Ragamutama.com – Barito Putera menelan pil pahit kekalahan telak di pekan ke-33 BRI Liga 1 2024/2025. Bertanding di kandang sendiri, Stadion Demang Lehman, Martapura, Laskar Antasari tak mampu berbuat banyak dan menyerah 1-4 atas PSM Makassar, Sabtu (17/5).
Pertandingan yang diharapkan menjadi titik balik bagi Barito Putera justru berbuah petaka. Meskipun sempat unggul cepat lewat gol Jamie Moreno, empat gol balasan dari PSM Makassar membuat posisi Barito Putera di papan bawah semakin terancam.
Usai pertandingan, Pelatih Barito Putera, Vitor Tinoco, menanggung jawab penuh atas hasil mengecewakan ini. Namun, ia menegaskan semangat juang timnya belum padam.
“Saya yang menentukan strategi, dan saya bertanggung jawab atas hasilnya. Tetapi, kami tidak menyerah. Hari ini kami jatuh, besok kami bangkit. Selama masih ada kesempatan, kami akan terus berjuang,” tegas Tinoco dalam konferensi pers.
Tinoco menyoroti kelemahan organisasi permainan antarlini dan perubahan pendekatan tim dalam tiga laga terakhir.
“Saat melawan Persib dan Dewa United, kami lebih bertahan. Hari ini, kami mencoba bermain lebih agresif karena butuh kemenangan. Namun, tanpa organisasi yang solid, hanya niat saja tak cukup,” lanjutnya.
Ia mengakui kekecewaannya, tetapi tetap optimis peluang untuk bertahan masih terbuka jelang laga terakhir, sembari menunggu hasil pertandingan Semen Padang.
“Harapan masih ada. Jika belum terdegradasi, kami akan berjuang habis-habisan. Dan jika akhirnya harus terdegradasi, kami akan menerimanya dengan kepala tegak. Karena harga diri tetap kami junjung tinggi,” ujarnya.
Sementara itu, Nazar Nurzaidin, pemain senior Barito Putera, mengungkapkan kekecewaannya yang mendalam. Dengan lebih dari satu dekade membela Barito, kekalahan ini sangat berat baginya.
“Saya sudah lama di sini. Sangat menyakitkan melihat Barito seperti ini. Namun, satu hal yang saya tekankan: saya akan membantu tim ini agar tetap bertahan,” ungkap Nazar dengan nada emosional.
Ia menambahkan, perjuangan belum berakhir dan meminta seluruh elemen tim serta pendukung untuk tetap percaya.
“Kami lelah, benar. Tapi kami belum menyerah. Kami masih bisa berjuang, dalam situasi apapun,” tegas Nazar.
Kekalahan ini menempatkan Barito Putera di ujung tanduk ancaman degradasi. Dengan satu laga tersisa, mereka wajib menang dan berharap hasil pertandingan lain menguntungkan mereka agar dapat bertahan di liga tertinggi. (jpg)