Bahlil Lahadalia Evaluasi Proyek Migas yang Mangkrak: Langkah Strategis Pemerintah

Avatar photo

- Penulis

Selasa, 20 Mei 2025 - 11:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – , Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyoroti belum optimalnya produksi migas nasional akibat sejumlah wilayah kerja migas yang telah berizin namun terbengkalai. Potensi produksi yang belum tergali menjadi perhatian utama.

“Di sekitar blok-blok migas di Natuna, masih banyak wilayah yang berpotensi dikembangkan, namun izinnya telah lama dipegang tanpa realisasi operasional,” ungkap Bahlil dalam keterangan tertulis pada Selasa, 20 Mei 2025.

Optimalisasi blok migas tersebut, menurutnya, berpotensi meningkatkan produksi hingga 5.000 hingga 7.000 barel per hari, khususnya di wilayah Natuna. Menyikapi hal ini, Bahlil telah melaporkan kondisi tersebut kepada Presiden Prabowo Subianto untuk dilakukan evaluasi. “Kami sudah laporkan kepada Bapak Presiden,” tegasnya.

Baca Juga :  Prabowo Subianto Berduka, Melayat Almarhum Eddie Nalapraya

Lebih lanjut, Bahlil menjelaskan bahwa Kementerian ESDM telah menyiapkan langkah konkret berupa regulasi baru. Kepmen ESDM No. 110.K/MG.01/MEM.M/2024 telah diterbitkan, yang mengatur pedoman pengembalian bagian wilayah kerja migas yang tidak diusahakan.

Baca Juga :  Band Sukatani Diusulkan jadi Duta Polri, Listyo Sigit: Kepolisian Tidak Antikritik

Regulasi ini menetapkan kriteria wilayah kerja migas yang dianggap tidak produktif. Kriteria tersebut meliputi: pertama, lapangan produksi yang tidak beroperasi selama dua tahun berturut-turut; kedua, plan of development (POD) selain yang pertama yang tidak dijalankan dalam dua tahun; dan ketiga, struktur migas dengan status discovery yang tidak ditindaklanjuti selama tiga tahun.

Pilihan Editor: Pekerjaan Rumah Menteri ESDM Bahlil Lahadalia

Berita Terkait

Jokowi Tanggapi Sindiran Ijazah Megawati, Apa Katanya?
Jokowi di Bareskrim: Ijazah Akan Kami Buka saat Diminta Pengadilan
Tawa Jokowi Saat Diminta Tunjukkan Ijazah: Nanti Saat Diminta Pengadilan
Jokowi Hadir di Bareskrim, Klarifikasi Isu Ijazah Palsu
Legalisasi Kilat 1000 Dokumen/Jam: Percepatan Pendirian Koperasi Desa Merah Putih
Prabowo Boyong Sejumlah Kesepakatan Usai Kunker Tiga Hari di Thailand
Artis Terjun Politik: Pengaruh Selebritas di Panggung Politik Amerika
Dian Sandi Diperiksa 5 Jam: Unggahan Ijazah Jokowi Jadi Sorotan?

Berita Terkait

Selasa, 20 Mei 2025 - 13:28 WIB

Jokowi di Bareskrim: Ijazah Akan Kami Buka saat Diminta Pengadilan

Selasa, 20 Mei 2025 - 12:40 WIB

Tawa Jokowi Saat Diminta Tunjukkan Ijazah: Nanti Saat Diminta Pengadilan

Selasa, 20 Mei 2025 - 11:32 WIB

Bahlil Lahadalia Evaluasi Proyek Migas yang Mangkrak: Langkah Strategis Pemerintah

Selasa, 20 Mei 2025 - 11:24 WIB

Jokowi Hadir di Bareskrim, Klarifikasi Isu Ijazah Palsu

Selasa, 20 Mei 2025 - 08:36 WIB

Legalisasi Kilat 1000 Dokumen/Jam: Percepatan Pendirian Koperasi Desa Merah Putih

Berita Terbaru

technology

Cerita: Ojol Tetap Bisa Dipesan Meski Ada Aksi Mogok Aplikasi?

Selasa, 20 Mei 2025 - 15:16 WIB