Bank Indonesia Turun Tangan Redam Volatilitas Rupiah

- Penulis

Senin, 7 April 2025 - 17:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com, Jakarta – Guna meredam gejolak nilai tukar rupiah yang tertekan oleh dinamika global, Bank Indonesia (BI) mengambil langkah strategis dengan melakukan serangkaian intervensi di pasar off-shore, atau yang dikenal sebagai Non Deliverable Forward (NDF). Keputusan penting ini diambil dalam forum Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang berlangsung pada hari Senin, 7 April 2025.

Menurut penjelasan Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, goncangan di pasar keuangan global dipicu oleh kebijakan tarif resiprokal yang diumumkan oleh pemerintah Amerika Serikat pada tanggal 2 April 2025, serta respons kebijakan balasan tarif dari pemerintah Tiongkok pada tanggal 4 April 2025. “Tekanan terhadap nilai tukar rupiah terasa kuat di pasar off-shore atau Non Deliverable Forward (NDF), terutama selama periode libur panjang pasar domestik dalam rangka merayakan Idul Fitri 1446H,” ungkap Ramdan dalam keterangan resmi yang dirilis pada Senin, 7 April 2025.

Ramdan menambahkan bahwa intervensi di pasar off-shore akan dilaksanakan secara berkelanjutan oleh Bank Indonesia di berbagai pusat keuangan global, mencakup pasar Asia, Eropa, dan New York. Lebih lanjut, Bank Indonesia juga berencana melakukan intervensi di pasar domestik mulai awal sesi perdagangan pada tanggal 8 April 2025, dengan fokus pada intervensi di pasar valuta asing (valas) serta pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder.

Baca Juga :  QRIS Go Global: BI Gencar Perluas Jaringan Lintas Negara

Selain langkah-langkah intervensi tersebut, Ramdan menyampaikan bahwa Bank Indonesia akan mengoptimalkan penggunaan instrumen likuiditas rupiah untuk memastikan ketersediaan likuiditas yang memadai di pasar uang dan sektor perbankan domestik. “Rangkaian tindakan yang diambil oleh Bank Indonesia ini bertujuan untuk menstabilkan nilai tukar rupiah, sekaligus menjaga kepercayaan dari para pelaku pasar dan investor terhadap perekonomian Indonesia,” tegasnya.

Sebelumnya, nilai rupiah sempat mengalami penurunan hingga menembus angka Rp 17.000 per dolar Amerika Serikat di pasar luar negeri atau NDF selama periode libur Lebaran. Pada sesi perdagangan hari Jumat, 4 April 2025, nilai rupiah bahkan sempat menyentuh level Rp 17.006 per dolar AS. Pemberlakuan tarif impor oleh AS dinilai sebagai salah satu faktor yang memicu pelemahan tersebut.

Baca Juga :  IHSG Terkapar! Bursa Asia Merah, Hang Seng Anjlok Lebih Dalam

Analis Forex, Ibrahim Assuabi, menyoroti beberapa data fundamental yang turut memengaruhi penguatan dolar AS. “Sebagai contoh, data ketenagakerjaan AS menunjukkan hasil yang lebih baik dari perkiraan sebelumnya,” jelasnya melalui pernyataan resmi yang dikutip pada hari Ahad, 6 April 2025. Selain itu, menurut Ibrahim, penguatan dolar juga didorong oleh testimoni dari Bank Sentral AS, atau The Fed, pada Jumat malam. The Fed mengindikasikan bahwa penurunan suku bunga belum akan dilakukan dalam waktu dekat. Penurunan suku bunga saat ini dianggap terlalu prematur, terutama mengingat kondisi ekonomi global yang masih penuh tantangan dan tingkat inflasi yang masih relatif tinggi.

Pilihan Editor: Nilai Tukar Rupiah Tembus Rp 16.772 per Dolar AS, Apa Sebabnya?

Berita Terkait

Saham UMA Melesat, Cek Daftar dan Risiko Investasi!
CHIP Bagi Dividen Rp 2,01: Investor Sumringah!
Shio Beruntung Juni 2025: Rezeki Emas Antam Menanti!
IHSG Terkoreksi, Investor Waspadai Geopolitik Global!
Sucor AM: Lahirkan Talenta Investasi Muda Lewat Beasiswa SAP
Saham BUMN Karya: Kontrak Mini, Pilih Cermat, Ini Alasannya!
DATA Remala Abadi Kantongi Kredit Rp 220 Miliar dari Bank Mandiri
Shekel Melesat, Bursa Israel Bergairah: Rekor Tertinggi Sejak 2008!

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 05:42 WIB

Saham UMA Melesat, Cek Daftar dan Risiko Investasi!

Selasa, 17 Juni 2025 - 04:57 WIB

CHIP Bagi Dividen Rp 2,01: Investor Sumringah!

Selasa, 17 Juni 2025 - 04:07 WIB

Shio Beruntung Juni 2025: Rezeki Emas Antam Menanti!

Selasa, 17 Juni 2025 - 02:22 WIB

IHSG Terkoreksi, Investor Waspadai Geopolitik Global!

Selasa, 17 Juni 2025 - 00:57 WIB

Sucor AM: Lahirkan Talenta Investasi Muda Lewat Beasiswa SAP

Berita Terbaru

sports

Wonderkid 17 Tahun Salip Mbappe, Raja Dribbling Baru Eropa!

Selasa, 17 Jun 2025 - 06:27 WIB

crime

Kepergok Warga, Maling Motor di Kemayoran Dicokok Polisi!

Selasa, 17 Jun 2025 - 06:12 WIB

sports

Geger Transfer Persib, 12 Pemain Baru Siap Bergabung!

Selasa, 17 Jun 2025 - 06:07 WIB

Public Safety And Emergencies

Merapi Membara, Pendaki Nekat Terobos Bahaya Demi Puncak?

Selasa, 17 Jun 2025 - 06:02 WIB