Ragamutama.com – Gelombang kekecewaan dan amarah meluap dari kubu Persib Bandung dan para Bobotoh setia, dipicu oleh tekel keras dan berbahaya yang dilancarkan Murilo Mendes terhadap Febri Hariyadi.
Laga antara Persib Bandung melawan Barito Putera yang berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jumat malam (9/5/2025), berakhir dengan skor imbang 1-1.
Walaupun Persib Bandung telah jauh hari mengamankan mahkota juara, pertandingan ini tetap diwarnai tensi tinggi dan drama.
Barito Putera sempat memimpin dengan skor 1-0 hingga menit-menit penghujung pertandingan, namun keunggulan tersebut sirna akibat gol bunuh diri yang dilakukan oleh Yuswanto Aditya.
Sebelum insiden memilukan tersebut, momen krusial terjadi ketika Murilo Mendes, bermaksud menghentikan pergerakan Febri yang sedang berupaya menerobos pertahanan, melakukan tekel dari arah belakang, meskipun jaraknya masih cukup jauh dari area kotak penalti.
Tekel dua kaki yang dilancarkan Murilo menyebabkan Febri terjerembab dan merasakan sakit yang luar biasa.
Banyak pihak berpendapat bahwa tindakan Murilo tersebut selayaknya diganjar kartu merah langsung, terlepas dari kenyataan bahwa tekel tersebut tidak menggunakan telapak kaki secara langsung.
Reaksi Emosional Pemain dan Bobotoh
Spontanitas dan konfrontasi langsung terjadi ketika sejumlah pemain Persib bergegas menghampiri Murilo, sementara pemain lainnya berkumpul untuk menuntut penjelasan atas tindakan tersebut.
Luapan emosi para pemain Maung Bandung serta reaksi keras para Bobotoh, baik yang hadir di tribun stadion maupun yang menyampaikan aspirasi melalui media sosial, sangat dapat dimengerti, mengingat situasi sulit yang sedang dihadapi Febri.
Ia baru saja kembali dari cedera ACL (Anterior Cruciate Ligament) parah yang mengharuskannya absen dari lapangan hijau selama kurang lebih sembilan bulan.
Febri, sebagai salah satu putra daerah kebanggaan Jawa Barat, sedang dalam proses mengembalikan performa terbaiknya setelah beberapa musim mengalami penurunan performa.
Cedera ACL yang dialami sosok penting dalam keberhasilan Persib meraih gelar juara Liga 1 musim 2023/24 tersebut terjadi saat pertandingan melawan Persis Solo di ajang Piala Presiden 2024.
Akibat cedera tersebut, ia harus menghabiskan hampir sepanjang musim ini untuk menjalani pemulihan.
Ia baru mendapatkan kesempatan bermain kembali dalam tiga pertandingan terakhir, ketika Persib sudah memastikan diri tidak terkejar di puncak klasemen.
Melihat salah satu pemain kesayangan Bobotoh diperlakukan dengan kasar, tentu saja membuat semua pihak berusaha memberikan perlindungan kepada Febri.
Permohonan Maaf dari Murilo Mendes
Di tengah panasnya suasana, Murilo Mendes menyampaikan permohonan maaf melalui akun media sosial resmi klub Barito Putera.
Kejadian ini tidak hanya mencerminkan rivalitas yang terjadi di atas lapangan, namun juga menggambarkan solidaritas dan rasa kepedulian yang mendalam antara para pemain dan para pendukung dalam dunia sepak bola.
Ketegangan ini menjadi sorotan utama, mengingat betapa vitalnya peran Febri Hariyadi bagi tim Persib dan para Bobotoh yang selalu setia mendukung.