JAKARTA, RAGAMUTAMA.COM – Perum Bulog kini secara resmi memberlakukan pembatasan pembelian beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) maksimal dua kemasan per konsumen. Kebijakan ini diterapkan sebagai langkah untuk memastikan distribusi yang merata dan mencegah penimbunan di tengah upaya stabilisasi harga beras nasional.
Direktur Utama Bulog, Ahmad Rizal, menegaskan bahwa aturan pembatasan ini berlaku menyeluruh di semua jalur distribusi. Baik itu di jaringan ritel modern yang tersebar luas, maupun di pasar-pasar tradisional yang menjadi denyut nadi perekonomian rakyat, setiap pembeli kini hanya diizinkan membeli paling banyak dua kemasan beras SPHP.
“Aturan ini berlaku untuk semua, tanpa terkecuali. Juknisnya memang seperti itu. Jika dibeli dalam jumlah banyak, dikhawatirkan saudara-saudara kita yang lain tidak akan kebagian,” jelas Rizal saat dijumpai awak media di kawasan Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu lalu.
Kebijakan pembatasan ini sebenarnya bukan hal baru sepenuhnya di sektor ritel. Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Solihin, telah mengungkapkan bahwa pihaknya telah membatasi pembelian beras SPHP dari Bulog maksimal dua kemasan per orang di toko-toko ritel modern yang terafiliasi dengan Aprindo. Hal ini berbeda dengan pembelian beras jenis premium yang sejauh ini tidak diberlakukan pembatasan.
“Untuk beras Bulog, khususnya jenis SPHP yang ditugaskan kepada kami, kami batasi hanya dua kemasan per pembeli,” ungkap Solihin usai menghadiri peresmian Indonesia Shopping Festival (ISF) 2025 di Lippo Mall Nusantara. Ia menambahkan imbauan agar masyarakat tidak panik dalam menyikapi kondisi pasar beras saat ini.
Kehadiran beras SPHP di jaringan ritel merupakan bagian dari penugasan pemerintah kepada Bulog untuk membantu menstabilkan harga beras di tengah fluktuasi yang terjadi. Solihin juga memastikan bahwa pasokan beras SPHP akan segera melimpah di toko-toko ritel dalam waktu dekat, sebagai wujud komitmen untuk mendukung upaya stabilisasi harga pangan.
“Tentunya (akan segera membanjiri ritel), karena ini adalah penugasan untuk membantu menstabilkan harga. Kami sudah mulai menerima pengiriman dan pendistribusian beras SPHP,” pungkas Solihin, menandakan upaya bersama dalam menjamin ketersediaan beras bagi seluruh lapisan masyarakat.