Autopsi Juliana Marins: Luka Mematikan, Pendarahan Parah di Dada & Perut

Avatar photo

- Penulis

Sabtu, 28 Juni 2025 - 02:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penyebab Kematian Tragis Pendaki Brasil di Gunung Rinjani Terungkap: Benturan Tumpul Fatal

Misteri penyebab kematian Juliana Marins, seorang warga negara Brasil yang ditemukan meninggal dunia saat mendaki Gunung Rinjani pada Minggu (21/6), akhirnya terkuak. Tim Dokter Forensik RSUD Bali Mandara telah merilis hasil otopsi yang mengungkap detail tragis di balik insiden ini, menepis berbagai spekulasi awal.

Menurut keterangan Dr. Ide Bagus Alit, dokter spesialis forensik dari RSUD Bali Mandara, hasil pemeriksaan otopsi menunjukkan bahwa Juliana Marins meninggal dunia akibat pendarahan hebat pada organ vital yang disebabkan oleh benturan benda tumpul. “Penyebab kematiannya adalah kekerasan tumpul yang fatal, yang mengakibatkan kerusakan serius pada organ,” jelas Dr. Alit saat menyampaikan hasil di Denpasar, Bali, pada Jumat (27/6), seperti dikutip dari Antara.

Selain pendarahan internal yang masif, tim dokter forensik juga menemukan sejumlah luka lecet pada tubuh korban. Yang lebih mengkhawatirkan, Juliana Marins mengalami patah tulang di beberapa bagian krusial, meliputi tulang punggung, area dada, dan paha. Dr. Alit secara spesifik menyoroti bahwa luka paling parah terkonsentrasi di bagian punggung, sementara pendarahan terbesar terdeteksi di rongga dada dan perut.

Dr. Alit menegaskan bahwa patah tulang yang dialami korban merupakan penyebab utama kerusakan organ dalam dan pendarahan hebat yang terjadi. Berdasarkan tingkat keparahan luka dan pendarahan, diperkirakan Juliana Marins hanya mampu bertahan hidup sekitar 20 menit setelah insiden terjatuh ke jurang. “Bukti-bukti yang kami temukan sangat jelas menunjukkan bahwa kematian disebabkan oleh pendarahan yang begitu luas, disertai patah tulang dan luka-luka multipel, termasuk cedera parah pada organ-organ vital di dada dan perut,” pungkasnya.

Mengenai spekulasi awal yang menduga korban meninggal karena hipotermia, tim dokter forensik tidak dapat memberikan kepastian. Hal ini dikarenakan kondisi jenazah Juliana Marins telah berada di dalam lemari pendingin sebelum proses autopsi dilakukan, sehingga mempersulit identifikasi tanda-tanda hipotermia.

Berita Terkait

Omega-3 Tinggi! 6 Makanan Ini Ampuh Turunkan Kolesterol
Menkes: Olahraga Sampai Tua, Jantung Sehat & Terhindar Stroke!
Campak Renggut 12 Nyawa Anak Sumenep: Imunisasi Rendah Akibat Hoaks Vaksin
Tinggi Badanmu Berapa? Cek Berat Badan Idealmu Sekarang!
Kolesterol Tinggi? 7 Olahraga Ini Ampuh Menurunkan dengan Cepat!
40-an Tetap Prima: 7 Latihan Bugar Sesuai Kebutuhan Tubuh
Skinny Fat? 4 Tips Ampuh Atasi Kurus Buncit Jadi Langsing Padat!
Alasan Mpok Alpa Rahasiakan Sakit Terungkap! Ini Kata Suami

Berita Terkait

Senin, 25 Agustus 2025 - 08:17 WIB

Omega-3 Tinggi! 6 Makanan Ini Ampuh Turunkan Kolesterol

Minggu, 24 Agustus 2025 - 19:42 WIB

Menkes: Olahraga Sampai Tua, Jantung Sehat & Terhindar Stroke!

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 14:46 WIB

Campak Renggut 12 Nyawa Anak Sumenep: Imunisasi Rendah Akibat Hoaks Vaksin

Kamis, 21 Agustus 2025 - 10:08 WIB

Tinggi Badanmu Berapa? Cek Berat Badan Idealmu Sekarang!

Kamis, 21 Agustus 2025 - 02:34 WIB

Kolesterol Tinggi? 7 Olahraga Ini Ampuh Menurunkan dengan Cepat!

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Jurnalis Antara Dianiaya Polisi Saat Liput Demo DPR!

Senin, 25 Agu 2025 - 21:08 WIB