelumnya yang berada di angka 2,44 persen.

Pada kuartal I tahun 2025, Buana Finance telah menyalurkan kredit dengan nilai sebesar Rp 990 miliar. Jumlah ini menunjukkan penurunan jika dibandingkan dengan periode Maret 2024 yang mencatatkan penyaluran sebesar Rp 1,18 triliun. Adapun, total piutang pembiayaan yang dimiliki oleh Buana Finance mencapai Rp 6,2 triliun pada periode tersebut.

Baca Juga :  ARA Saham: Panduan Lengkap, Arti, dan Keuntungannya Bagi Investor

Buana Finance mengumumkan rencana pengembangan website perusahaan pada tahun ini sebagai upaya untuk meningkatkan pengalaman pengguna, khususnya bagi para dealer. Selain itu, manajemen juga akan memfokuskan diri pada produk dan pelanggan tertentu untuk mengoptimalkan akurasi strategi pasar. Langkah-langkah lain yang akan diambil termasuk memperkuat sinergi dengan mitra, meningkatkan efisiensi operasional, dan melanjutkan proses digitalisasi.

Untuk tahun ini, Buana Finance menargetkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 4,15 triliun dengan target NPF Gross berada pada posisi 1,57 persen. Dari target-target tersebut, Buana Finance membidik perolehan laba bersih sebesar Rp 82,74 miliar.

Pilihan Editor: Risiko dan Peluang Penjaminan Kredit Koperasi Desa

Berita Terkait

Prediksi IHSG Kuartal II 2025: Peluang Investasi di Level 7.100
Saham MTEL dan MBMA Masuk MSCI: Peluang Investasi Menarik?
Chandra Asri Ekspansi Agresif Pasca Akuisisi Shell: Peluang Saham TPIA?
Ekonom Ungkap Dampak Positif Redanya Perang Dagang AS-China
Penyebab dan Dampak: Bobot Saham Indonesia di MSCI Menyusut Drastis
IHSG Naik: Analisis Teknikal MYOR, HRUM, LSIP untuk Trading Jumat Ini
Rupiah Menguat Signifikan: Analisis Sentimen Pasar Terkini
Saham BSI Menguat Jelang RUPS: Peluang Investasi?

Berita Terkait

Kamis, 15 Mei 2025 - 23:11 WIB

Prediksi IHSG Kuartal II 2025: Peluang Investasi di Level 7.100

Kamis, 15 Mei 2025 - 22:43 WIB

Saham MTEL dan MBMA Masuk MSCI: Peluang Investasi Menarik?

Kamis, 15 Mei 2025 - 22:24 WIB

Chandra Asri Ekspansi Agresif Pasca Akuisisi Shell: Peluang Saham TPIA?

Kamis, 15 Mei 2025 - 22:15 WIB

Ekonom Ungkap Dampak Positif Redanya Perang Dagang AS-China

Kamis, 15 Mei 2025 - 20:39 WIB

Penyebab dan Dampak: Bobot Saham Indonesia di MSCI Menyusut Drastis

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Menteri Meutya Atur SIM Card: Stop Panggilan Spam Sekarang!

Kamis, 15 Mei 2025 - 23:27 WIB