Bahlil Panggil Bos Tambang Nikel Raja Ampat, Evaluasi Besar?

Avatar photo

- Penulis

Selasa, 3 Juni 2025 - 13:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Siap Evaluasi Izin Tambang Nikel di Raja Ampat, Soroti Polemik Lingkungan dan Kearifan Lokal

Jakarta, RAGAMUTAMA.COM – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan komitmennya untuk mengevaluasi secara menyeluruh izin usaha pertambangan (IUP) di Raja Ampat, Papua Barat Daya. Langkah ini diambil menyusul polemik dan kekhawatiran yang meluas terkait aktivitas tambang nikel di wilayah konservasi yang kaya keanekaragaman hayati tersebut.

Menanggapi keresahan masyarakat dan aktivis lingkungan terhadap dampak negatif pertambangan nikel, Bahlil berencana segera mengadakan rapat krusial. Ia akan memanggil seluruh pemegang IUP, baik perusahaan milik negara (BUMN) maupun swasta, untuk membahas akar permasalahan ini. “Nah, nanti saya pulang akan saya evaluasi. Saya ada rapat dengan dirjen saya, saya akan panggil pemilik IUP, mau BUMN atau swasta,” ujar Bahlil di Jakarta International Convention Center (JICC), Selasa (3/6/2025).

Baca Juga :  Kontroversi Pelantikan Irjen Iqbal: Melanggar UU DPD?

Bahlil Singgung Pentingnya Kearifan Lokal

Dalam kesempatan tersebut, Bahlil secara khusus menyinggung pentingnya memperhatikan kearifan lokal dalam pengelolaan pertambangan. Menurutnya, ada kemungkinan aspek-aspek lokal yang belum tersentuh dengan baik dalam praktik pertambangan di Raja Ampat, sehingga memerlukan evaluasi mendalam. “Ini mungkin saja, saya melihat, ada kearifan-kearifan lokal yang belum disentuh dengan baik. Jadi saya akan coba untuk melakukan evaluasi,” tegasnya.

Hormati Otonomi Khusus Papua dan Aspirasi Smelter Lokal

Lebih lanjut, Bahlil menegaskan bahwa pendekatan terhadap aktivitas pertambangan di Papua, termasuk Raja Ampat, harus dilakukan dengan menghormati status otonomi khusus yang dimiliki wilayah tersebut. Ia juga menyoroti aspirasi lokal yang menginginkan adanya fasilitas smelter di Papua. “Menyangkut dengan tambang di Raja Ampat memang ini otonomi khusus, ya. Ada beberapa aspirasi bahwa tambang itu di Papua, khususnya di Raja Ampat, mereka pengin ada smelternya di sana,” jelasnya.

Baca Juga :  Prabowo Subianto Bahas Kerja Sama Ekonomi dengan Industri Korea di Istana Merdeka

Evaluasi Berlandaskan Kajian Amdal untuk Lingkungan Berkelanjutan

Evaluasi yang akan dilakukan Bahlil juga akan berpegang teguh pada hasil kajian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal). Pihaknya berkomitmen untuk mematuhi kaidah-kaidah Amdal demi keberlanjutan lingkungan dan memastikan operasional tambang sesuai standar yang berlaku. “Nanti, tambangnya itu kita akan sesuaikan dengan amdal saja. Amdalnya seperti apa, pasti kita akan ikuti kaedah-kaedah Amdal, ya,” tegas Bahlil.

Terkait waktu penerbitan IUP di wilayah tersebut, Bahlil menjelaskan bahwa izin-izin tersebut telah diterbitkan sebelum masa jabatannya sebagai Menteri ESDM, menunjukkan kompleksitas dan sejarah panjang permasalahan ini.

Berita Terkait

Indonesia Kirim Memorandum, Langkah Awal Gabung OECD?
Sekolah Jam 6 Pagi Diprotes, DPR Suruh Dedi Mulyadi Evaluasi!
910 Proposal Kampung Nelayan Merah Putih, KKP Bergerak Cepat!
PR Dihapus? Dedi Mulyadi Umumkan Surat Edaran Besok!
Bule Australia Promosi Vila di Bali, Bermasalah dengan Visa? Imigrasi Tindak!
Geopark Toba Terancam, Geopark Meratus Kalsel Justru Mendunia!
Jokowi Absen di Hari Lahir Pancasila, Alergi Kulit Jadi Penyebab?
Rp 24,44 Triliun, Ini 5 Alasan Pemerintah Luncurkan Stimulus Ekonomi!

Berita Terkait

Rabu, 4 Juni 2025 - 23:22 WIB

Indonesia Kirim Memorandum, Langkah Awal Gabung OECD?

Rabu, 4 Juni 2025 - 18:37 WIB

Sekolah Jam 6 Pagi Diprotes, DPR Suruh Dedi Mulyadi Evaluasi!

Rabu, 4 Juni 2025 - 14:07 WIB

910 Proposal Kampung Nelayan Merah Putih, KKP Bergerak Cepat!

Rabu, 4 Juni 2025 - 12:57 WIB

PR Dihapus? Dedi Mulyadi Umumkan Surat Edaran Besok!

Rabu, 4 Juni 2025 - 09:52 WIB

Bule Australia Promosi Vila di Bali, Bermasalah dengan Visa? Imigrasi Tindak!

Berita Terbaru

travel

Haji 2024: Jemaah Bergerak ke Arafah, Puncak Ibadah Besok

Kamis, 5 Jun 2025 - 08:02 WIB

Society Culture And History

Citra Aulia, Mantan Al Ghazali Nikahi Cucu Konglomerat, Nia Ramadhani Baru?

Kamis, 5 Jun 2025 - 07:37 WIB