Ragamutama.com JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) secara tegas menepis kabar yang beredar luas mengenai pembatalan proses penawaran umum perdana saham (IPO) PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk (PMUI). Spekulasi yang sempat membuat geger pasar tersebut diklarifikasi langsung oleh otoritas bursa, memastikan bahwa proses pencatatan saham PMUI akan tetap berlangsung sesuai jadwal.
Klarifikasi ini disampaikan oleh Corporate Secretary BEI, Primadi Kautsar Nurahmad, pada Rabu (9/7). Ia menegaskan, “Dapat kami informasikan, berdasarkan koordinasi dengan Penjamin Emisi dan PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk (PMUI), perseroan telah memenuhi ketentuan Pencatatan di Bursa sehingga dapat tercatat besok.” Pernyataan ini sekaligus menenangkan investor dan publik yang mengikuti perkembangan IPO emiten tersebut.
Dengan demikian, Primadi memastikan bahwa pada Kamis, 10 Juli, akan ada empat Perusahaan Tercatat baru yang secara resmi melantai di BEI. Selain PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk (PMUI), tiga perusahaan lainnya yang juga akan melakukan pencatatan saham perdana adalah PT Diastika Biotekindo Tbk (CHEK), PT Trimitra Trans Persada Tbk (BLOG), dan PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI).
Isu pembatalan IPO PMUI sendiri bermula dari unggahan tangkapan layar di media sosial Instagram, khususnya akun @fransiskuswiguna. Tangkapan layar tersebut menunjukkan potongan email dari IDX Contact Center yang mengindikasikan bahwa BEI tidak dapat melanjutkan proses pencatatan saham PMUI. Teks dalam tangkapan layar itu berbunyi, “Kami informasikan terkait dengan keterangan yang disampaikan adalah benar, bahwa BEI tidak dapat melanjutkan pencatatan saham PMUI yang dimaksud seperti tertera pada lampiran.”
Sebagai informasi tambahan mengenai IPO PMUI, perusahaan berencana menerbitkan sebanyak 1,16 miliar saham baru. Jumlah ini setara dengan 20% dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh pasca IPO. Melalui aksi korporasi ini, PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk berpotensi mengumpulkan dana segar maksimal mencapai Rp 208,80 miliar dari para investor.
Adapun mengenai alokasi dana hasil IPO, PMUI telah merincinya dengan jelas. Sekitar 26,76% dari dana yang terkumpul akan digunakan untuk akuisisi tanah dan bangunan. Properti ini adalah milik afiliasi PMUI, yakni Agus Susanto, yang juga menjabat sebagai direktur utama sekaligus pemegang saham perseroan, berlokasi di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Selanjutnya, sekitar 29,73% akan disalurkan sebagai pinjaman kepada anak perusahaan, PT Graha Prima Mentari Tbk. Sementara sisa dana IPO akan dimanfaatkan sebagai modal kerja bagi PMUI, terutama untuk pembelian persediaan, guna menopang operasional bisnis perusahaan.