Berikut adalah artikel yang sudah ditingkatkan:
Dividen PT Garuda Metalindo (BOLT) Susut Tajam di Tahun Buku 2024, Begini Kinerja Keuangannya
JAKARTA – Para pemegang saham PT Garuda Metalindo Tbk. (BOLT) harus menerima dividen yang lebih kecil untuk tahun buku 2024. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar baru-baru ini, perseroan memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp46,87 miliar, sebuah penurunan signifikan dibandingkan distribusi Rp82,03 miliar pada tahun buku 2023.
Direktur Garuda Metalindo, Anthony Wijaya, menjelaskan bahwa keputusan RUPST tersebut menetapkan dividen sebesar Rp20 per lembar saham. Angka ini mewakili sekitar 49,5% dari total laba bersih perseroan untuk tahun tersebut. “Kami sudah memutuskan, sudah diputuskan oleh pemegang saham untuk memberikan dividen sebesar Rp20 per lembar saham. Itu sekitar 49,5% dari laba bersih perseroan,” ujar Anthony dalam paparan publik BOLT di Jakarta, Jumat (20/6/2025).
Penyusutan nilai dividen ini tak terlepas dari kinerja laba bersih perseroan yang juga mengalami penurunan. Berdasarkan laporan keuangan tahunan BOLT, laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk (laba bersih) tercatat menyusut 14,97% secara tahunan (year-on-year). Untuk periode tersebut, laba bersih yang berhasil dicetak perseroan pada akhir 2024 adalah Rp111,30 miliar, sementara pada 2023 tercatat Rp94,63 miliar.
Tidak hanya laba, pertumbuhan penjualan perseroan juga cenderung stagnan, hanya meningkat tipis 0,66% pada 2024 menjadi Rp1,47 triliun, dari sebelumnya Rp1,46 triliun pada 2023. Manajemen menjelaskan, salah satu kendala utama yang dihadapi adalah penurunan penjualan segmen roda 4 sebesar 9,8%.
Meskipun demikian, penjualan untuk segmen roda 2 masih menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 3,4%. Anthony menambahkan bahwa penurunan di segmen roda 4 lebih kecil dibandingkan penurunan industri secara keseluruhan yang mencapai 15-16%, menunjukkan bahwa BOLT berhasil meraih tambahan pangsa pasar di segmen tersebut.
Sebagai perbandingan, pada tahun buku 2023, BOLT cukup murah hati dengan membagikan dividen senilai Rp35 per lembar saham, atau setara 73,70% dari laba bersih. Saat itu, perseroan mencatatkan peningkatan laba bersih yang signifikan, melonjak menjadi Rp111,30 miliar dari Rp79,48 miliar pada 2023.
Meski menghadapi tantangan, manajemen BOLT tetap optimistis menyongsong semester II/2025. Perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 5-10% secara tahunan (YoY) dan pertumbuhan laba bersih sebesar 10-20% YoY untuk tahun 2025. Beragam strategi telah disiapkan untuk mencapai target tersebut, salah satunya dengan menguatkan penjualan ekspor ke negara-negara di Eropa dan India. Langkah ini juga menjadi mitigasi terhadap potensi peningkatan biaya ekspor ke Amerika Serikat.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. RAGAMUTAMA.COM tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.