JAKARTA, RAGAMUTAMA.COM – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 11 kejadian banjir dan tanah longsor di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) pada Minggu (6/7/2025).
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhar mengatakan banjir dan longsor di Jabodetabek mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan dua orang hilang.
“Banjir dan longsor Jabodetabek berdampak pada 3 orang meninggal dunia dan 2 orang masih hilang, dilakukan pencarian hingga saat ini,” kata Abdul Muhar dalam keterangannya, Senin (7/7/2025).
Selain Jabodetabek, Abdul mengatakan ada 10 kejadian banjir dan longsor di daerah lain.
Banjir dan longsor di seluruh Indonesia mengakibatkan 9.947 orang mengungsi, 12 rumah rusak dan 2.348 rumah terendam banjir.
Menurut Abdul, banjir dan longsor tersebut terjadi akibat hujan deras.
“Meskipun masih musim kemarau ada banyak pengaruh dari regional wilayah Indonesia bisa meningkatkan intensitas curah hujan. Kami mengimbau masyarakat terus memantau informasi cuaca dan menyiapkan langkah antisipasi,” ucap dia.
Lebih lanjut, dia juga meminta BPBD, TNI-Polri untuk turun ke lapangan jika hujan mengguyur wilayah lebih satu jam.
“Kami minta bantuan BPBD, TNI-Polri sekiranya hujan lebih satu jam turun lihat kondisi lapangan, sungai, kali serta tebing. Kalau sekira muka air naik maka segera lakukan evakuasi masyarakat di bantaran sungai,” ucap dia.
Diberitakan sebelumnya, banjir masih merendam sejumlah titik di Jakarta sejak Minggu, (6/7/2025) sore, hingga Senin, (7/7/2025) pagi.
Update informasi terkini kondisi banjir di Jakarta per Senin pukul 07.00 WIB, BPBD mencatat masih terjadi genangan di 102 RT dan 3 Ruas Jalan.
Titik yang terendam banjir tersebut tersebar di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, serta Jakarta Barat.
Ketinggian banjir di sejumlah titik tersebut antara 30-150 cm.
BPBD DKI Jakarta juga telah menyediakan posko banjir atau lokasi pengungsian bagi warga yang terdampak.