Baru tahu, Kenapa Bodi Kulit Jeruk di Motor Gampang Rontok saat Dicat, Ini Penjelasannya

- Penulis

Senin, 17 Februari 2025 - 10:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Otomania.com – Jadi Paham, Kenapa Bodi Kulit Jeruk di Motor Gampang Rontok saat Dicat, Ini Penjelasannya.

Supaya tidak bingung, perlu tahu risikonya kalau bodi kulit jeruk di motor ingin dicat.

Umumnya, pengecetan pada motor memang hanya dilakukan pada bodi bertekstur halus saja.

Sedangkan untuk cover body bertekstur kasar seperti kulit jeruk hanya monoton warnanya yakni hitam.

Menurut bengkel cat resmi salah satu pabrikan motor, ternyata kenapa warna di bodi motor bertekstur kasar monoton hitam ada alasannya.

Hal tersebut seperti diungkapkan Ambar, dari Cargloss Custom Paint Mekar Motor Bintaro, Jakarta Selatan.

Baca Juga :  Lebaran, Pertamina Turunkan Harga Pertamax

“Bodi kasar atau kulit jeruk ini pakai bahan berbeda dengan bodi halus di motor, sehingga kondisi aslinya enggak dicat,” jelas Ambar.

Bodi halus di motor, itu memakai bahan plastik ABS yang sifatnya cenderung kaku.

Sedangkan bodi bertekstur kulit jeruk bahan yang dipakai adalah plastik PP yang punya sifat lentur.

Karena perbedaan sifat tersebut, lapisan cat akan lebih rentan terkelupas atau rontok pada bodi kulit jeruk.

“Meskipun kami juga terima cat bodi kulit jeruk dan dilapis primer PP supaya lebih awet, hasilnya tetap enggak bisa sekuat cat di bodi halus,” ujarnya.

Baca Juga :  Laba Bersih LPKR Melesat Ribuan Persen Jadi Rp 18,74 Triliun di 2024

Bengkel cat pun bakal menginformasikan lebih dulu hal ini pada konsumen sebelum lekaukan pengecatan untuk mengetahui kekurangan tersebut.

“Apalagi bodi kulit jeruk ini letaknya di bagian yang rentan, seperti di dek motor matic yang pastinya diinjak atau terkena gesekan barang bawaan,” lengkap Ambar.

Nah, sekarang jadi paham kenapa pabrikan sendiri enggak memberikan lapisan cat di bodi kulit jeruk motor.

Berita Terkait

BI Tahan Suku Bunga: Strategi Hadapi Ketidakpastian Ekonomi Global
Hindari Kecewa: 6 Tips Ampuh Beli Rumah Aman dari Penipuan
Harga Minyak Brent dan WTI Anjlok: Analisis Penyebab dan Dampaknya
IHSG Cetak Rekor 4 Hari: Daftar Saham Favorit Asing, Rabu 23 April
Harga Emas Anjlok! Sentimen Risiko Pulih Setelah Pernyataan Trump
Apindo: Dampak BI Rate Tetap 5,75% Bagi Dunia Usaha Indonesia
IHSG Melemah, Tapi 20 Saham Ini Justru Cetak Rekor Hijau
IHSG Melemah 0,27 Persen di Sesi Pertama, Sentuh Level 6.421

Berita Terkait

Kamis, 24 April 2025 - 03:31 WIB

BI Tahan Suku Bunga: Strategi Hadapi Ketidakpastian Ekonomi Global

Kamis, 24 April 2025 - 03:28 WIB

Hindari Kecewa: 6 Tips Ampuh Beli Rumah Aman dari Penipuan

Kamis, 24 April 2025 - 03:15 WIB

Harga Minyak Brent dan WTI Anjlok: Analisis Penyebab dan Dampaknya

Kamis, 24 April 2025 - 02:43 WIB

Harga Emas Anjlok! Sentimen Risiko Pulih Setelah Pernyataan Trump

Kamis, 24 April 2025 - 02:23 WIB

Apindo: Dampak BI Rate Tetap 5,75% Bagi Dunia Usaha Indonesia

Berita Terbaru

finance

Hindari Kecewa: 6 Tips Ampuh Beli Rumah Aman dari Penipuan

Kamis, 24 Apr 2025 - 03:28 WIB