IHSG Melemah 0,87 Persen, Kapitalisasi Pasar BEI Tertekan Jadi Rp 12.381 Triliun
Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri periode perdagangan 2-5 Juni 2025 dengan pelemahan signifikan sebesar 0,87 persen. Kinerja negatif ini berdampak langsung pada nilai kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI), yang turut mengalami tekanan.
Dalam laporan pekanannya, IHSG tercatat berada pada posisi 7.113,4, turun dari level 7.175,8 pada pekan sebelumnya. Pelemahan indeks harga saham gabungan ini mengakibatkan kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia menurun menjadi Rp 12.381 triliun selama periode perdagangan pekan ini. Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia, Kautsar Primadi Nurahmad, dalam keterangan tertulisnya pada Kamis, 5 Juni 2025, menjelaskan bahwa kapitalisasi pasar BEI mengalami perubahan sebesar 0,32 persen dari nilai pekan sebelumnya yang mencapai Rp 12.420 triliun.
Selain itu, BEI juga mencatat penurunan rata-rata volume transaksi harian bursa pada pekan ini, yang menyusut sebesar 22,88 persen. Kautsar menyebutkan bahwa volume transaksi berubah menjadi 24,29 miliar lembar saham, dibandingkan dengan 31,49 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya. Tren negatif ini diperparah dengan aksi jual bersih oleh investor asing sebesar Rp 720,62 miliar sepanjang pekan ini. Secara akumulatif, investor asing telah mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 49,89 triliun sejak awal tahun 2025.
Meskipun demikian, terdapat beberapa indikator yang menunjukkan peningkatan aktivitas pasar modal. Rata-rata frekuensi transaksi harian selama sepekan terakhir justru mengalami kenaikan sebesar 4,43 persen, mencapai 1,37 juta kali transaksi dari 1,31 juta kali transaksi pada pekan lalu. Sejalan dengan itu, rata-rata nilai transaksi harian juga menunjukkan peningkatan sebesar 2,18 persen, menjadi Rp 17,14 triliun dari Rp 16,78 triliun pada pekan sebelumnya.
Di sisi lain, bursa menyambut satu pencatatan obligasi baru dalam sepekan terakhir. Obligasi yang tercatat adalah Obligasi Berkelanjutan III Bussan Auto Finance Tahap III Tahun 2025, yang diterbitkan oleh PT Bussan Auto Finance. Obligasi ini memiliki nominal sebesar Rp 1,2 triliun dan telah mendapatkan hasil pemeringkatan idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) serta AAA dari PT Fitch Ratings Indonesia. Dalam penerbitan obligasi ini, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat.
Baca Juga: Potensi Monopoli Setelah TikTok-Tokopedia Berkongsi