Asosiasi Sopir Kontainer akan Demo Lagi jika Pelindo Tak Penuhi Janji Perbaikan Tata Kelola Pelabuhan Tanjung Priok

- Penulis

Kamis, 13 Februari 2025 - 10:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, Jakarta – Asosiasi sopir truk akan kembali menggelar demonstrasi jika PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo tidak kunjung memperbaiki tata kelola Pelabuhan Tanjung Priok. Keluarga Besar Supir Indonesia (KB-SI) sebelumnya telah menggelar aksi unjuk rasa di depan Pelindo Tower, Jakarta Utara pada Selasa, 11 Februari 2025 untuk memprotes pengelolaan pelabuhan yang ada di pesisir Jakarta itu.

KB-SI dan Pelindo kini telah mencapai beberapa kesepakatan melalui negosiasi yang berlangsung saat aksi Selasa lalu. Pelindo berjanji menindaklanjuti aspirasi para sopir berhubungan dengan perbaikan operasional pelabuhan.

Ratusan sopir truk menggelar aksi mogok kerja dan berdemonstrasi di depan Kantor Pelindo di Jakarta Utara pada Selasa lalu. KB-SI mengklaim aksi tersebut diikuti sekitar 500 orang.

Ilhamsyah, salah satu perwakilan asosiasi sopir truk, mengatakan para sopir siap menggelar demonstrasi lagi jika Pelindo tidak menepati janji mereka. Dia mengklaim aksi berikutnya akan lebih besar. “Itu adalah langkah selanjutnya yang akan kami lakukan apabila Pelindo dan operator-operator pelabuhan ingkar janji dari apa yang sudah kita sepakati bersama,” kata Ilhamsyah melalui pesan suara pada Rabu, 12 Februari 2025.

Tuntutan para sopir kontainer meliputi enam poin soal perbaikan tata kelola Pelabuhan Tanjung Priok, yaitu soal penghapusan tarif gate pass, percepatan layanan bongkar muat, perbaikan masalah kemacetan di New Priok Container Terminal One (NPCT1), mengatasi masalah premanisme, penyediaan fasilitas untuk sopir di pelabuhan, hingga memberantas mafia pungli dalam Pelabuhan Tanjung Priok.

Baca Juga :  Anies Khotbah Idul Adha, Agenda Keadilan Jadi Sorotan Utama

Ilhamsyah menyampaikan Pelindo telah berjanji akan melakukan upaya perbaikan sebelum 21 Februari 2025 mendatang. “Ada beberapa poin yang akan mereka tindak lanjuti paling lambat tanggal 21, tentu kami akan mengawasi itu,” ucap pria yang juga Ketua Umum Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI) itu.

Setelah aksi para sopir truk Selasa lalu, perwakilan KB-SI dan Pelindo telah bernegosiasi untuk membahas tuntutan para pengemudi. “Ada beberapa poin secara garis besar, intinya kami dengan teman-teman direksi perusahaan bersepakat dengan teman-teman KB-SI untuk sama-sama menjaga kelancaran, kemudian peningkatan pelayanan di pelabuhan,” kata Executive General Manager Pelindo Tanjung Priok Adi Sugiri.

Dalam risalah pertemuan yang diterima Tempo, terdapat enam poin kesepakatan antara kedua pihak. Risalah tersebut ditandatangani perwakilan Pelindo dan KB-SI yang hadir. Setidaknya dua orang yang hadir dalam pertemuan tersebut mengonfirmasi kebenaran risalah itu sebagai hasil dari negosiasi antara Pelindo dengan KB-SI. Berikut enam poin hasil pembahasan mereka:

1. Terhadap aspirasi Gate Pass, belum dicapai kesepakatan antara KB-SI dengan Pelindo, karena Pelindo membutuhkan pembahasan lebih lanjut dengan regulator serta asosiasi terkait dan akan memberikan updatenya kepada KB-SI melalui whatsapp group yang dibuat bersama.

Baca Juga :  Titiek Soeharto: Efisiensi Jangan Ganggu Swasembada, Kita Tekankan Janji Pemerintah Tidak akan Impor

2. Terhadap aspirasi lama waktu pelayanan di terminal, Pelindo menyepakati bahwa lama waktu pelayanan di terminal sesuai dengan SKDP yang disepakati antara Pelindo dengan regulator yaitu 120 menit. Apabila waktu pelayanan melebihi 120 menit, maka pihak Pelindo akan memberikan kompensasi berupa makanan dan minuman dengan nilai Rp. 25.000 per 120 menit. Pengaduan dapat dilakukan melalui whatsapp group yang dibuat bersama yang di dalamnya juga terdapat PIC dari masing-masing terminal.

3. Untuk point kemacetan di Common Gate NPCT1 yang dikelola oleh MTI, Pelindo akan membuat relayout di Gate untuk mengatasi masalah kemacetan yang akan melibatkan KB-SI dengan batas waktu paling lambat 21 Februari 2025.

4. Terhadap permasalah premanisme telah didiskusikan dengan Polres Jakarta Utara.

5. Untuk aspirasi fasilitas terminal, yaitu toilet dan ruang tunggu akan direalisasikan oleh Pelindo paling lambat 21 Februari 2025.

6. Terhadap permasalahan pungli di area pelabuhan, Pelindo akan menyampaikan nomor pengaduan (Whistleblowing System Pelindo Bersih) melalui WhatsApp group bersama dengan KB-SI.

Pilihan Editor: Setelah Ali Berawi Mengundurkan Diri dari Otorita IKN

Berita Terkait

Polemik Pulau Aceh-Sumut: Kemendagri Serahkan Temuan ke Prabowo, Apa Isinya?
Iran Klaim Bobol Pertahanan Israel, Saling Serang Memanas!
Konflik Israel-Iran Memanas, Trump: AS Bisa Terlibat!
Ijazah Jokowi: Kubu Ungkap Alasan Penolakan Tunjukkan Asli, Hindari Chaos?
Kepala Intelijen Garda Revolusi Iran Tewas, Misteri di Balik Kematian?
Prabowo ke Rusia, Sinyal Kuat Indonesia di Mata Putin?
Fadli Zon Dikecam, WNI Belanda Tuntut Cabut Pernyataan Pemerkosaan 1998
Pengacara Jokowi: Tuduhan Ijazah Palsu, Upaya Jatuhkan Presiden?

Berita Terkait

Senin, 16 Juni 2025 - 19:52 WIB

Polemik Pulau Aceh-Sumut: Kemendagri Serahkan Temuan ke Prabowo, Apa Isinya?

Senin, 16 Juni 2025 - 17:27 WIB

Iran Klaim Bobol Pertahanan Israel, Saling Serang Memanas!

Senin, 16 Juni 2025 - 14:57 WIB

Konflik Israel-Iran Memanas, Trump: AS Bisa Terlibat!

Senin, 16 Juni 2025 - 11:22 WIB

Ijazah Jokowi: Kubu Ungkap Alasan Penolakan Tunjukkan Asli, Hindari Chaos?

Senin, 16 Juni 2025 - 11:02 WIB

Kepala Intelijen Garda Revolusi Iran Tewas, Misteri di Balik Kematian?

Berita Terbaru

finance

Wall Street Hijau, Rapat The Fed Bayangi Kenaikan Awal Pekan

Senin, 16 Jun 2025 - 21:57 WIB

entertainment

Serial Reacher, Agnez Mo dan Anggun: Misteri Apa Sebenarnya?

Senin, 16 Jun 2025 - 20:57 WIB

sports

Marquez Bingung di Tes MotoGP Aragon 2025, Bagnaia Unggul?

Senin, 16 Jun 2025 - 20:52 WIB