Astra International (ASII) Akan Bagikan Dividen Final Rp 12,46 Triliun

Avatar photo

- Penulis

Kamis, 8 Mei 2025 - 14:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – JAKARTA. Kabar gembira bagi para pemegang saham PT Astra International Tbk (ASII)! Emiten ternama ini mengumumkan pembagian dividen tunai dengan nilai fantastis, mencapai Rp 16,43 triliun atau setara dengan Rp 406 per lembar saham.

Jumlah dividen tunai yang dibagikan ini sudah termasuk dividen interim sebesar Rp 98 per saham, yang sebelumnya telah didistribusikan pada tanggal 31 Oktober 2024 lalu. Nilai dividen interim tersebut mencapai sekitar Rp 3,96 triliun.

Dengan demikian, besaran dividen final yang akan diterima para pemegang saham ASII adalah Rp 12,46 triliun, atau sekitar Rp 308 per saham, untuk tahun buku 2024.

Keputusan strategis mengenai pembagian dividen ini telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) ASII yang diselenggarakan pada hari Kamis, 8 Mei lalu.

Baca Juga :  Pasar Saham Bergejolak: Investor Ritel Justru Semakin Aktif Membeli

Astra (ASII) dan Toyota Perluas Kolaborasi Bisnis Mobil Bekas di Indonesia

Pada kuartal pertama tahun 2025, ASII berhasil mencatatkan pendapatan yang cukup signifikan, yaitu sebesar Rp 83,36 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 2,64% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yang mencatatkan pendapatan sebesar Rp 81,2 triliun.

Meskipun demikian, dari sisi *bottom line*, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk ASII tercatat sebesar Rp 6,93 triliun pada kuartal I-2025. Angka ini mengalami penurunan sebesar 7,12% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yang mencatatkan laba bersih sebesar Rp 7,46 triliun.

Baca Juga :  Prediksi IHSG Kuartal II 2025: Peluang Investasi di Level 7.100

Sebelumnya, Presiden Direktur ASII, Djony Bunarto Tjondro, menjelaskan bahwa perolehan laba bersih grup pada kuartal pertama tahun 2025 mengalami penurunan. Hal ini terutama disebabkan oleh kondisi ekonomi yang masih belum stabil serta penurunan harga batubara dari level tertinggi sebelumnya.

“Mengenai kinerja, meskipun terdapat penurunan pada bisnis otomotif dan bisnis yang berkaitan dengan batubara, penurunan ini sebagian tertutupi oleh kinerja yang solid dari bisnis lainnya. Ini menunjukkan ketahanan portofolio Astra yang terdiversifikasi,” ujar Djony dalam keterangan resminya pada hari Kamis, 1 Mei lalu.

Pendapatan Astra (ASII) Naik tapi Laba Turun pada Kuartal I-2025, Ini Kata Manajemen

  ASII Chart by TradingView

Berita Terkait

IHSG Dibuka Melonjak ke 6.900, Top Gainers LQ45: UNVR, MAPA dan MAPI, Senin (24/6)
Langkah BCA Mewaspadai Dampak Ketegangan di Timur Tengah dan Global
Harga Emas Antam Turun Rp 10.000 Menjadi Rp 1.932.000 Per Gram pada Hari Ini (24/6)
Proyeksi Harga Emas di Tengah Tekanan Geopolitik & Kebijakan The Fed yang Hawkish
Pasar Bergejolak Lagi Tak Pupuskan Minat IPO di Lantai Bursa
Password Google, FB, Apple, Bocor di Dunia Maya, Jumlahnya Dua Kali Populasi Manusia
IHSG Anjlok, Timur Tengah Memanas
Wall Street Hijau, Saham Tesla Terbang: Robotaxi Jadi Katalis?

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 10:13 WIB

IHSG Dibuka Melonjak ke 6.900, Top Gainers LQ45: UNVR, MAPA dan MAPI, Senin (24/6)

Selasa, 24 Juni 2025 - 10:07 WIB

Langkah BCA Mewaspadai Dampak Ketegangan di Timur Tengah dan Global

Selasa, 24 Juni 2025 - 09:27 WIB

Harga Emas Antam Turun Rp 10.000 Menjadi Rp 1.932.000 Per Gram pada Hari Ini (24/6)

Selasa, 24 Juni 2025 - 08:47 WIB

Proyeksi Harga Emas di Tengah Tekanan Geopolitik & Kebijakan The Fed yang Hawkish

Selasa, 24 Juni 2025 - 06:27 WIB

Pasar Bergejolak Lagi Tak Pupuskan Minat IPO di Lantai Bursa

Berita Terbaru

Family And Relationships

Pasha Ungu ke Nadine Chandrawinata: Tolong Tanya Suaminya, Kenapa Gampar Anak Saya?

Selasa, 24 Jun 2025 - 10:03 WIB