BEI Bertemu Pelaku Pasar, Mampu Rem Pelemahan IHSG?

- Penulis

Senin, 3 Maret 2025 - 07:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, JAKARTA — PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan bertemu dengan pelaku pasar hari ini untuk membahas tentang pelemahan IHSG yang terus terjadi dalam beberapa sesi perdagangan terakhir.

Berdasarkan data BEI, Indeks harga saham gabungan (IHSG) parkir di zona merah anjlok 7,83% ke level 6.270,59 di sepanjang perdagangan pekan lalu, 24 hingga 28 Februari 2025. Kapitalisasi pasar Bursa juga tercatat menguap menjadi Rp10.880 triliun dari Rp11.786 triliun pada pekan sebelumnya.

Sementara rata-rata volume transaksi harian Bursa terpantau mengalami peningkatan 21,62% menjadi 22,35 miliar lembar dari 18,38 miliar lembar pada penutupan pekan sebelumnya.

Sementara itu rata-rata nilai transaksi harian Bursa naik 16,19% menjadi Rp13,68 triliun pada minggu lalu dari Rp11,78 triliun pada penutupan minggu sebelumnya.

Baca Juga :  Terungkap! Daftar 10 Saham Boncos Terparah Saat IHSG Terjun Bebas

Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa tercatat mengalami penurunan sebesar 4,46% menjadi 1,17 juta kali transaksi dari pekan sebelumnya 1,23 juta kali transaksi.

Menutup pekan lalu, tepatnya pada Jumat (28/2/2025), investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp2,91 triliun dan sepanjang tahun 2025 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp21,89 triliun.

Baca Juga : : IHSG Sepekan Anjlok 7,83%, Kapitalisasi Pasar Turun jadi Rp10.880 Triliun

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan Bursa akan mengadakan pertemuan dengan pelaku pasar, untuk mengambil keputusan melihat pelemahan tersebut. Menurutnya, akan ada tindakan yang terjadi apabila Bursa melihat kondisi pasar tidak reguler seperti saat Covid-19.

“Jika dalam diskusi nanti hasilnya kondisi pasar tidak reguler, maka sangat memungkinkan penerapan short selling bisa ditunda,” ujar Jeffrey, Jumat (28/2/2025).

Baca Juga :  10 Perusahaan Cokelat Terbesar di Dunia yang Dominasi Pasar Global

Baca Juga : : IHSG Runtuh, Penundaan Short Selling dan Roadshow BEI jadi Opsi Terbaik?

Jeffrey menuturkan Bursa melakukan berbagai upaya untuk meredam outflow asing dan pelemahan IHSG ini. Salah satunya dengan rutin melakukan roadshow ke beberapa negara yang menjadi sumber investor asing. 

“Kami secara rutin melakukan roadshow ke beberapa negara yang jadi sumber investor asing kami, untuk memberikan informasi yang tepat, yang benar terkait kondisi pasar kita, agar mereka bisa kembali investasi di Indonesia,” kata Jeffrey.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. RAGAMUTAMA.COM tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Berita Terkait

Gotrade Hadirkan Kemudahan Trading Saham AS Lewat TradingView Mobile!
Asing Jual Besar-besaran Saham BMRI dan BBRI, Ini Daftar Lengkapnya
Bank DKI Bagikan Dividen Jumbo dan Rencanakan IPO untuk Transformasi
Harga Emas Hari Ini: Update Grafik & Harga Terbaru Antam, UBS, Galeri 24, Pegadaian
Bank DKI Bagi Dividen Rp249,31 Miliar & Siap IPO: Langkah Strategis Menuju Pasar Saham
Sektor Manufaktur China Terkontraksi Signifikan: Data April 2025 Mengkhawatirkan
IHSG Menguat 17,73 Poin, Sentuh 6.766,80: Emas Stabil, Minyak Mentah Melemah
Anjloknya Wall Street: Ekonomi AS Kontraksi di Kuartal Pertama 2025

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 07:03 WIB

Gotrade Hadirkan Kemudahan Trading Saham AS Lewat TradingView Mobile!

Kamis, 1 Mei 2025 - 05:07 WIB

Bank DKI Bagikan Dividen Jumbo dan Rencanakan IPO untuk Transformasi

Kamis, 1 Mei 2025 - 03:47 WIB

Harga Emas Hari Ini: Update Grafik & Harga Terbaru Antam, UBS, Galeri 24, Pegadaian

Kamis, 1 Mei 2025 - 01:36 WIB

Bank DKI Bagi Dividen Rp249,31 Miliar & Siap IPO: Langkah Strategis Menuju Pasar Saham

Kamis, 1 Mei 2025 - 01:23 WIB

Sektor Manufaktur China Terkontraksi Signifikan: Data April 2025 Mengkhawatirkan

Berita Terbaru

technology

Tips Ampuh Membersihkan iCloud Penuh di iPhone Anda

Kamis, 1 Mei 2025 - 06:35 WIB