Blackburn Rovers Women: Krisis Kepemilikan Ancam Degradasi Dua Divisi

Avatar photo

- Penulis

Rabu, 14 Mei 2025 - 14:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabar kurang sedap menghampiri Blackburn Rovers Women, tim yang berkompetisi di Divisi 2 Liga Inggris Wanita. Setelah menyelesaikan musim 2024/25, mereka kini menghadapi ancaman degradasi dari Women’s Championship akibat permasalahan keuangan yang membelit.

Dilansir oleh The Athletic, klub berjuluk Rovers Ladies ini diduga belum menunjukkan kesanggupan untuk mendanai operasional tim wanita mereka pada musim mendatang.

WSL Football (sebelumnya dikenal sebagai WPLL), yang mengelola dua kompetisi teratas sepak bola wanita di Inggris, telah memberikan deadline selama tujuh hari kepada Blackburn Rovers Women. Mereka diminta untuk membuktikan komitmen finansial dan memenuhi seluruh persyaratan lisensi klub. Menurut laporan The Athletic, batas waktu yang ditetapkan oleh WSL Football adalah hingga tanggal 18 Mei.

Apabila Blackburn Rovers Women gagal memenuhi kedua persyaratan tersebut, konsekuensinya cukup berat. Mereka berpotensi terlempar ke dua divisi di bawahnya, yaitu Divisi 4 Liga Inggris Wanita.

Sementara itu, para pemain dan staf dikabarkan merasa was-was mengenai komitmen klub untuk mempertahankan tim wanita di musim depan. Niamh Murphy, bek andalan Blackburn Rovers Women, bahkan mengungkapkan keraguannya terkait dukungan finansial klub untuk musim 2025/26.

Baca Juga :  Johann Zarco Juara GP Prancis: Taktik Ban Basah Memukau!

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Murphy melalui akun media sosial X miliknya. Bek yang telah membela Blackburn Rovers Women selama tiga tahun itu mengatakan bahwa pihak klub telah menghubungi para pemain untuk menginformasikan mengenai masa depan tim wanita.

“Hari ini, melalui WhatsApp, kami, tim wanita Blackburn Rovers, diberi tahu bahwa ada kemungkinan besar, sekitar 99 persen, bahwa pemilik klub tidak akan memberikan dukungan finansial untuk tim musim depan,” tulis akun X @niammurphy_3.

Murphy, yang sudah tiga musim berseragam Blackburn Rovers, juga mencurahkan isi hatinya terkait inkonsistensi dukungan klub terhadap tim wanita, terutama dalam hal pendanaan.

Minimnya sokongan dana membuat Blackburn Rovers Women menjadi klub dengan anggaran terkecil di Divisi 2. Akibatnya, para pemain menerima upah di bawah standar dan harus bekerja sampingan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

“Meskipun musim ini mungkin tidak terlihat sukses bagi orang lain, kami sekali lagi berhasil menghindari degradasi meskipun memiliki anggaran terkecil. Ini adalah pencapaian besar dan merupakan penghargaan bagi pemain dan staf tim wanita,” tulis Murphy.

Baca Juga :  Iran Bantai Tajikistan U-17, Melaju ke Perempat Final Piala Asia!

“Tim ini telah bekerja tanpa lelah sepanjang musim dengan imbalan yang sangat minim. Kami semua digaji di bawah upah layak, dengan banyak pemain harus tinggal jauh dari rumah sekaligus harus bekerja di bidang lain untuk bertahan hidup, dan beginilah balasan yang kami terima,” imbuhnya.

Pada musim panas 2024 lalu, Blackburn Rovers sempat menuai kritikan pedas setelah dilaporkan mengalokasikan anggaran bermain untuk tim wanita sebesar 100 ribu paun, atau sekitar Rp2,2 miliar, untuk sepanjang musim. Selain itu, para pemain hanya menerima gaji sebesar 9 ribu paun, atau sekitar Rp198 juta.

Jika benar-benar terdegradasi, Blackburn Rovers Women akan menjadi klub kedua dalam dua musim terakhir yang diturunkan dari Divisi 2 akibat masalah keuangan. Sebelumnya, Reading mengalami nasib serupa menjelang musim 2024/25 karena ketidakpastian finansial dan kegagalan tawaran akuisisi pada menit-menit akhir.

Berita Terkait

Malaysia Kalah Telak dari Filipina, Netizen Sindir Program Naturalisasi
Wimbledon: Tenis, Gaya, dan Etiket Kelas Dunia yang Memukau
Jorge Martin Bertahan di Aprilia? Sinyal Batal Pindah!
Klausul Cerdas: MU Untung Rp325 Miliar di Bursa Transfer!
Japan Open 2025 – Unggulan-unggulan Berguguran, yang Teratas dan Terbawah Sudah Tamat Duluan
Media Inggris Puji Jens Raven: Lagi, Striker Lincah Asal Belanda Dilepas Indonesia!
Piala AFF U-23 2025: Gerald Vanenburg Minta Pemain Jangan Besar Kepala
Gerald Vanenburg Beri Ultimatum usai Jens Raven Selebrasi Pacu Jalur di Piala AFF U-23, Ada Apa?

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 16:04 WIB

Malaysia Kalah Telak dari Filipina, Netizen Sindir Program Naturalisasi

Rabu, 16 Juli 2025 - 13:53 WIB

Wimbledon: Tenis, Gaya, dan Etiket Kelas Dunia yang Memukau

Rabu, 16 Juli 2025 - 12:41 WIB

Jorge Martin Bertahan di Aprilia? Sinyal Batal Pindah!

Rabu, 16 Juli 2025 - 12:23 WIB

Klausul Cerdas: MU Untung Rp325 Miliar di Bursa Transfer!

Rabu, 16 Juli 2025 - 11:53 WIB

Japan Open 2025 – Unggulan-unggulan Berguguran, yang Teratas dan Terbawah Sudah Tamat Duluan

Berita Terbaru

Society Culture And History

Sentul City: Outbond Seru & Kuliner Enak di Taman Budaya!

Rabu, 16 Jul 2025 - 16:59 WIB

finance

Tarif Trump 19%: Impor Melonjak, Pengusaha Lokal Tercekik?

Rabu, 16 Jul 2025 - 16:28 WIB

finance

Tarif Ekspor AS ke RI Dihapus? Ini Kata Apindo!

Rabu, 16 Jul 2025 - 15:59 WIB