BI Diproyeksi Tahan Suku Bunga Acuan, Intip Dampaknya ke Pasar Saham

- Penulis

Selasa, 18 Februari 2025 - 10:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, JAKARTA — Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan menahan suku bunga acuan pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) hari ini, Selasa (18/2/2025) dan besok, Rabu (19/2/2025). Langkah ini diperkirakan tidak akan memberikan dampak ke pasar saham.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menjelaskan dengan volatilitas yang ada, pihaknya masih meyakini Bank Indonesia akan menahan tingkat suku bunganya.

“Kalaupun ada potensi penurunan, kami melihat tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Oleh sebab itu, Bank Indonesia juga pasti akan wait and see terkait dengan kebijakan Trump ke depannya, terutama terkait dengan tarif resiprokal,” kata Nico, Senin (17/2/2025).

Baca Juga : IHSG Tancap Gas Dekati Level 7.000, Saham BBCA, PTRO, hingga PANI Kompak Hijau

Baca Juga :  Harga Emas Antam Hari Ini: Naik Tipis Setelah Anjlok Drastis!

Dia melanjutkan sejauh ini pelaku pasar dan investor juga sudah memproyeksikan Bank Indonesia masih akan menahan tingkat suku bunganya.

Menurut Nico, yang harus diwaspadai berikutnya lagi adalah kebijakan Trump. Pasalnya, meskipun tingkat suku bunga di pangkas atau diturunkan, selama kebijakan tersebut memberikan pengaruh, maka pasar akan terkoreksi ke zona merah.

Baca Juga : : Sinyal Rebound IHSG, Lirik Saham LQ45 Valuasi Murah

“Namun sejauh ini, secara data ekonomi juga tidak ada yang mengkhawatirkan. Sehingga kami masih melihat IHSG akan berada di posisi yang baik adanya,” ujarnya.

Adapun sampai saat ini, Nico melihat pergerakan semua sektor saham masih berada dalam rentang yang positif. Karena hal tersebut, apabila tingkat suku bunga ditahan, tidak akan memberikan dampak terhadap IHSG.

Baca Juga :  5 Daftar Kementerian dan Lembaga yang Kena Efisiensi Terbesar

Baca Juga : : Sambut Musim Dividen Final 2024, IHSG Berpeluang Tancap Gas Hari Ini

Hanya saja, lanjutnya, investor harus melihat berbagai sentimen lainnya.

Adapun sektor yang akan menurutnya akan menghijau apabila BI Rate di pangkas adalah properti, otomotif, consumer non-cyclical, hingga retail.

_______

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. RAGAMUTAMA.COM tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Berita Terkait

Sah! Bank DKI Disetujui IPO di Bursa Efek Indonesia
Kejagung Dalami Dugaan Korupsi Kredit Bank ke Sritex: Apa Dampaknya?
Ahmad Luthfi Luncurkan Kebijakan: Tarif Bus Buruh Cuma Seribu Rupiah!
BIKE Tebar Dividen: Simak Jadwal dan Besaran Dividen Sepeda Bersama Indonesia
Astra Graphia Tebar Dividen Rp 67 Miliar: Cek Jadwal Lengkapnya!
8 Tuntutan Pengusaha: Solusi Produktivitas & Kesejahteraan Buruh?
Prospek Emiten Grup Pertamina 2025: Analisis Mendalam dan Rekomendasi Investasi
Investor Asing Lepas Rp20 Triliun: Saham-Saham Apa Saja yang Dilepas Besar-besaran Sebulan Terakhir?

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 17:55 WIB

Sah! Bank DKI Disetujui IPO di Bursa Efek Indonesia

Kamis, 1 Mei 2025 - 17:19 WIB

Kejagung Dalami Dugaan Korupsi Kredit Bank ke Sritex: Apa Dampaknya?

Kamis, 1 Mei 2025 - 16:31 WIB

Ahmad Luthfi Luncurkan Kebijakan: Tarif Bus Buruh Cuma Seribu Rupiah!

Kamis, 1 Mei 2025 - 16:19 WIB

BIKE Tebar Dividen: Simak Jadwal dan Besaran Dividen Sepeda Bersama Indonesia

Kamis, 1 Mei 2025 - 16:15 WIB

Astra Graphia Tebar Dividen Rp 67 Miliar: Cek Jadwal Lengkapnya!

Berita Terbaru

finance

Sah! Bank DKI Disetujui IPO di Bursa Efek Indonesia

Kamis, 1 Mei 2025 - 17:55 WIB