Ragamutama.com – Asa Barito Putera untuk tetap berkompetisi di kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1, pada musim mendatang mengalami pukulan telak. Mereka dipermalukan oleh PSM Makassar di hadapan pendukung sendiri, dalam laga yang digelar di Stadion Demang Lehman (SDL) Martapura, Sabtu (17/5/2025) sore.
Dalam pertandingan terakhir di kandang pada Liga 1 musim 2024/2025, Laskar Antasari harus mengakui keunggulan Juku Eja dengan skor telak 1-4, disaksikan langsung oleh para suporter setia.
Barito Putera memasuki lapangan dengan tekanan besar, namun juga dengan semangat juang yang membara.
Para pendukung memadati stadion, menaruh harapan besar agar tim kesayangan mampu meraih tiga poin penting demi menjaga peluang bertahan di kompetisi elit ini.
Di awal babak pertama, performa Barito Putera tampak menjanjikan dan langsung menekan pertahanan lawan sejak peluit dibunyikan.
Agresivitas lini serang serta kecepatan pemain sayap menjadi tumpuan utama untuk menembus solidnya pertahanan PSM.
Namun, Juku Eja datang dengan tekad kuat. Meskipun tanpa kehadiran sang kapten, Yuran Fernandes, akibat sanksi yang kontroversial, PSM menunjukkan ketenangan serta kekompakan di lini belakang.
Serangan melalui umpan-umpan pendek dari lini tengah mereka beberapa kali menciptakan ancaman bagi tim tuan rumah.
Babak pertama berakhir tanpa gol, namun tensi tinggi dan duel sengit di lini tengah menjadikan pertandingan tetap menarik untuk disaksikan. Semua pihak seakan menantikan gebrakan di babak kedua.
Gebrakan itu akhirnya tiba. Baru empat menit babak kedua berjalan, publik tuan rumah bersorak gembira ketika Jamie Moreno berhasil memecah kebuntuan dengan sontekan manis, memanfaatkan umpan matang dari Lucas Morelatto.
Gol ini sempat membangkitkan harapan Barito untuk dapat menjauh dari zona degradasi.
Sayangnya, keunggulan tersebut hanya mampu dipertahankan selama 18 menit. Pada menit ke-67, Matheus Silva berhasil menyamakan kedudukan untuk PSM, mengubah suasana stadion yang tadinya riuh menjadi sunyi senyap. Sejak saat itu, momentum sepenuhnya berpihak kepada tim tamu.
Saat Barito berusaha keras mencari gol kedua, PSM justru melakukan serangan balik yang mematikan. Kemelut di depan gawang dimanfaatkan dengan baik oleh Neto untuk mencetak gol pada menit ke-83.
Gol ini menjadi pukulan berat bagi tim yang dilatih oleh Vitor Tinoco, yang tampak kehilangan kendali permainan di sisa waktu pertandingan.
Kerapuhan lini belakang Barito dimanfaatkan sepenuhnya oleh Matheus Silva yang sukses mencetak gol keduanya pada masa injury time (90+4’).
Penderitaan Laskar Antasari semakin lengkap dengan gol penalti Rasyid Bakri di menit 90+11, yang memastikan skor akhir menjadi 1-4 untuk kemenangan PSM Makassar.
Akibat kekalahan ini, posisi Barito Putera di tabel klasemen semakin terancam. Dengan perolehan 31 poin dari 33 pertandingan, mereka tertahan di peringkat ke-16, hanya unggul tipis satu poin dari Semen Padang yang masih memiliki satu pertandingan sisa.
Di waktu yang bersamaan, Madura United berhasil meraih kemenangan atas Bali United, yang semakin memperketat persaingan di zona degradasi.
Satu kesalahan lagi dapat berakibat fatal, menjerumuskan Barito Putera ke jurang degradasi.(jpg)