Bahaya Pneumonia, Penyebab Barbie Hsu Si Sanchai dari Meteor Garden Meninggal

- Penulis

Jumat, 7 Februari 2025 - 08:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, Jakarta – Bintang serial Meteor Garden, Barbie Hsu meninggal pada Ahad, 2 Februari 2025 dalam usia 48 tahun. Dikabarkan aktris Taiwan tersebut meninggal akibat pneumonia yang dipicu flu saat melakukan perjalanan di Jepang.

Kabar meninggalnya Barbie Hsu atau Big S ini dikonfirmasi oleh adik perempuannya, aktris dan pembawa acara Dee Hsu pada Senin pagi, 3 Februari 2025 melalui manajernya, yang dikutip dari Channel News Asia.

Apa itu Pneumonia?

Dilansir dari Cleveland Clinic, pneumonia adalah infeksi pada paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur. Penyakit ini sering kali dimulai sebagai infeksi saluran pernapasan atas, seperti flu, yang kemudian berkembang menjadi pneumonia. Infeksi dari pneumonia menyebabkan jaringan paru-paru membengkak atau mengalami peradangan yang dapat mengakibatkan adanya cairan atau nanah di paru-paru.

Pada umumnya, pneumonia bakteri bisa lebih parah sebab memerlukan perawatan di rumah sakit sedangkan pneumonia virus menyebabkan gejala seperti flu dan lebih mungkin untuk sembuh dengan sendirinya.

Penyakit pneumonia dikategorikan sebagai penyakit yang tidak menular. Namun, penyebab infeksi dari penyakit ini, seperti bakteri, virus, dan jamur yang menyebabkannya menular. Misalnya, flu menular dan dapat menyebabkan pneumonia, tetapi kebanyakan orang yang terkena flu tidak akan terkena pneumonia.

Baca Juga :  Kostcon 2025: Jakarta Siap Bergoyang di Konser OST Drama Korea Terbesar!

Pneumonia yang disebabkan oleh bakteri dapat menyebar dari orang ke orang melalui sentuhan permukaan yang terinfeksi atau melalui batuk dan bersin. Sementara pneumonia yang disebab oleh jamur tidak menular. Infeksi jamur tidak menyebar dari orang ke orang seperti virus dan bakteri.

Gejala Pneumonia

Penyakit ini bisa muncul secara tiba-tiba atau secara perlahan dan berlangsung selam berminggu-minggu atau lebih. Gejala pneumonia bergantung dari penyebab yang menginfeksinya, sehingga gejalanya bisa dikategorikan ringan hingga berat.

1. Gejala pneumonia bakteri

Pneumonia yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae atau yang disebut juga dengan penyakit pneumokokus. Gejala dari pneumonia bakteri bisa berkembang secara bertahap atau tiba-tiba.

– Demam tinggi.

– Batuk dengan lendir berwarna kuning, hijau, atau berdarah.

– Kelelahan.

– Pernapasan cepat dan sesak napas.

– Denyut jantung cepat.

– Berkeringat atau kedinginan.

– Mengalami nyeri dada dan nyeri perut, terutama saat batuk atau menarik napas dalam.

– Kehilangan selera makan dan mengalami kulit, bibir, atau kuku yang kebiruan.

– Kebingungan atau perubahan pada kondisi mental.

2. Gejala pneumonia virus

Virus yang menyebabkan flu biasa, flu (influenza), COVID-19, dan virus pernapasan syncytial (RSV) terkadang dapat menyebabkan pneumonia. Pada umumnya, pneumonia virus memiliki gejala yang berkembang selama beberapa hari. Gejala pneumonia jenis ini mirip dengan pneumonia bakteri dan mungkin ditambah dengan gejala seperti batuk kering, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan atau kelemahan yang ekstrem.

Baca Juga :  Profil Marcel Chandrawinta, Kembaran dari Mischa Chandrawinata yang Miliki Karier Panjang di Dunia Hiburan

Penyebab Pneumonia

Pneumonia terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap infeksi yang menyerang kantung udara kecil di paru-paru (alveoli), yang menyebabkan peradangan dan pengumpulan cairan di paru-paru.

Berbagai mikroorganisme, termasuk bakteri, virus, dan jamur, dapat menyebabkan pneumonia. Bakteri adalah penyebab paling umum pada orang dewasa, sedangkan virus lebih sering menjadi penyebab pada anak-anak. Beberapa penyakit yang dapat memicu pneumonia antara lain:

– Flu biasa (rhinovirus)

– COVID-19 (SARS-CoV-2)

– Influenza (virus influenza)

– Virus metapneumo manusia (HMPV)

– Virus parainfluenza manusia (HPIV)

– Penyakit Legionnaires

– Bakteri Mycoplasma pneumonia

– Penyakit pneumokokus

– Pneumonia pneumocystis

– Virus sinsitial pernapasan (RSV)

Infeksi ini dapat menyebabkan gejala yang bervariasi, tergantung pada jenis patogen yang terlibat dan respons sistem kekebalan tubuh individu.

Istiqomatul Hayati berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Barbie Hsu Meninggal, Sempat Batuk dan Sesak Napas Sebelum Pergi ke Jepang

Berita Terkait

Dituding Naksir Ahmad Dhani, Nikita Mirzani Sempat Semprot Mulan Jameela sampai Akui Hal ini
10 Film Terbaik Paruh Pertama 2025 versi Letterboxd, Sinners Memimpin!
Review ‘Superman’: Film Superhero yang Super Relate
Sinopsis dan Tempat Baca Webtoon S Line
Prediksi Setlist Konser NCT DREAM THE DREAM SHOW 4 di Jakarta
Lyodra Debut Main Film Lewat Alibii.com, Adu Akting dengan Jefri Nichol
Rayyan Arkhan: Bocah Viral Riau Undang Penyanyi AS Melly Mike Gratis!
Marsha Timothy: Perjuangan Hamil di Film Lyora, Kisah Inspiratif!

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 08:59 WIB

Dituding Naksir Ahmad Dhani, Nikita Mirzani Sempat Semprot Mulan Jameela sampai Akui Hal ini

Sabtu, 12 Juli 2025 - 08:47 WIB

10 Film Terbaik Paruh Pertama 2025 versi Letterboxd, Sinners Memimpin!

Sabtu, 12 Juli 2025 - 08:04 WIB

Review ‘Superman’: Film Superhero yang Super Relate

Sabtu, 12 Juli 2025 - 07:40 WIB

Sinopsis dan Tempat Baca Webtoon S Line

Sabtu, 12 Juli 2025 - 06:42 WIB

Prediksi Setlist Konser NCT DREAM THE DREAM SHOW 4 di Jakarta

Berita Terbaru

travel

Tips Wisatawan yang Liburan Musim Panas di Seoul

Sabtu, 12 Jul 2025 - 10:04 WIB