Ragamutama.com – , Jakarta – Kabar gembira bagi para pemegang saham! PT Bank Pembangunan Daerah Khusus Ibukota Jakarta, atau yang lebih dikenal dengan Bank DKI, akan membagikan dividen dengan total nilai mencapai Rp 249,3 miliar. Angka ini setara dengan 32 persen dari perolehan laba bersih perusahaan sepanjang tahun 2024, yang tercatat sebesar Rp 779,1 miliar.
Keputusan penting ini telah disahkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada hari Rabu pekan lalu. “Sementara itu, sisa laba bersih untuk tahun buku 2024, yang mencapai 68 persen atau senilai Rp 529,7 miliar, akan dialokasikan sebagai saldo laba ditahan. Dana ini akan digunakan secara optimal untuk mendukung pengembangan Bank DKI di masa depan,” jelas Direktur Utama Bank DKI, Agus H. Widodo, dalam keterangan tertulis yang disampaikan pada hari Selasa, 6 Mei 2025.
Agus menjelaskan lebih detail, dividen tersebut akan didistribusikan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp 249,2 miliar, serta kepada Perumda Pasar Jaya sebesar Rp 56 miliar.
Lebih lanjut, RUPST juga memberikan lampu hijau bagi Bank DKI untuk melaksanakan Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia. Untuk itu, para pemegang saham memberikan mandat penuh kepada jajaran Direksi dan Dewan Komisaris untuk mempersiapkan segala langkah yang diperlukan menuju IPO tersebut. “Ini termasuk melaksanakan kajian secara komprehensif dan mendalam, dengan tetap memperhatikan dinamika kondisi perekonomian, baik di tingkat domestik maupun global, serta situasi terkini di pasar saham BEI,” imbuh Agus.
Selain itu, RUPST juga menyetujui penambahan Modal Ditempatkan/Disetor Perseroan sesuai dengan jumlah yang telah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan Tahun Anggaran 2024. Penambahan ini berasal dari kredit Hapus Buku eks BPPN dengan total nilai Rp 2,19 miliar, yang akan menjadi setoran modal dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada perseroan. Dengan penambahan Modal Ditempatkan/Disetor tersebut, maka struktur permodalan Perseroan akan mengalami perubahan dari semula sebesar Rp 6,577 triliun menjadi Rp 6,579 triliun. “Dan sisanya, sebesar Rp 760,17 ribu, akan dicatat dalam Cadangan Umum Perseroan,” pungkas Agus.
RUPST juga telah menetapkan susunan baru untuk jajaran Direksi dan Dewan Komisaris, dengan rincian sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama (Independen): Anang Basuki
Komisaris: Michael Rolandi C Brata
Komisaris Independen: Kiryanto
Direksi
Direktur Utama: Agus H. Widodo
Direktur Kepatuhan: Ateng Rivai
Direktur: Daniel Setiawan Subianto
Direktur: Basaria Martha Juliana
Direktur: Dipo Nugroho
Direktur: Prihanto Herbowo
Pilihan Editor: Bank DKI Segera Melantai di Bursa Setelah Dapat Restu Pemegang Saham