BI Turunkan Suku Bunga ke 5,5%, Desakan Ritel pada Bank untuk Kredit Lebih Murah

Avatar photo

- Penulis

Kamis, 22 Mei 2025 - 05:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com, JAKARTA — Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) mendesak perbankan segera menurunkan suku bunga kredit. Desakan ini menyusul keputusan Bank Indonesia (BI) yang memangkas BI Rate menjadi 5,5%.

Budihardjo Iduansjah, Ketua Umum Hippindo, menilai penurunan BI Rate ke angka 5,5% sebagai langkah tepat, terutama mengingat efisiensi anggaran pemerintah.

Namun, Hippindo berharap agar penurunan ini berdampak langsung pada suku bunga kredit pelaku usaha, khususnya di sektor ritel. Hal ini diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi.

: Alasan Bank Indonesia Menurunkan BI Rate: Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Stabilitas Rupiah di Tengah Inflasi Rendah

Baca Juga :  Harga Emas Turun Tipis, Investor Fokus Data Ekonomi Amerika Serikat

“Dengan keterbatasan dana segar akibat efisiensi anggaran, penurunan suku bunga BI Rate sangat krusial. Kami berharap penurunan bukan hanya pada suku bunga simpanan, tetapi juga suku bunga pinjaman agar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan akses kredit,” ujar Budihardjo dalam wawancara dengan Bisnis, Rabu (21/5/2025).

Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) Mei 2025 memutuskan penurunan suku bunga acuan (BI rate) sebesar 25 bps menjadi 5,50%.

: Suku Bunga Deposito dan Kredit Bank Tetap Tinggi Meskipun BI Rate Turun

Bank sentral juga menurunkan suku bunga Deposit Facility menjadi 4,75%, sementara suku bunga Lending Facility tetap di angka 6,25%.

Baca Juga :  BI Bakal Kucurkan Dana Rp 130 Triliun demi Program 3 Juta Rumah

Keputusan ini selaras dengan proyeksi inflasi 2025 dan 2026 yang rendah dan terkendali, berada dalam target 2,5±1%. Tujuannya untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

: Respons Bank Mandiri (BMRI) Terhadap Penurunan BI Rate ke 5,50%

Ke depannya, Bank Indonesia akan terus memandu kebijakan moneter untuk menjaga inflasi sesuai target dan stabilitas nilai tukar rupiah berdasarkan fundamentalnya. Hal ini dilakukan sambil tetap memperhatikan potensi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, dengan mempertimbangkan dinamika ekonomi global dan domestik.

Berita Terkait

Anggaran Pertanian Naik Drastis! Amran Sulaiman Minta Rp 44,64 T
IHSG Loyo Sesi I
Minta Restu RUPS, Sinergi Inti Andalan Prima (INET) Mau Tambah Lini Bisnis Baru
IHSG Bergerak Fluktuatif di Awal Pekan (7/7), Pasar Cermati Kepastian Tarif AS
Emas Anjlok 0,3% Usai Trump Umumkan Kesepakatan Dagang
IHSG Berpeluang Menguat ke 7.050 Hari Ini, Cermari Saham AADI, ADRO hingga HRTA
IHSG 2025: BRI Danareksa Turunkan Target, Ini Penyebabnya
Investor Asing Borong BMRI-BRIS, BBCA-BBRI Dilepas?

Berita Terkait

Senin, 7 Juli 2025 - 14:52 WIB

Anggaran Pertanian Naik Drastis! Amran Sulaiman Minta Rp 44,64 T

Senin, 7 Juli 2025 - 14:05 WIB

IHSG Loyo Sesi I

Senin, 7 Juli 2025 - 13:40 WIB

Minta Restu RUPS, Sinergi Inti Andalan Prima (INET) Mau Tambah Lini Bisnis Baru

Senin, 7 Juli 2025 - 10:16 WIB

IHSG Bergerak Fluktuatif di Awal Pekan (7/7), Pasar Cermati Kepastian Tarif AS

Senin, 7 Juli 2025 - 09:04 WIB

Emas Anjlok 0,3% Usai Trump Umumkan Kesepakatan Dagang

Berita Terbaru

travel

Liburan Bebas Antre: 6 Trik Jitu Masuk Tempat Wisata!

Senin, 7 Jul 2025 - 14:35 WIB

finance

IHSG Loyo Sesi I

Senin, 7 Jul 2025 - 14:05 WIB