BI: Kredit Investasi Anjlok, Pengusaha Ketat Uang

Avatar photo

- Penulis

Senin, 2 Juni 2025 - 22:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bank Indonesia (BI) mengungkapkan bahwa penyaluran kredit perbankan untuk tujuan investasi menunjukkan laju pertumbuhan tertinggi di antara seluruh jenis kredit lainnya per April 2025. Hal ini menjadi indikator positif bagi geliat ekonomi nasional di tengah dinamika pasar keuangan.

Berdasarkan data analisis uang beredar BI yang dirilis pada Senin (2/6/2025), kredit investasi tercatat melonjak 15,3% secara tahunan (YoY) hingga bulan keempat 2025. Angka ini secara signifikan melampaui pertumbuhan bulan sebelumnya yang berada di level 12,6% YoY. Peningkatan substansial ini terutama didorong oleh pesatnya ekspansi di sektor pertambangan dan penggalian, serta sektor pengangkutan dan komunikasi.

Secara terperinci, total penyaluran kredit investasi mencapai Rp2.215,7 triliun per April 2025. Kontribusi terbesar datang dari sektor pertambangan dan penggalian dengan alokasi sebesar Rp205,1 triliun, diikuti sektor pengangkutan dan komunikasi yang menyumbang Rp313,2 triliun. Menariknya, meskipun memimpin dalam laju pertumbuhan, nominal total kredit investasi ini masih berada di bawah nominal kredit untuk jenis penggunaan lain, seperti kredit modal kerja dan kredit konsumsi.

Baca Juga :  The Fed di Depan Mata, Ethereum Jadi Sorotan Pasar Kripto!

Namun, gambaran berbeda terlihat pada penyaluran kredit untuk keperluan lain. Sementara itu, kredit modal kerja menunjukkan tren perlambatan. Hingga April 2025, penyaluran kredit modal kerja hanya tumbuh 4,4% YoY, sebuah penurunan dari pertumbuhan 6,2% YoY pada bulan sebelumnya. Total nominal kredit yang disalurkan mencapai Rp3.412,5 triliun. Sektor keuangan, real estat, dan jasa perusahaan menjadi penopang utama dengan porsi Rp544,2 triliun, disusul oleh sektor industri pengolahan yang berkontribusi Rp842,3 triliun.

Baca Juga :  Asing Borong Rp2T! Saham Ini Jadi Incaran, Potensi Cuan?

Senada dengan tren perlambatan tersebut, penyaluran kredit konsumsi juga mengalami koreksi. Penyaluran kredit konsumsi melambat ke level 8,9% YoY pada April 2025, turun dari 9,2% pada Maret 2025. Total kredit yang disalurkan perbankan untuk konsumsi mencapai Rp2.238,3 triliun. Komponen utamanya adalah kredit multiguna yang mendominasi dengan realisasi Rp1.287,7 triliun, diikuti Kredit Pemilikan Rumah (KPR) senilai Rp806,9 triliun, dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) sejumlah Rp143,7 triliun.

Secara keseluruhan, tren perlambatan pertumbuhan kredit perbankan juga tampak jelas. Bank Indonesia mencatat, total kredit perbankan hanya tumbuh 8,5% YoY hingga mencapai Rp7.866,5 triliun per April 2025. Angka ini menandai perlambatan dari pertumbuhan 8,7% pada bulan sebelumnya.

Berita Terkait

Rekening Diblokir PPATK? Ini Penjelasan Lengkap Soal Rekening Dormant!
Laba Alfaria Trijaya (AMRT) Naik 4,98% Jadi Rp 1,88 Triliun pada Semester I-2025
BI Malang Dorong UMKM dan Ekonomi Syariah lewat MBF 2025
IHSG Terkoreksi: Merdeka Group Jatuh, LQ45 Tertekan di Sesi I
UNVR Semester I 2025: Fundamental Kuat, Tumbuh di Kuartal III
BRIS, MLIA, PANI: Rekomendasi Teknikal Saham Mirae Sekuritas
Dolar AS Menguat! Sentimen The Fed Dorong Indeks Dolar ke 99
SMDR Bagi Dividen Interim Rp 40,92 Miliar: Laba Bersih Melejit!

Berita Terkait

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 08:07 WIB

Rekening Diblokir PPATK? Ini Penjelasan Lengkap Soal Rekening Dormant!

Kamis, 31 Juli 2025 - 15:10 WIB

Laba Alfaria Trijaya (AMRT) Naik 4,98% Jadi Rp 1,88 Triliun pada Semester I-2025

Kamis, 31 Juli 2025 - 13:39 WIB

BI Malang Dorong UMKM dan Ekonomi Syariah lewat MBF 2025

Kamis, 31 Juli 2025 - 12:50 WIB

IHSG Terkoreksi: Merdeka Group Jatuh, LQ45 Tertekan di Sesi I

Kamis, 31 Juli 2025 - 12:15 WIB

UNVR Semester I 2025: Fundamental Kuat, Tumbuh di Kuartal III

Berita Terbaru

politics

Amnesti Hasto Politis? Menkum Tak Menampik!

Sabtu, 2 Agu 2025 - 09:03 WIB

politics

Tom Lembong Bebas: Kasus Impor Gula, Siapa Menyusul?

Sabtu, 2 Agu 2025 - 08:21 WIB