Ragamutama.com – , Jakarta – Marvel Entertainment, LLC secara resmi meminta pembebasan dari sengketa hukum yang tengah berlangsung antara Blake Lively dan Justin Baldoni di Pengadilan Distrik Selatan New York. Permohonan ini diajukan melalui surat yang ditujukan kepada Hakim Lewis J. Liman pada hari Jumat, 25 April 2025.
Pilihan Editor: Blake Lively Menuding Justin Baldoni Menyalahgunakan Proses Hukum untuk Membungkam Korban Kekerasan Seksual
Seperti yang dilaporkan oleh People, dalam surat tersebut, Marvel meminta pengadilan untuk membatalkan subpoena (surat perintah resmi pengadilan) yang diajukan kepada Marvel oleh Wayfarer—perusahaan produksi milik Baldoni—serta mengeluarkan perintah perlindungan guna mencegah pengungkapan dokumen rahasia Marvel oleh pihak manapun atau pihak ketiga yang terlibat dalam kasus ini.
Sebagai alternatif, Marvel mengusulkan agar pengadilan menangguhkan kewajiban pemenuhan subpoena sampai pengadilan memberikan putusan atas mosi pemecatan yang diajukan oleh Ryan Reynolds, yang juga menjadi tergugat dalam gugatan balik yang diajukan oleh Baldoni.
Kekhawatiran Marvel Mengenai Informasi yang Sangat Rahasia
Penolakan Marvel terhadap perintah resmi pengadilan ini didasari oleh pertimbangan kerahasiaan yang berkaitan dengan proyek film mereka. Menurut laporan US Weekly, Marvel menyatakan bahwa dokumen yang diminta oleh Baldoni mengandung informasi yang sangat sensitif karena berhubungan dengan pengembangan karakter dalam waralaba film yang sedang berjalan.
“Marvel telah membangun kesuksesan MCU dengan merajut alur cerita, plot, dan karakter di seluruh judul, termasuk acara crossover dan sekuel,” bunyi pernyataan dalam surat tersebut. Marvel berpendapat bahwa pengungkapan elemen cerita dalam proyek film yang belum dirilis sangat menarik perhatian publik, sehingga informasi tersebut perlu dijaga kerahasiaannya dengan ketat.
Karakter yang menjadi sumber perselisihan adalah Nicepool, sebuah karakter dalam film Deadpool & Wolverine (2024) yang diperankan oleh Ryan Reynolds. Dalam film tersebut, Nicepool digambarkan dengan gaya rambut man bun, menyebut dirinya seorang feminis, dan memberikan pujian kepada karakter Ladypool, yang diperankan oleh Blake Lively.
Blake Lively dan Justin Baldoni. Foto: Instagram
Tuntutan Baldoni terhadap Marvel
Permintaan yang diajukan oleh Marvel ini merupakan respons terhadap langkah hukum yang diambil oleh pihak Justin Baldoni. Pada tanggal 7 Januari 2025, pengacara Baldoni mengirimkan surat permintaan penyimpanan dokumen hukum kepada Presiden Marvel Studios, Kevin Feige, dan CEO Disney, Bob Iger. Mereka meminta agar semua dokumen yang menyebut nama Baldoni atau berkaitan dengan pengembangan karakter Nicepool disimpan untuk keperluan hukum.
Tim hukum Baldoni berpendapat bahwa karakter Nicepool digunakan untuk mengejek, melecehkan, merendahkan, mengintimidasi, atau merisak klien mereka. Mereka mencari dokumen yang dapat membuktikan bahwa karakter tersebut dikembangkan dengan tujuan untuk menyerang Baldoni secara pribadi.
Seperti yang dilaporkan oleh ENews, adegan yang memicu spekulasi terjadi ketika Nicepool membahas karakter Ladypool, yang diperankan oleh Blake Lively. Nicepool mengatakan, “Dia cantik. Dia baru saja melahirkan, dan (kamu) bahkan tidak bisa melihatnya.” Pernyataan ini segera ditegur oleh Deadpool, tetapi Nicepool membela diri dengan mengatakan, “Tidak apa-apa. Aku mengidentifikasi diriku sebagai seorang feminis.”
Dialog tersebut memicu spekulasi publik bahwa Reynolds sengaja memasukkan sindiran terhadap Baldoni, merujuk pada TED Talk-nya pada tahun 2017 yang berjudul Why I’m Done Trying to Be ‘Man Enough’. Dalam pidato tersebut, Baldoni mengkritik stereotip maskulinitas sambil menyatakan dirinya sebagai seorang feminis.
Saling Balas Pendapat antara Marvel dan Baldoni
Menanggapi permohonan Marvel kepada pengadilan, tim pengacara Baldoni mengirimkan surat balasan pada hari Senin, 28 April 2025. Mereka menolak permohonan Marvel untuk membatalkan perintah resmi pengadilan dan menyatakan bahwa Marvel tidak menunjukkan itikad baik untuk menyelesaikan perkara ini secara damai.
“Marvel tidak mengadakan pertemuan dan diskusi dengan kami dengan itikad baik,” tulis tim Baldoni dalam suratnya, seperti yang dikutip dari People. Mereka menjelaskan bahwa pada tanggal 2 April, Marvel mengajukan keberatan tertulis terhadap perintah resmi pengadilan.
Kemudian, pada tanggal 7 April, pihak pengacara Baldoni melakukan percakapan melalui telepon dengan pengacara Marvel, tetapi pembicaraan tersebut dikatakan tidak menghasilkan kesepakatan apapun. “Marvel menginterupsi diskusi, menolak untuk melanjutkan pembicaraan, dan malah menanyakan dokumen apa yang ‘sebenarnya’ dibutuhkan,” ungkap surat tersebut.
Awal Mula Kasus
Konflik ini berawal dari gugatan yang diajukan oleh aktris Blake Lively terhadap Justin Baldoni pada bulan Desember 2024. Dalam gugatan tersebut, Lively menuduh Baldoni melakukan pelecehan seksual selama proses syuting film It Ends with Us dan melancarkan kampanye balas dendam.
Baldoni membantah semua tuduhan tersebut dan mengajukan gugatan balik senilai US$ 400 juta dolar atau sekitar Rp 6,5 triliun terhadap Lively, Ryan Reynolds, serta tim publisis mereka, Leslie Sloane dan Vision PR, Inc., atas tuduhan pencemaran nama baik dan pemerasan. Hingga saat ini, kedua belah pihak masih saling melayangkan gugatan dan sindiran. Sidang perdana dijadwalkan pada tanggal 9 Maret 2026 untuk menyelesaikan sengketa hukum di antara keduanya.
PEOPLE | US WEEKLY | ENEWS
Pilihan Editor: Ryan Reynolds Diduga Menyindir Justin Baldoni Melalui Film Deadpool & Wolverine
