Begini Rekomendasi Saham Mayora Indah (MYOR) yang Perluas Pangsa Pasar

Avatar photo

- Penulis

Rabu, 28 Mei 2025 - 08:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – JAKARTA. PT Mayora Indah Tbk (MYOR) berkolaborasi dengan Mayora USA, INC, afiliasinya di Amerika Serikat, untuk memperluas jangkauan pasar dan memperkuat posisi merek produk-produknya.

Keterbukaan informasi Senin (26/5) menjelaskan kolaborasi ini sebagai uji coba penjualan produk MYOR di pasar Amerika Serikat.

Kemitraan dengan afiliasi ini krusial mengingat ketidakpastian pasar global. Keberadaan trading-arms yang mendukung pemasaran MYOR sangat penting untuk menjaga kinerja penjualan ekspor.

“Nilai transaksi penjualan produk mencapai US$ 59.343,57 atau sekitar Rp 974,511,617, setara dengan 0,002% dari target pendapatan 2025,” ujar Corporate Secretary MYOR, Yuni Gunawan, dalam keterangan resmi Senin (26/5).

MYOR dan Mayora USA, INC memiliki hubungan afiliasi karena struktur kepemilikan yang sama. Komisaris Utama MYOR, Jogi Hendra Atmadja, memegang 25,24% saham MYOR dan mengendalikan 100% saham Mayora USA, INC melalui Inbisco Singapore Pte. Ltd.

Yuni menjelaskan, penilai independen tidak diperlukan karena transaksi ini bukan transaksi luar biasa.

Mayora Indah (MYOR) Bakal Gelar Buyback, Siapkan Dana Rp 1 Triliun

Transaksi ini merupakan kegiatan jual beli rutin MYOR, sesuai kegiatan usaha utamanya: jual beli biskuit, wafer, permen, cokelat, dan sejenisnya. Jenis produk dapat berubah sesuai inovasi perusahaan.

Baca Juga :  Aksi Borong Saham Direksi Bank, Apa Maksudnya?

MYOR mengekspor produk ke lebih dari 100 negara di Asia Tenggara, Timur Tengah, Afrika, Eropa, dan Amerika. Negara tujuan utama meliputi Filipina, Vietnam, China, Malaysia, dan Thailand.

Ekspor berkontribusi sekitar 45%-50% terhadap penjualan MYOR dalam beberapa tahun terakhir. Di beberapa negara, produk MYOR memimpin pasar di kategori tertentu seperti biskuit, permen, kopi, wafer, dan Energen.

Analis Korea Investment and Sekuritas Indonesia (KISI), Muhammad Wafi, menilai strategi MYOR berpotensi meningkatkan ekspor ke Amerika Utara, didukung pengalaman dan kontribusi ekspor MYOR yang sukses.

“Langkah ini tepat karena permintaan global untuk produk consumer staples relatif stabil,” kata Wafi kepada Kontan, Selasa (27/5).

Wafi menambahkan, MYOR memiliki rekam jejak kuat di pasar ekspor dan sukses memanfaatkan fenomena seperti Korean Wave dalam strategi pemasarannya.

Pendapatan Mayora Indah (MYOR) Capai Rp 9,85 Triliun pada Kuartal I-2025, Naik 12,54%

Strategi ini membuka peluang perluasan pasar di Amerika Utara, menandai transisi menuju ekspansi global yang berfokus pada penguatan merek, bukan hanya peningkatan volume ekspor.

Head of Research Kiwoom Sekuritas, Liza Camelia Suryanata, menilai kerja sama ini bertujuan memperkuat jaringan distribusi dan penetrasi pasar di Amerika Serikat.

Baca Juga :  PT TRPN Bayar Denda Rp 2 Miliar, Imbas Pasang Pagar Laut di Bekasi

Liza menilai kolaborasi ini berdampak positif karena meningkatkan efisiensi distribusi, memperluas jangkauan produk, dan meningkatkan respons terhadap tren konsumen, sehingga meningkatkan volume ekspor dan pendapatan dalam mata uang asing.

“Di tengah tantangan daya beli domestik yang melemah, diversifikasi pasar menjadi strategi yang tepat,” jelas Liza kepada Kontan, Selasa (27/5).

Ekspansi internasional mengurangi ketergantungan pada pasar domestik dan memanfaatkan peluang pertumbuhan di luar negeri, mendukung pertumbuhan pendapatan dan profitabilitas berkelanjutan.

Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, menilai pergerakan saham MYOR masih sideways, belum menembus MA20. Namun, aktivitas perdagangan didominasi pembelian.

  MYOR Chart by TradingView  

“Indikator MACD dan Stochastic menunjukkan pergerakan sideways di area positif dan netral,” kata Herditya kepada Kontan, Selasa (27/5).

Herditya merekomendasikan speculative buy saham MYOR dengan support Rp 2.260 dan resistance Rp 2.310. Target harga Rp 2.380-Rp 2.410 per saham.

Liza merekomendasikan buy on break saham MYOR di target harga Rp 2.450-Rp 2.500 dan stoploss di bawah Rp 2.200.

Wafi menyarankan buy saham MYOR di target harga Rp 3.000 per saham.

Berita Terkait

Emas Antam Hari Ini: Harga Stabil di Rp 1.948.000, Peluang?
Pedagang Bendera Merah Putih Kaget: Banyak Cari Bendera One Piece!
Blokir Rekening Dormant: Langgar Konstitusi? Ini Alasannya!
Rekening Diblokir PPATK? Ini Penjelasan Lengkap Soal Rekening Dormant!
Laba Alfaria Trijaya (AMRT) Naik 4,98% Jadi Rp 1,88 Triliun pada Semester I-2025
BI Malang Dorong UMKM dan Ekonomi Syariah lewat MBF 2025
IHSG Terkoreksi: Merdeka Group Jatuh, LQ45 Tertekan di Sesi I
UNVR Semester I 2025: Fundamental Kuat, Tumbuh di Kuartal III

Berita Terkait

Minggu, 3 Agustus 2025 - 12:14 WIB

Emas Antam Hari Ini: Harga Stabil di Rp 1.948.000, Peluang?

Minggu, 3 Agustus 2025 - 01:16 WIB

Pedagang Bendera Merah Putih Kaget: Banyak Cari Bendera One Piece!

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 19:40 WIB

Blokir Rekening Dormant: Langgar Konstitusi? Ini Alasannya!

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 08:07 WIB

Rekening Diblokir PPATK? Ini Penjelasan Lengkap Soal Rekening Dormant!

Kamis, 31 Juli 2025 - 15:10 WIB

Laba Alfaria Trijaya (AMRT) Naik 4,98% Jadi Rp 1,88 Triliun pada Semester I-2025

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Detik-Detik Pesawat Marsma Fajar Oleng: Kesaksian Petugas TPU Ungkap Fakta

Senin, 4 Agu 2025 - 10:02 WIB

sports

Torino Ngotot! Klub Rusia Jadi Kunci Transfer Jay Idzes?

Senin, 4 Agu 2025 - 09:48 WIB

weather

Jabodetabek Siap-Siap! BMKG: Hujan Kembali Guyur Hari Ini

Senin, 4 Agu 2025 - 09:20 WIB

Society Culture And History

Jangan Sampai Ketinggalan! Daftar Upacara HUT RI di Istana Dibuka!

Senin, 4 Agu 2025 - 08:52 WIB