BMRI: Analis Ungkap Rekomendasi Saham Bank Mandiri, Cek Sekarang!

Avatar photo

- Penulis

Selasa, 3 Juni 2025 - 06:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tentu, berikut adalah artikel berita yang telah ditingkatkan:

Bank Mandiri (BMRI) Raih Kinerja Positif di Kuartal I-2025: Analis Ungkap Tantangan Margin dan Prospek Kredit

JAKARTA – PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) kembali menunjukkan dominasinya dengan membukukan kinerja yang solid pada kuartal I-2025. Meskipun demikian, bank berlogo pita emas ini tak luput dari tantangan, terutama terkait tekanan pada margin keuntungan akibat lonjakan biaya dana (Cost of Fund/CoF).

Merujuk analisis dari Arief Machrus, Analis Ina Sekuritas, Bank Mandiri berhasil mencatatkan Pendapatan Bunga Bersih (Net Interest Income/NII) yang tumbuh impresif sebesar 5,5% secara tahunan (YoY). Kenaikan NII ini tak lepas dari ekspansi kredit yang berkelanjutan. Namun, di sisi lain, kenaikan CoF menjadi 2,4% telah menggerus Margin Bunga Bersih (Net Interest Margin/NIM) BMRI hingga mencapai 4,8%. Arief menjelaskan, “Penurunan margin ini merupakan imbas dari ketatnya likuiditas di pasar dan sengitnya persaingan dalam memperebutkan Dana Pihak Ketiga (DPK).”

Baca Juga :  Harga Emas Antam Melonjak Rp 15.000, Tembus Rp 1.098.000 per Gram Hari Ini

Senada dengan Arief, Indy Naila, Analis Edvisor Profina Visindo, memperkirakan tekanan terhadap NIM masih akan berlanjut dalam jangka pendek. Ia menyoroti tingginya beban bunga serta perlunya penyesuaian struktur pendanaan dan suku bunga sebagai penyebab utama. Kendati demikian, Indy optimistis bahwa inisiatif Bank Mandiri dalam memperkuat Dana Murah (CASA) melalui strategi digitalisasi akan menjadi katalisator penting untuk meredam tekanan margin di masa mendatang.

Kredit Korporat Melambat Namun Tumbuh Signifikan Secara Tahunan

Beralih ke segmen kredit, Indy Naila turut mencermati adanya perlambatan pertumbuhan kredit, khususnya di sektor korporat. Perlambatan ini diindikasikan oleh kuatnya likuiditas pada perusahaan-perusahaan serta masih tingginya rasio Kredit Bermasalah (Non-Performing Loan/NPL). Selain itu, penyesuaian terhadap suku bunga juga turut mempengaruhi laju pertumbuhan kredit.

Meskipun secara kuartalan kredit BMRI tampak stagnan pada kuartal I-2025, pertumbuhan tahunannya justru sangat impresif, melesat 16,5% dibandingkan kuartal I-2024. Angka ini bahkan jauh melampaui target tahunan Bank Mandiri yang berada di kisaran 10%–12%. Indy optimistis, prospek pertumbuhan kredit BMRI akan kembali cerah pada paruh kedua tahun ini. Optimisme ini didasari oleh potensi pemangkasan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) serta stabilisasi kondisi makroekonomi yang diperkirakan akan turut meredakan tekanan NPL.

Baca Juga :  OBAT Bagi Dividen Jumbo: 100% Laba Bersih Mengalir ke Pemegang Saham

Rekomendasi Saham BMRI: Menarik untuk Dikoleksi

Menatap prospek ke depan, Indy Naila memproyeksikan laba bersih BMRI berpotensi tumbuh 5%–8% sepanjang tahun 2025, khususnya jika didukung oleh implementasi strategi efisiensi operasional yang optimal. Dari perspektif valuasi, saham BMRI dinilai tetap menarik untuk dikoleksi oleh para investor. Oleh karena itu, Indy merekomendasikan ‘Akumulasi Beli’ (Accumulate Buy) dengan target harga Rp 6.100. Sementara itu, Arief Machrus dari Ina Sekuritas menunjukkan keyakinan yang lebih tinggi dengan memberikan rating ‘Beli’ (Buy) dan menargetkan harga BMRI mencapai Rp 7.700.

BMRI Chart by TradingView

Berita Terkait

Wall Street Menguat Tipis, Saham Teknologi Jadi Penyelamat?
UNTR Ekspansi Tambang Luar Negeri, Cek Rekomendasi Saham United Tractors
IHSG Bangkit, Ini Daftar Saham Favorit Asing 4 Juni!
Private Placement Emiten Ramai, Analis Ungkap Dampak ke Investor!
Logam Industri: Harga Terbaru, Peluang Investasi, dan Analisis Mendalam
Rupiah Hari Ini: Analis Prediksi Penguatan Terbatas, Kamis 5 Juni
BI Rate Turun, NIM Bank Bangkit? Peluang dan Analisis Terbaru
IHSG Hari Ini: Proyeksi & Prediksi Perdagangan Terakhir Pekan Ini

Berita Terkait

Rabu, 4 Juni 2025 - 23:37 WIB

Wall Street Menguat Tipis, Saham Teknologi Jadi Penyelamat?

Rabu, 4 Juni 2025 - 22:37 WIB

UNTR Ekspansi Tambang Luar Negeri, Cek Rekomendasi Saham United Tractors

Rabu, 4 Juni 2025 - 21:42 WIB

IHSG Bangkit, Ini Daftar Saham Favorit Asing 4 Juni!

Rabu, 4 Juni 2025 - 20:57 WIB

Private Placement Emiten Ramai, Analis Ungkap Dampak ke Investor!

Rabu, 4 Juni 2025 - 20:37 WIB

Logam Industri: Harga Terbaru, Peluang Investasi, dan Analisis Mendalam

Berita Terbaru

Uncategorized

Transfer Kejutan: Tijjani Reijnders dari AC Milan ke Man City?

Kamis, 5 Jun 2025 - 00:03 WIB

sports

Indonesia vs Cina: Line-up Garuda, Siapa Starter?

Rabu, 4 Jun 2025 - 23:57 WIB

Public Safety And Emergencies

Operasi Gunung Gede Pangrango, 2.658 Pendaki Ilegal Kena Sanksi

Rabu, 4 Jun 2025 - 23:47 WIB