Ricard Jove, pengamat MotoGP dari Ragamutama.com, menilai Francesco Bagnaia belum sejajar dengan Marc dan Alex Marquez di musim MotoGP 2025.
Sulit untuk menempatkan Bagnaia setara dengan saudara-saudara Marquez.
Hasil MotoGP Spanyol 2025 menjadi gambaran jelas persaingan sengit ketiga pembalap Ducati tersebut.
Rivalitas Bagnaia dan Marc Marquez menjadi timpang setelah The Baby Alien terjatuh di lap keempat.
Jove berpendapat persaingan sesungguhnya justru terjadi antara Marc dan Alex Marquez.
Meskipun Marquez terjatuh, Bagnaia tetap kesulitan merebut posisi terdepan.
Padahal sirkuit Jerez merupakan sirkuit favoritnya, tempat ia menang tiga musim berturut-turut.
“Yang paling menyakitkan bagi Bagnaia bukanlah Marc, saya rasa dia sudah menerimanya,” ujar Jove seperti dikutip Juara.net dari Motosan.es.
“Masalah Pecco adalah dia tak mampu, sejak awal, mengatasi Alex.”
Mantan Pembalap Menganalisis Misteri Kecelakaan Marc Marquez di MotoGP Spanyol 2025
“Itulah yang membuatnya frustrasi,” jelasnya.
Dengan motor terbaik, Bagnaia terbukti tak mampu memimpin balapan.
Ia bahkan kesulitan bersaing dengan Fabio Quartararo, pengganti Valentino Rossi di Yamaha.
Menurut Jove, ini bukan kesalahan Ducati, melainkan lebih kepada kemampuan pembalapnya.
“Mereka memiliki motor terbaik, dan itulah intinya persaingan.”
“Persaingan teknologi dan persaingan antar pembalap.”
“Oleh karena itu, Ducati tidak bisa disalahkan,” tegas Jove.
Analisisnya menunjukkan bahwa dari enam pembalap Ducati, hanya Marc Marquez yang mampu menyaingi Alex.
Hal ini terlihat dari keberhasilan Alex meraih kemenangan di Spanyol, gelar pertamanya di MotoGP.
Rivalitas Marc Marquez dan Francesco Bagnaia di MotoGP Spanyol Menjadi Sorotan, Sebuah Insiden Mengubah Segalanya
“Anda harus berempati dengan pencapaian Alex Marquez.”
“Selama bertahun-tahun, ia selalu dibayangi sebagai ‘adik Marc Marquez’.”
“Namun, ia jelas pembalap terbaik kedua, bahkan memimpin klasemen.”
“Pembalap Ducati lain kesulitan bersaing, seperti (Fabio) Di Giannantonio, dan pembalap berpengalaman (Franco) Morbidelli, meskipun ada enam Ducati.”
“Dan dari keenamnya, hanya satu yang lebih baik dari Alex, yaitu Marc (Marquez),” simpul Jove.
Saat ini, Marc dan Alex bersaing ketat di puncak klasemen MotoGP 2025.
Alex memimpin dengan 140 poin.
Marc berada di posisi kedua, hanya tertinggal satu poin.
Bagnaia tertinggal 20 poin dari Alex di posisi ketiga.
Seri keenam di Prancis kembali menjadi panggung persaingan para pembalap Ducati.
Dalam lima seri terakhir, Ducati selalu mendominasi Sirkuit Le Mans, dengan pemenang diantaranya Danilo Petrucci (2020), Jack Miller (2021), Enea Bastianini (2022), Marco Bezzecchi (2023), dan Jorge Martin (2024).