Bitcoin Meroket? Analis Prediksi Rekor Baru dalam Waktu Dekat!

Avatar photo

- Penulis

Minggu, 6 Juli 2025 - 21:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – JAKARTA. Prospek aset kripto, khususnya Bitcoin, tetap menunjukkan sinyal positif seiring dengan kehadiran katalis pendorong yang solid menjelang sisa tahun 2025. Meskipun demikian, investor tetap dihimbau untuk mencermati dinamika makroekonomi global yang terus berkembang.

Mengacu pada data Coinmarketcap, harga Bitcoin (BTC) sempat mengalami penurunan sebesar 3% setelah mencetak rekor terbarunya pada 23 Mei 2025. Namun, per Minggu (06/7) pukul 19.00 WIB, harga BTC kembali menunjukkan penguatan, bertengger di level US$ 109.743. Angka ini menandakan kenaikan signifikan sebesar 3,89% dalam kurun waktu sebulan terakhir, memulihkan sebagian besar koreksi sebelumnya.

Fyqieh Fachrur, seorang Analis dari Tokocrypto, berpendapat bahwa tren kenaikan harga Bitcoin yang terjadi saat ini sangat solid, diselingi oleh fase konsolidasi yang sehat. Koreksi harga BTC pasca-pencetakan rekor, menurutnya, lebih disebabkan oleh aksi ambil untung jangka pendek oleh sebagian investor. Namun, stabilisasi pasar mulai tampak sejak memasuki awal Juli, di mana Bitcoin berhasil bangkit dari koreksi bulan lalu dan membentuk zona support baru yang kuat di level US$ 108.000 hingga US$ 110.000.

“Selama level support kunci ini tidak tertembus ke bawah, maka struktur uptrend jangka panjang Bitcoin masih tetap terjaga dengan baik. Meskipun volatilitas jangka pendek masih akan terjadi, kemungkinan koreksi berada di kisaran 10% hingga 20%, dan hal itu adalah dinamika yang wajar dalam perjalanan menuju level harga yang lebih tinggi,” jelas Fyqieh kepada Kontan.co.id, Sabtu (05/7).

Baca Juga :  23 Emiten Bagikan Dividen: Catat Tanggal Cum Date 5-9 Mei 2025

Menurut Fyqieh, beberapa sentimen positif yang berperan besar dalam mendorong kenaikan harga Bitcoin meliputi meredanya tekanan inflasi di Amerika Serikat serta spekulasi kebijakan suku bunga oleh bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed). Data inflasi AS terkini menunjukkan bahwa tekanan harga mulai jinak, dengan persentase Indeks Harga Konsumen (CPI) utama berada di level 2,4%, semakin mendekati target The Fed sebesar 2%.

“Meskipun inflasi menunjukkan penurunan, bank sentral tetap bersikap hati-hati dalam mengambil kebijakan pemangkasan suku bunga acuan. Sikap pause dari The Fed ini justru menjadi angin segar bagi aset-aset berisiko seperti kripto, karena mengurangi tekanan kenaikan biaya modal,” ujar Fyqieh.

Dari sisi fiskal, kebijakan Rancangan Undang-Undang (RUU) pajak yang diusulkan oleh Presiden AS Donald Trump dipandang sebagai pendorong stimulus ekonomi yang besar. Langkah fiskal ekspansif ini dinilai pasar mirip dengan stimulus yang diterapkan pada era pandemi. Secara historis, setiap ada sinyal peningkatan besar dalam utang atau pengeluaran pemerintah AS, harga Bitcoin cenderung mengalami reli tajam. Selain itu, dorongan signifikan juga berasal dari minat institusi yang terus meningkat dan peluncuran Exchange Traded Fund (ETF) Bitcoin di pasar spot AS, yang telah menjadi katalis utama dalam mendongkrak kepercayaan investor besar terhadap instrumen investasi berisiko ini.

Antony Kesuma, Vice President Indodax, menambahkan bahwa volume perdagangan harian Bitcoin menunjukkan penguatan signifikan sebesar US$ 46,39 miliar dalam 24 jam terakhir, melonjak hampir 20% pada akhir pekan ini. Kapitalisasi pasar Bitcoin juga tetap kokoh di atas US$ 2,16 triliun, mencerminkan kepercayaan pasar yang kuat. Sementara itu, indeks Fear & Greed Bitcoin berada di angka 73, menempatkannya di zona greed, yang mengindikasikan sentimen pasar yang sangat optimistis.

Baca Juga :  IHSG Anjlok 3,9% Sepekan: Tertekan Sentimen Perang Tarif dan Harga Emas Naik!

“Hal ini secara jelas menunjukkan sentimen pasar yang optimistis terhadap prospek jangka pendek maupun menengah aset kripto,” urai Antony kepada Kontan.co.id, Jumat (04/7).

Menurut Antony, prospek harga Bitcoin hingga akhir tahun 2025 masih sangat terbuka lebar, didukung oleh sejumlah indikator positif seperti pertumbuhan adopsi aset kripto yang terus meningkat, perkembangan regulasi yang semakin progresif di berbagai negara, serta kondisi pasar yang mulai menunjukkan kestabilan struktural yang lebih baik.

Mengakhiri pandangannya, Fyqieh Fachrur melanjutkan, dari perspektif fundamental, jika skenario positif ini terwujud —mencakup inflasi yang terkendali, sikap The Fed yang mulai dovish, implementasi stimulus fiskal yang efektif, dan peningkatan adopsi institusional— maka Bitcoin berpeluang besar untuk mengakhiri tahun 2025 di level yang sangat kuat. “Namun, di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi, dengan skenario base-case fundamental kami, kemungkinan harga Bitcoin akan berada di kisaran US$ 120.000 hingga US$ 140.000 pada akhir 2025,” tutup Fyqieh.

Berita Terkait

BSU 2025: Rp600 Ribu Cair! Cek Syarat, Jadwal, dan Caranya
Saham Libur! BEI Tutup Hari Ini, Cuti Bersama Proklamasi
Dasco Usul: Tantiem Pejabat BUMN Dihapus, Hemat Negara Rp 18 Triliun!
Rubicon untuk Izin Hutan? Dirut Inhutani V Diduga Minta Gratifikasi
Setoran Haram Haji Khusus: KPK Ungkap Kongkalikong Pengusaha & Kemenag
PBB Naik Bikin Gaduh? Ini Daftar Daerah yang Bergejolak!
BSI Buka Blokir Rekening Yayasan Cholil Nafis, Ketua MUI
UMK 2026: Buruh Desak Kenaikan 10,5 Persen!

Berita Terkait

Kamis, 21 Agustus 2025 - 10:58 WIB

BSU 2025: Rp600 Ribu Cair! Cek Syarat, Jadwal, dan Caranya

Senin, 18 Agustus 2025 - 10:30 WIB

Saham Libur! BEI Tutup Hari Ini, Cuti Bersama Proklamasi

Jumat, 15 Agustus 2025 - 20:12 WIB

Dasco Usul: Tantiem Pejabat BUMN Dihapus, Hemat Negara Rp 18 Triliun!

Jumat, 15 Agustus 2025 - 02:22 WIB

Rubicon untuk Izin Hutan? Dirut Inhutani V Diduga Minta Gratifikasi

Kamis, 14 Agustus 2025 - 22:38 WIB

Setoran Haram Haji Khusus: KPK Ungkap Kongkalikong Pengusaha & Kemenag

Berita Terbaru

Family And Relationships

Selamat! Dr. Shindy Kakak Ria Ricis & Suami Raih Gelar S2 Kedokteran

Kamis, 21 Agu 2025 - 17:57 WIB

autos

Matic Mudik Jauh: Rekomendasi Terbaik, Aman, dan Nyaman!

Kamis, 21 Agu 2025 - 17:37 WIB

Uncategorized

Sidang Tom Lembong Dilarang Live, Pakar Hukum UI: Aneh!

Kamis, 21 Agu 2025 - 17:23 WIB

politics

Puan Maharani: Kinerja DPR Harus Dikawal Ketat oleh Publik!

Kamis, 21 Agu 2025 - 16:34 WIB

Uncategorized

Sebelum Janice Tjen, Siapa Saja Ratu Tenis Indonesia di US Open?

Kamis, 21 Agu 2025 - 15:03 WIB