BI Dorong Insentif KLM untuk Sektor Prioritas Pemerintah, Pekan Kedua Februari Tembus Rp 295 Triliun

- Penulis

Kamis, 20 Februari 2025 - 07:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JawaPos.com – Bank Indonesia (BI) mendorong kebijakan likuiditas makroprudensial (KLM) untuk mendukung program prioritas pemerintah. Yakni dengan menurunkan giro wajib minimum (GWM) perbankan. Serta, menambah insentif likuiditas dari semula 4 persen menjadi 5 persen dana pihak ketiga (DPK).

“Di antaranya itu untuk insentif likuiditas ke program perumahan dari sekarang Rp 23,19 triliun akan dinaikkan secara bertahap menjadi Rp 80 triliun,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo di Gedung Juanda I Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Rabu malam (19/2).

Dia memastikan, akan terus mengevaluasi dan mengkaji dukungan kebijakan lainnya. Terutama untuk sektor-sektor hilirisasi seperti pertanian. “BI akan koordinasi dengan kementerian lain,” imbuhnya.

Baca Juga :  Analis Prediksi Harga Bitcoin Meroket Hingga US$250.000 Tahun 2025

Mulai 1 Januari 2025, KLM diarahkan untuk mendorong kredit perbankan untuk mendukung pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja. Insentif tersebut telah disalurkan pada sektor-sektor yang mendukung pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja.

Yaitu antara lain sektor pertanian, perdagangan dan manufaktur, transportasi, pergudangan dan pariwisata dan ekonomi kreatif, konstruksi, real estate, dan perumahan rakyat, serta UMKM, Ultra Mikro, dan hijau.

Hingga pekan kedua Februari 2025, BI telah memberikan insentif KLM sebesar Rp 295 triliun atau meningkat Rp 36 triliun dari Rp 259 triliun pada akhir Oktober 2024. Insentif dimaksud telah diberikan kepada kelompok bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) senilai Rp 129,2 triliun, bank umum swasta nasional (BUSN) sebesar Rp 131,9 triliun, bank pembangun BPD Rp 28,7 triliun, dan kantor cabang bank asing (KCBA) Rp 4,9 triliun.

Baca Juga :  Devaluasi Rupiah: Memahami Dampak, Penyebab, dan Tujuan Kebijakan

“Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah untuk mendukung kesuksesan program-program dalam Asta Cita melalui peningkatan KLM  guna mendorong pertumbuhan kredit/pembiayaan perbankan pada sektor-sektor prioritas, termasuk sektor perumahan dan pertanian,” ucap Perry.

Berita Terkait

BSU 2025: Rp600 Ribu Cair! Cek Syarat, Jadwal, dan Caranya
Saham Libur! BEI Tutup Hari Ini, Cuti Bersama Proklamasi
Dasco Usul: Tantiem Pejabat BUMN Dihapus, Hemat Negara Rp 18 Triliun!
Rubicon untuk Izin Hutan? Dirut Inhutani V Diduga Minta Gratifikasi
Setoran Haram Haji Khusus: KPK Ungkap Kongkalikong Pengusaha & Kemenag
PBB Naik Bikin Gaduh? Ini Daftar Daerah yang Bergejolak!
BSI Buka Blokir Rekening Yayasan Cholil Nafis, Ketua MUI
UMK 2026: Buruh Desak Kenaikan 10,5 Persen!

Berita Terkait

Kamis, 21 Agustus 2025 - 10:58 WIB

BSU 2025: Rp600 Ribu Cair! Cek Syarat, Jadwal, dan Caranya

Senin, 18 Agustus 2025 - 10:30 WIB

Saham Libur! BEI Tutup Hari Ini, Cuti Bersama Proklamasi

Jumat, 15 Agustus 2025 - 20:12 WIB

Dasco Usul: Tantiem Pejabat BUMN Dihapus, Hemat Negara Rp 18 Triliun!

Jumat, 15 Agustus 2025 - 02:22 WIB

Rubicon untuk Izin Hutan? Dirut Inhutani V Diduga Minta Gratifikasi

Kamis, 14 Agustus 2025 - 22:38 WIB

Setoran Haram Haji Khusus: KPK Ungkap Kongkalikong Pengusaha & Kemenag

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Gempa Bekasi M 4.9: Kondisi Karawang Terkini, Info Terbaru!

Jumat, 22 Agu 2025 - 06:27 WIB

Uncategorized

Gempa Bekasi M 4.9: Karawang Waspada? Kondisi Terkini dan Analisis

Jumat, 22 Agu 2025 - 04:42 WIB

Uncategorized

Bagnaia Ogah Jadi Bayangan Marquez? Pilih Jalur Sendiri!

Jumat, 22 Agu 2025 - 03:18 WIB