Bank DKI Bagi Dividen Jumbo dan Umumkan Rencana IPO

Avatar photo

- Penulis

Rabu, 30 April 2025 - 22:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com JAKARTA. Kabar baik datang dari PT Bank DKI, yang secara resmi mengumumkan pembagian dividen senilai Rp249,31 miliar. Jumlah ini setara dengan 32% dari total laba bersih perseroan pada tahun buku 2024, yang mencapai angka Rp779,10 miliar.

Alokasi dividen ini akan diberikan kepada dua pihak utama, yaitu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menerima Rp249,26 miliar, dan Perumda Pasar Jaya yang mendapatkan Rp56 juta.

Adapun sisa laba bersih, yang mencapai 68% atau senilai Rp529,79 miliar, telah ditetapkan untuk menjadi laba ditahan. Dana ini akan difokuskan untuk mendukung pengembangan usaha Bank DKI di masa mendatang. Keputusan penting ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank DKI Tahun Buku 2024, yang berlangsung pada hari Rabu, 30 April.

Transaksi JakCard Bank DKI Melonjak 104,72% YoY di Kuartal l-2025

Dalam keterangan tertulisnya, Direktur Utama Bank DKI, Agus H. Widodo, mengungkapkan, “Bank DKI akan terus memantapkan posisinya sebagai mitra strategis bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam upaya pembangunan kota. Pembagian dividen ini bukan hanya mencerminkan kinerja positif yang telah diraih perusahaan, tetapi juga merupakan wujud komitmen kami untuk senantiasa memberikan nilai tambah yang optimal kepada seluruh pemegang saham.”

Baca Juga :  Apple Pindahkan Produksi iPhone ke India: Strategi Baru Hindari Perang Dagang

Selain pembagian dividen, RUPST juga menyetujui langkah strategis krusial, yakni rencana Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO).

Guna merealisasikan rencana tersebut, para pemegang saham memberikan mandat kepada Direksi dan Dewan Komisaris untuk melakukan persiapan dan kajian mendalam terkait rencana IPO ini. Pelaksanaan IPO akan tetap mempertimbangkan kondisi ekonomi dan dinamika pasar, baik di tingkat domestik maupun global.

Lebih lanjut, RUPST juga mengesahkan penambahan Modal Ditempatkan/Disetor sebesar Rp2,19 miliar, yang berasal dari kredit hapus buku eks BPPN. Dana ini merupakan bagian dari setoran modal Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Tahun Anggaran 2024.

Dengan adanya penambahan modal ini, Modal Ditempatkan/Disetor Bank DKI meningkat signifikan dari Rp6,58 triliun. Sisa dana sebesar Rp760,17 ribu kemudian dibukukan sebagai bagian dari Cadangan Umum Perseroan.

Baca Juga :  Koperasi Desa Merah Putih: 7 Unit Bisnis Wajib untuk Sukses

OJK Belum Terima Pengajuan Rencana IPO Bank DKI

Sebagai bagian dari upaya transformasi organisasi secara menyeluruh, RUPST juga menyetujui penyegaran dalam jajaran manajemen. Berikut adalah susunan manajemen Bank DKI yang baru:

Dewan Komisaris:

Komisaris Utama (Independen): Anang Basuki*

Komisaris: Michael Rolandi C. Brata

Komisaris Independen: Kiryanto

Direksi:

Direktur Utama: Agus H. Widodo

Direktur Kepatuhan: Ateng Rivai

Direktur: Daniel Setiawan Subianto*

Direktur: Basaria Martha Juliana*

Direktur: Dipo Nugroho*

Direktur: Prihanto Herbowo*

*Efektif setelah memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui uji kemampuan dan kepatutan (fit and proper test).

RUPST turut menyetujui beberapa agenda penting, antara lain:

Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan untuk tahun buku 2024

Laporan pengawasan yang disampaikan oleh Dewan Komisaris

Rencana aksi pemulihan (recovery plan) yang sesuai dengan Peraturan OJK (POJK) No.5 Tahun 2024

Penunjukan Kantor Akuntan Publik yang akan bertugas mengaudit laporan keuangan tahun buku 2025, serta berbagai aksi korporasi lainnya.

Berita Terkait

Bank DKI Bagi Dividen Rp249,31 Miliar & Siap IPO: Langkah Strategis Menuju Pasar Saham
Sektor Manufaktur China Terkontraksi Signifikan: Data April 2025 Mengkhawatirkan
IHSG Menguat 17,73 Poin, Sentuh 6.766,80: Emas Stabil, Minyak Mentah Melemah
Anjloknya Wall Street: Ekonomi AS Kontraksi di Kuartal Pertama 2025
DHL Investasi Rp37 Triliun Perkuat Logistik Kesehatan Indonesia
Coca-Cola Diboikot: Apa yang Terjadi di Denmark?
Laba Mayora Indah Melesat: Pendapatan MYOR Kuartal I 2025 Tembus Rp 9,85 Triliun!
Laba Bersih Indofood Sukses Makmur (INDF) Naik 11% Tembus Rp 2,72 Triliun

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 01:23 WIB

Sektor Manufaktur China Terkontraksi Signifikan: Data April 2025 Mengkhawatirkan

Kamis, 1 Mei 2025 - 01:11 WIB

IHSG Menguat 17,73 Poin, Sentuh 6.766,80: Emas Stabil, Minyak Mentah Melemah

Rabu, 30 April 2025 - 23:47 WIB

Anjloknya Wall Street: Ekonomi AS Kontraksi di Kuartal Pertama 2025

Rabu, 30 April 2025 - 23:35 WIB

DHL Investasi Rp37 Triliun Perkuat Logistik Kesehatan Indonesia

Rabu, 30 April 2025 - 23:23 WIB

Coca-Cola Diboikot: Apa yang Terjadi di Denmark?

Berita Terbaru

technology

iPhone 17 Pro: Rumor Hilangnya Layar Anti-Reflektif, Benarkah?

Kamis, 1 Mei 2025 - 02:31 WIB

Family And Relationships

Lisa Mariana Bangkit: Endorse Potong Lambung Setelah Dihina?

Kamis, 1 Mei 2025 - 01:59 WIB