Penyanyi Legendaris Billy Joel Ungkap Masa Tergelapnya: Dua Kali Percobaan Bunuh Diri dan Koma
Jakarta – Penyanyi legendaris Billy Joel akhirnya membuka tirai kehidupan masa lalunya yang kelam dalam dokumenter terbarunya, *Billy Joel: And So It Goes*. Tayang perdana di Tribeca Festival, New York, pada Rabu, 4 Juni 2025, film ini mengungkap pengakuan mengejutkan Joel tentang dua kali percobaan bunuh diri dan pengalaman koma saat ia masih berusia awal 20-an.
Menurut laporan *People*, pengalaman pahit ini berakar dari keterlibatannya dalam hubungan asmara terlarang dengan Elizabeth Weber, istri sekaligus rekan satu band-nya, Jon Small. Ketiganya, bersama anak Jon dan Elizabeth, sempat tinggal bersama. Perlahan, perasaan Billy Joel terhadap Elizabeth tumbuh hingga ia tak kuasa menahan diri untuk mengakui kepada Small, “Aku jatuh cinta pada istrimu.” Pengakuan tersebut menghancurkan persahabatan dan keharmonisan rumah tangga.
Rasa bersalah yang mendalam menghantui Joel. “Saya merasa sangat bersalah. Mereka punya anak. Saya merasa seperti perusak rumah tangga,” tuturnya, menggambarkan beratnya beban emosional yang ia pikul. Tak lama setelah itu, band Attila pun bubar, menambah daftar kehancuran yang ia rasakan.
Billy Joel Tidur di Binatu dan Minum Obat Tidur
Kehilangan tempat tinggal dan terpaksa tidur di binatu, Billy Joel merasakan keputusasaan yang tak terperi. “Saya depresi, hampir kehilangan akal,” kenang musisi kelahiran 1949 itu. Perasaan putus asa ini membawanya ke titik terendah. “Saya pikir, sudahlah. Saya tak mau hidup lagi. Saya hanya merasa sangat sakit. Buat apa bertahan hidup kalau besok akan sama buruknya seperti hari ini,” ungkapnya, menggambarkan keinginan untuk mengakhiri penderitaannya.
Dalam kondisi mental yang rapuh, ia mencoba mengakhiri hidup. Dilansir dari *The Mirror*, sang kakak, Judy Molinari, seorang asisten medis, sempat memberinya obat tidur agar Billy bisa beristirahat. Namun, alih-alih sesuai dosis, Billy justru menelan semua pil itu sekaligus. Akibatnya, ia jatuh koma selama berhari-hari, sebuah pengalaman yang nyaris merenggut nyawanya.
Percobaan Kedua Billy Joel Bunuh Diri Diselamatkan Jon Small
Ajaibnya, Billy Joel berhasil sadar dari koma. Namun, badai dalam dirinya belum reda. Tak lama setelah itu, ia kembali mencoba mengakhiri hidupnya dengan meminum cairan pembersih. Ironisnya, orang yang menyelamatkan nyawanya kali ini adalah Jon Small, pria yang hatinya ia hancurkan. Meskipun kemarahan masih menyelimuti Small, ia tanpa ragu membawa Billy ke rumah sakit. “Meski saat itu persahabatan kami hancur, Jon menyelamatkan nyawa saya,” ucap Joel penuh haru.
Belakangan, Small memaafkan Joel, merenungkan alasan di balik tindakan putus asa sahabatnya. “Saya tak tahu pasti kenapa Billy begitu terpukul, mungkin karena dia sangat menyayangi saya, dan merasa sangat bersalah menyakiti saya,” kenang Small.
Billy Joel Bangkit Melalui Musik: Lahirnya ‘Piano Man’
Dua kali melewati ambang kematian, Billy Joel akhirnya memutuskan untuk mencari pertolongan profesional. Ia masuk ke ruang observasi dan menjalani perawatan intensif selama beberapa minggu. Periode ini menjadi titik balik krusial dalam hidupnya. Di sanalah, ia menemukan kekuatan untuk bangkit dan menyalurkan seluruh gejolak emosi serta pengalaman traumatisnya ke dalam melodi dan lirik. Tak lama setelah masa sulit itu, lahirlah karya-karya abadi seperti ‘Piano Man’ dan ‘Vienna’, lagu-lagu yang kini dikenal luas sebagai bagian tak terpisahkan dari perjalanan musiknya.
Menariknya, Billy Joel kemudian menikahi Elizabeth Weber pada tahun 1973, meskipun pernikahan tersebut hanya bertahan sembilan tahun. Kini, di usianya yang ke-76 tahun dan menghadapi diagnosis kanker otak, Joel merasa inilah saat yang tepat untuk berbagi kisah masa lalunya yang begitu pribadi. Keputusan untuk menceritakan kembali momen-momen kelam ini menunjukkan keberaniannya dan mungkin menjadi bagian dari proses penyembuhan dirinya sendiri.
—
Sumber: PEOPLE | THE MIRROR
Pilihan Editor: Alternatif Pengobatan Gangguan Kesehatan Mental | Billy Joel Batalkan Tur Konser karena Penyakit Otak
—
Catatan Redaksi:
*Jangan remehkan depresi. Untuk bantuan krisis kejiwaan atau tindak pencegahan bunuh diri:*
* Dinas Kesehatan Jakarta menyediakan psikolog GRATIS bagi warga yang ingin melakukan konsultasi kesehatan jiwa. Terdapat 23 lokasi konsultasi gratis di 23 Puskesmas Jakarta dengan BPJS.
* Bisa konsultasi *online* melalui laman https://sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id dan bisa dijadwalkan konsultasi lanjutan dengan psikolog di Puskesmas apabila diperlukan.
*Selain Dinkes DKI, Anda juga dapat menghubungi lembaga berikut untuk berkonsultasi:*
* Yayasan Pulih: (021) 78842580.
* Hotline Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan: (021) 500454
* LSM Jangan Bunuh Diri: (021) 9696 9293