BI Umumkan: Uang Primer Sentuh Rekor Rp1.952,3 Triliun April 2025!

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 9 Mei 2025 - 01:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com JAKARTA — Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa posisi uang primer atau M0 adjusted mencapai Rp1.952,3 triliun pada bulan April 2025, menunjukkan ekspansi sebesar 13% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/YoY). Kenaikan ini terjadi bertepatan dengan momentum libur Hari Raya Idul Fitri.

Menurut Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, peningkatan uang primer ini terutama didorong oleh peningkatan peredaran uang kartal sebesar 7,3% YoY, serta lonjakan giro bank umum di Bank Indonesia adjusted sebesar 9,9%.

“Pertumbuhan M0 adjusted mencerminkan efektivitas pengendalian moneter, yang telah secara cermat mempertimbangkan dampak pemberian insentif likuiditas [pengendalian moneter adjusted],” terang Denny dalam keterangan pers yang dirilis pada Kamis (8/5/2025).

: Zulhas Ungkap Strategi Pembiayaan Koperasi Ala Prabowo: Bukan Sekadar Hibah, Melainkan Pinjaman

Lebih lanjut, Denny menjelaskan bahwa nilai uang primer tersebut telah memperhitungkan efek dari aliran insentif kebijakan likuiditas makroprudensial (KLM) yang digulirkan oleh BI. Kebijakan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai kondisi likuiditas di sektor perbankan, termasuk bagaimana insentif-insentif tersebut berpengaruh.

Meskipun menunjukkan pertumbuhan secara tahunan, angka uang primer pada April 2025 sedikit lebih rendah, yaitu selisih Rp100,2 triliun, jika dibandingkan dengan posisi pada Maret 2025 yang tercatat sebesar Rp2.052,5 triliun. Pada bulan Maret, komposisi uang primer terdiri dari Rp1.240,1 triliun dalam bentuk uang kartal, Rp717,8 triliun giro bank umum di BI adjusted, Rp13,3 triliun giro sektor swasta di BI, serta Rp81,2 triliun surat berharga yang diterbitkan BI dan dimiliki oleh sektor swasta.

Surat berharga yang dimaksud meliputi Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI), dan Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI).

Berita Terkait

Debt Collector Culik Kepala Cabang Bank di Parkiran Supermarket?
Immanuel Ebenezer Sebut Irvian Bobby ‘Sultan’: Ada Apa?
Immanuel Ebenezer Ditangkap KPK: Dulu Bilang Gaji Rp 42 Juta Cukup!
Riza Chalid Buron! Resmi Jadi DPO, Dicari Kejaksaan Agung
Lisa Mariana Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Korupsi Iklan Bank BJB yang Seret Nama Ridwan Kamil
BSU 2025: Rp600 Ribu Cair! Cek Syarat, Jadwal, dan Caranya
Saham Libur! BEI Tutup Hari Ini, Cuti Bersama Proklamasi
Dasco Usul: Tantiem Pejabat BUMN Dihapus, Hemat Negara Rp 18 Triliun!

Berita Terkait

Senin, 25 Agustus 2025 - 05:44 WIB

Debt Collector Culik Kepala Cabang Bank di Parkiran Supermarket?

Minggu, 24 Agustus 2025 - 08:36 WIB

Immanuel Ebenezer Sebut Irvian Bobby ‘Sultan’: Ada Apa?

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 11:23 WIB

Immanuel Ebenezer Ditangkap KPK: Dulu Bilang Gaji Rp 42 Juta Cukup!

Jumat, 22 Agustus 2025 - 16:01 WIB

Riza Chalid Buron! Resmi Jadi DPO, Dicari Kejaksaan Agung

Jumat, 22 Agustus 2025 - 13:41 WIB

Lisa Mariana Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Korupsi Iklan Bank BJB yang Seret Nama Ridwan Kamil

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Jurnalis Antara Dianiaya Polisi Saat Liput Demo DPR!

Senin, 25 Agu 2025 - 21:08 WIB