Ragamutama.com -Di tengah duka akibat kekalahan mengejutkan dari tim promosi Persijap Jepara, kabar gembira kini menyelimuti kubu Persib Bandung. Empat pilar penting Maung Bandung mendapat kehormatan untuk memperkuat skuad Timnas Indonesia di berbagai jenjang kompetisi.
Keempat pemain yang dimaksud adalah Beckham Putra, Marc Klok, Kakang Rudianto, dan Robi Darwis. Masing-masing akan mengukir jejak di timnas dalam kategori usia yang berbeda, seolah membawa secercah harapan setelah performa kurang memuaskan Maung Bandung di pekan kedua Super League 2025/26.
Berdasarkan informasi yang dirilis laman resmi Persib pada Rabu (20/8), dua penggawa senior, Beckham Putra dan Marc Klok, dipanggil untuk bergabung dengan Timnas Indonesia level senior. Keduanya akan berlaga dalam pertandingan persahabatan pada kalender FIFA Matchday September 2025.
Timnas Indonesia dijadwalkan menghadapi dua lawan tangguh, yakni Kuwait dan Lebanon, dalam format FIFA A Match. Kedua pertandingan bergengsi ini akan berlangsung di markas kebanggaan Surabaya, Stadion Gelora Bung Tomo, pada tanggal 5 dan 8 September 2025.
Pemanggilan kedua pemain inti ini secara resmi tercantum dalam surat PSSI bernomor 4336/AGB/545/VIII-2025, tertanggal 19 Agustus 2025, yang telah disampaikan langsung kepada manajemen Persib.
“Bersama ini disampaikan bahwa Tim Nasional Sepakbola Indonesia akan melaksanakan pertandingan FIFA A Match pada September 2025 di Surabaya. Maka dengan ini, PSSI memanggil: Sdr. Beckham Putra Nugraha dan Sdr. Marc Anthony Klok untuk mengikuti persiapan dan pertandingan Tim Nasional Sepakbola Indonesia,” demikian kutipan resmi dari surat tersebut yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi.
Bagi Marc Klok, pemanggilan ini terasa semakin istimewa lantaran menandai debutnya di era kepelatihan Patrick Kluivert. Kedua pemain tersebut dijadwalkan bergabung dengan skuad Garuda sejak 1 September 2025 untuk menjalani serangkaian persiapan matang.
Sementara itu, dua talenta muda potensial Persib, Kakang Rudianto dan Robi Darwis, dipercaya untuk memperkuat Timnas Indonesia U-23. Keduanya akan mengikuti agenda pemusatan latihan sekaligus babak kualifikasi Piala Asia U-23 2026.
Pemanggilan Kakang dan Robi tercatat dalam surat PSSI bernomor 4154/AGB/528/VIII-2025, yang juga bertanggal 19 Agustus 2025 dan ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi.
“Bersama ini disampaikan bahwa Tim Nasional Sepakbola U23 Putra Indonesia akan mengikuti AFC U-23 Asian Cup 2026 Qualifiers pada bulan September 2025 di Sidoarjo. Sebagai persiapan, PSSI akan melakukan Pemusatan Latihan di Surabaya,” demikian bunyi petikan surat PSSI yang merinci pemanggilan kedua pemain muda tersebut.
Kakang dan Robi diwajibkan bergabung dengan rekan-rekan mereka di Sidoarjo pada 25 Agustus untuk menjalani rangkaian persiapan intensif hingga 31 Agustus 2025. Selanjutnya, dua pemain asal Cianjur ini akan langsung terjun di babak kualifikasi Piala Asia U-23 2026, yang akan berlangsung dari 31 Agustus hingga 10 September mendatang.
Kabar gembira mengenai pemanggilan ke timnas ini memang muncul di tengah momen krusial bagi Persib, menyusul kekalahan mengejutkan 1-2 dari Persijap Jepara di Stadion Gelora Bumi Kartini, Senin (18/8). Kekalahan dari tim promosi yang baru kembali ke panggung Super League setelah 11 tahun absen ini sontak memicu gelombang kritik dari berbagai kalangan.
Tim asuhan Mario Lemos tampil dengan strategi agresif dan keberanian mengambil risiko tinggi. Mereka menerapkan permainan spartan dengan intensitas pressing yang tinggi serta tak ragu melakukan pelanggaran keras saat situasi berbahaya muncul. Gaya permainan militan ini berbuah empat kartu kuning bagi Persijap, namun yang terpenting, mereka berhasil meraih hasil positif yang diinginkan.
“Menurut saya dengan tim yang kami miliki, kami harus berjuang. Kami harus menjadi tim yang agresif. Tentu saja (kartu-kartu kuning itu) mungkin terlalu banyak,” ungkap pelatih Persijap, Mario Lemos, dalam konferensi pers pasca-pertandingan.
Persib sebenarnya sempat menunjukkan tanda-tanda kebangkitan setelah tertinggal 0-1. Mereka berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui eksekusi penalti Uilliam Pereira menjelang akhir laga. Namun, petaka justru terjadi di momen-momen krusial.
Beberapa menit sebelum peluit panjang dibunyikan, kesalahan fatal di lini belakang Persib kembali berulang. Lini pertahanan Maung Bandung gagal mengkoordinasikan perangkap offside dengan sempurna. Situasi kacau ini dimanfaatkan optimal oleh Sudi Abdallah yang tanpa ampun membobol gawang Persib, memastikan kemenangan 2-1 bagi Persijap.
Pelatih Persib, Bojan Hodak, terlihat sangat frustrasi dengan kesalahan elementer yang dilakukan timnya. “Jika Anda ingin menang, Anda tidak bisa membiarkan gol kedua yang bodoh itu terjadi. Setelah kami menyamakan kedudukan, tidak ada kata-kata tepat untuk menjelaskan bagaimana gol kedua yang bodoh itu terjadi,” keluh Hodak, menyoroti kecerobohan timnya.
Bagi Persijap, kemenangan dramatis ini sangat bermakna, menandai kemenangan perdana mereka di Super League setelah absen selama 11 tahun. “Saya sangat bangga dengan para pemain, apalagi Persijap tim baru di Super League. Kami menang dengan tiga poin. Meski Persib sempat menyamakan kedudukan jadi 1-1, kami bisa bangkit. Luar biasa,” puji Mario Lemos atas perjuangan pasukannya.
Pemanggilan keempat pemain Persib ke Timnas Indonesia di berbagai jenjang ini diharapkan dapat menjadi momentum kebangkitan bagi Maung Bandung. Pengalaman berharga yang didapat di level internasional tentu akan menambah kematangan dan kepercayaan diri para pemain saat kembali membela klub kebanggaan Jawa Barat ini.
Dengan kualitas individu yang terus mendapat pengakuan di level nasional, Persib seharusnya mampu bangkit dari keterpurukan dan menunjukkan performa yang jauh lebih solid di sisa pertandingan Super League musim ini.
Kekalahan dari Persijap Jepara harus menjadi pelajaran berharga bagi Persib untuk tidak lagi meremehkan lawan, tanpa memandang status mereka sebagai tim promosi ataupun juara bertahan liga.
