Ragamutama.com – , Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG mencatat curah hujan 96 persen wilayah di Jawa Barat tergolong rendah pada dasarian kedua Juli 2025. Sementara prediksinya pada dasarian ketiga antara 21-30 Juli, yaitu 76 persen wilayah Jawa Barat bercurah hujan rendah.
Berdasarkan hasil monitoring Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat, pada dasarian kedua antara 11-20 Juli, hanya 4 persen wilayah Jawa Barat yang mengalami hujan dengan kategori menengah dengan intensitas 50-150 milimeter per dasarian. Lokasinya seperti di sebagian daerah Kabupaten Bogor, Purwakarta, Garut, dan Kabupaten Tasikmalaya. Selebihnya atau 96 persen curah hujannya tergolong rendah dengan intensitas 0-50 milimeter per dasarian.
Kini memasuki dasarian ketiga Juli, BMKG memprediksi 76 persen wilayah Jawa Barat akan mengalami hujan kategori rendah, misalnya di daerah pantai utara atau pantura seperti Bekasi, Karawang, Indramayu, Kota dan Kabupaten Cirebon. Begitu pula Kabupaten Bogor sebelah timur, sebagian besar Sukabumi dan Cianjur, Purwakarta, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kota dan Kabupaten Bandung.
Curah hujan rendah juga diprediksi BMKG di Sumedang, Majalengka, Kuningan, Ciamis, sebagian Garut. Sedangkan di wilayah Kabupaten dan Kota Tasikmalaya serta di sekitar daerah perbatasannya dengan Garut dan Pangandaran, curah hujannya diprakirakan BMKG tergolong menengah. Adapun yang berpotensi curah hujan tinggi ada sekitar 2 persen wilayah seperti di selatan Bogor dan selatan Tasikmalaya.
Sejauh ini dari pantauan BMKG, daerah yang mengalami hari tanpa hujan terpanjang yaitu Karang Kendal di Cirebon selama 17 hari. Menurut laporan prakirawan cuaca di Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat Alita Nuraeni, dalam sepekan ke depan potensi hujan dipengaruhi sejumlah faktor seperti gelombang Low Equatorial yang masih diprakirakan aktif, kemudian suhu muka laut yang relatif hangat di sekitar perairan Indonesia mendukung peningkatan suplai uap air ke atmosfer.
“Secara umum kondisi atmosfer menunjukkan tingkat labilitas dari kategori ringan hingga kuat yang mendukung pembentukan awan konvektif dan meningkatkan potensi hujan dengan intensitas yang bervariasi,” katanya lewat keterangan tertulis, Ahad 20 Juli 2025.
Potensi hujan sedang hingga sangat lebat yang disertai petir dan angin kencang menurut BMKG, nihil pada lima hari sepekan ini dari Senin sampai Kamis, 21-24 Juli. Sedangkan Jumat 25 Juli diprediksi di Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu 26 Juli di Ciamis dan Tasikmalaya, lalu Ahad 27 Juli di Tasikmalaya.
Pilihan Editor: KLH Segel Pabrik Peleburan Baja di Tangerang