Ragamutama.com – Menjelang MotoGP Prancis 2025 akhir pekan ini, Grand Prix Commission mengumumkan beberapa peraturan baru yang signifikan.
Perubahan ini meliputi aturan prosedur start yang lebih ketat, serta penambahan regulasi khusus terkait tes privat bagi pembalap yang mengalami cedera.
Regulasi terbaru ini muncul sebagai respons atas usulan Aprilia beberapa waktu lalu, yang mengusulkan agar Jorge Martin diberikan izin tes privat setelah pulih dari cedera.
Aprilia berargumen bahwa tes privat penting untuk memastikan keselamatan dan meminimalisir risiko bagi pembalap yang baru sembuh dari cedera.
Meskipun usulan tersebut awalnya menemui jalan buntu karena ketidaksepakatan antar pabrikan saat Martin kembali balapan di Qatar, cedera parah yang kembali dialami sang juara bertahan akhirnya mendorong konsensus.
Kini, pembalap reguler kelas premier yang absen minimal 3 GP beruntun akan diizinkan melakukan tes privat.
Tes tersebut harus dilakukan sebelum kembali berkompetisi, dibatasi hanya satu hari saja.
Bos Ducati Kritik Pedas Bagnaia yang Podium, Marquez Crash Malah Dipuji
Peraturan ini juga menetapkan batasan ketat: tes hanya boleh dilakukan di sirkuit yang telah disetujui oleh pabrikan pembalap sesuai status konsesinya, atau di sirkuit yang tidak akan menggelar balapan MotoGP di sisa musim.
Selain itu, tes tidak boleh dilakukan kurang dari delapan pekan sebelum GP di sirkuit yang sama.
Alokasi ban dalam tes ini akan dihitung sebagai bagian dari alokasi ban tes pabrikan, dengan maksimal tiga set ban.
Pembalap yang telah mengikuti tes pasca-GP juga tidak akan diizinkan memanfaatkan kesempatan tes khusus ini.
Ketentuan ketat ini bertujuan mencegah penyalahgunaan tes untuk keuntungan teknis, dan memastikan fungsinya tetap terfokus pada pemulihan pembalap yang cedera.