RAGAMUTAMA.COM – Klub milik orang Indonesia, Lecce, jadi bisa membangun infrastruktur lebih baik berkat bantuan Manchester United.
Pernyataan itu disampaikan oleh Direktur Lecce, Pantaleo Corvino, setelah berhasil menjual Patrick Dorgu.
Sang pemain dilepas oleh Lecce ke Manchester United setelah melalui proses negosiasi alot.
Meski sempat hampir tidak dilepas, Manchester United akhirnya mampu mendapatkan Dorgu.
Pengumuman transfer bek sayap timnas Denmark itu dicantumkan laman resmi Man United, Minggu (2/2/2025) petang WIB.
“Manchester United dengan senang hati mengonfirmasi bahwa Patrick Dorgu telah bergabung dengan klub,” bunyi pernyataan klub.
“Pemain internasional Denmark ini telah menandatangani kontrak hingga Juni 2030, dengan opsi satu tahun tambahan.”
“Dorgu, 20 tahun, telah memainkan 57 pertandingan untuk Lecce, dengan menyumbangkan lima gol.”
“Pemain bertahan serbabisa ini menikmati musim yang luar biasa sejauh ini, setelah menjadi pemain dengan kemenangan duel terbanyak kedua di Serie A dan melakukan perebutan bola terbanyak keempat di antara para pemain bertahan lainnya di liga.”
“Ia juga mencetak gol melalui sentuhan pertama pada debut internasionalnya di bulan September,” tulis keterangan di situs Manutd.com.
Setan Merah merekrut pemain berdarah Nigeria seharga 30 juta euro kepada Lecce, yang sebagian sahamnya dimiliki pengusaha Indonesia, Alvin Sariaatmadja.
Jumlahnya belum menghitung besaran bonus yang bisa mencapai 5 juta euro.
Dorgu pun menjadi pemain dengan hasil penjualan terbesar sepanjang sejarah Lecce.
Ia memecahkan rekor yang sebelumnya dicetak oleh Morten Hjulmand pada 2023.
Kala itu, Hjulmand dilepas ke Sporting CP dengan biaya transfer 19,5 juta euro.
Corvino pun mengaku bahwa proses transfer Dorgu memang dilakukan secara realistis dengan mengutamakan kepentingan klub.
Ia menyebut bahwa Lecce tidak mungkin menolak dana besar yang ditawarkan oleh Setan Merah untuk salah satu pemain terbaiknya.
Meski harus kehilangan pemain bintang, Corvino yakin bahwa apa yang dilakukan sudah tepat.
Dana yang didapatkan dari hasil penjualan Dorgu bisa digunakan untuk membantun infrastruktur klub.
Dengan demikian, Lecce bisa tumbuh dan berkembang lebih baik lagi.
“Jendela transfer kali ini telah melibatkan banyak pekerjaan, baik dalam hal kesepakatan yang masuk maupun yang keluar,” ujar Corvino, seperti dikutip dari Calciolecce.it.
“Kami bukanlah orang-orang yang bertentangan dengan diri kami sendiri.”
“Namun, seperti yang dikatakan oleh sang presiden, saat Anda bertindak demi kepentingan klub-sesuatu yang saya setujui-Anda akan dianggap sebagai sesuatu yang tidak sesuai dengan diri Anda.”
“Tidaklah realistis jika kita tidak melakukan sebuah langkah yang dapat menghasilkan sumber daya untuk memperluas ruang lingkup klub, juga melalui infrastruktur, dan membangun Lecce yang lebih baik,” pungkas Corvino.
