Baku Tembak TNI-OPM Intan Jaya: Tiga Warga Sipil Tewas, PGI Berduka

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 16 Mei 2025 - 09:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – , Jakarta – Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) melaporkan adanya tiga warga sipil yang menjadi korban dalam insiden kontak senjata antara personel TNI dan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) di Distrik Sugapa dan Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, pada Selasa dini hari, 13 Mei 2025.

Pendeta Ronald Rischard, Kepala Biro Papua PGI, mengidentifikasi para korban sebagai Evangelis Elisa Wandagau, Mono Tapamina, dan Kepala Desa Hitadipa, Ruben Wandagau. Informasi ini didapat dari jaringan Gereja Kemah Injil di sekitar lokasi kejadian.

Meskipun demikian, Ronald belum dapat memastikan apakah ketiga warga sipil tersebut termasuk dalam daftar 18 orang yang sebelumnya dilaporkan tewas oleh TNI dalam operasi militer tersebut. “Kami belum dapat memverifikasi nama-nama yang dirilis TNI. Yang pasti, berdasarkan laporan gereja, tiga warga sipil meninggal dunia dan beberapa lainnya mengalami luka-luka,” jelas Ronald dalam konferensi pers di Grha Oikoumene, Jakarta, Kamis, 15 Mei 2025.

Selain korban jiwa, PGI juga menerima laporan dua warga sipil yang terluka akibat serpihan peluru: Junite Janambani dan putrinya yang berusia sekitar tujuh tahun, Minus Jegeseni. Keduanya tengah menjalani perawatan di Puskesmas Sugapa. Junite mengalami luka di lengan, sementara Minus terluka di telinga kanan.

Baca Juga :  Kapolres Tanjung Priok Banjir Pujian NU Jakut: Kamtibmas Terjaga!

Akibat baku tembak tersebut, sekitar 950 warga terpaksa mengungsi. Mereka merupakan jemaat dari 13 gereja di bawah naungan PGI. Ronald menjelaskan, angka ini masih bersifat sementara. “Kami belum dapat memastikan seluruh gereja telah terdata, tetapi laporan awal menyebutkan hampir seribu pengungsi,” imbuhnya.

Menurut informasi yang diterima PGI, baku tembak terjadi saat warga beristirahat di beberapa kampung, termasuk Titigi, Ndugusiga, Jaigapa, Sugapa Lama, dan Zanamba. PGI menyerukan agar semua pihak yang terlibat konflik di Papua segera membuka jalur dialog untuk mengakhiri kekerasan yang berkepanjangan. “Kami mendorong terciptanya perdamaian melalui dialog. Konflik bersenjata tidak boleh terus-menerus memakan korban sipil,” tegas Ronald.

Korban Sipil Versi TPNPB-OPM

Nama-nama korban sipil yang disebutkan PGI juga tercantum dalam rilis yang dikeluarkan TPNPB-OPM. Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, menyatakan Junite Zanambani terkena tembakan di lengan kanan dan putranya, Minus Yegeseni, terkena tembakan di telinga. Nopen Wandagau juga tertembak di tangan, dan satu korban lainnya yang juga tertembak telah dievakuasi ke sebuah rumah Klasis di Hitadipa.

Baca Juga :  Kesaksian Pekerja Distribusi Bantuan Gaza: Tembak Saja, Tanya Belakangan

“Sementara korban yang diculik pada dini hari oleh aparat militer pemerintah Indonesia di Distrik Hitadipa antara lain; Elisa Wandagau (Gembala), Ruben Wandagau (Kepala Desa Hitadipa) dan seorang nenek, Mono Tapamina; semuanya ditembak mati oleh aparat militer pemerintah Indonesia setelah diculik dan jasad mereka telah dikremasi di Hitadipa,” ungkap Sebby Kamis, 15 Mei 2025.

Tempo telah berupaya melakukan konfirmasi kepada Markas Besar TNI terkait keterlibatan warga sipil sebagai korban, namun hingga berita ini ditayangkan, belum ada tanggapan.

Pilihan Editor: Tentara Keluar Barak: Pengamanan Demo hingga PSN

Berita Terkait

Kasus Plat Nomor Diduplikat dan E-Tilang Salah Sasaran, Apa yang Harus Dilakukan? Ini Kata Polri
Detik-detik Rekaman “Black Box” Air India Sebelum Jatuh
Profil 2 Pilot Air India 171 yang Mengalami Kecelakaan Maut
Air India Jatuh: Sakelar BBM Mati Bikin Pilot Kebingungan?
Polri Gelar Operasi Patuh Jaya 14-27 Juli 2025: Untuk Ciptakan Keselamatan dan Ketertiban
Kematian Diplomat Arya Daru: Polisi Libatkan Psikolog Forensik!
Belajar cara aman mendaki dari para Sherpa di Himalaya
Alasan Polda Metro Jaya Ambil Alih Pengusutan Kasus Kematian Diplomat Arya Daru

Berita Terkait

Senin, 14 Juli 2025 - 13:10 WIB

Kasus Plat Nomor Diduplikat dan E-Tilang Salah Sasaran, Apa yang Harus Dilakukan? Ini Kata Polri

Senin, 14 Juli 2025 - 08:17 WIB

Detik-detik Rekaman “Black Box” Air India Sebelum Jatuh

Senin, 14 Juli 2025 - 05:52 WIB

Profil 2 Pilot Air India 171 yang Mengalami Kecelakaan Maut

Minggu, 13 Juli 2025 - 16:17 WIB

Air India Jatuh: Sakelar BBM Mati Bikin Pilot Kebingungan?

Minggu, 13 Juli 2025 - 10:22 WIB

Polri Gelar Operasi Patuh Jaya 14-27 Juli 2025: Untuk Ciptakan Keselamatan dan Ketertiban

Berita Terbaru

sports

Garuda Muda Hadapi Brunei, Laga Sengit Malam Ini!

Selasa, 15 Jul 2025 - 04:34 WIB

Uncategorized

Jawa Tengah Dominasi Kejurnas Balap Sepeda Track 2025 di Velodrome!

Selasa, 15 Jul 2025 - 03:05 WIB

entertainment

Justin Bieber Rilis Album Baru: Kolaborasi & Banyak Lagu!

Selasa, 15 Jul 2025 - 02:41 WIB

Uncategorized

Chelsea Hancurkan PSG! Mimpi Enrique Pupus Setelah 14 Tahun

Selasa, 15 Jul 2025 - 02:17 WIB

Society Culture And History

Bastille Day: Awal Mula Revolusi Prancis yang Mengubah Dunia

Selasa, 15 Jul 2025 - 01:58 WIB