Penguatan IHSG Berlanjut Jelang Libur, Namun Investor Asing Rajin Lepas Saham Miliar Rupiah
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan performa positif, melanjutkan reli penguatan dua hari berturut-turut pada perdagangan Kamis (5/6), tepat menjelang libur panjang. Momen ini menandai upaya pasar modal untuk menjaga momentum optimisme di tengah dinamika ekonomi global.
Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui RTI, IHSG berhasil ditutup menguat signifikan sebesar 0,62%, membawa indeks ke level 7.113,42. Sepanjang hari perdagangan Kamis, pergerakan IHSG tercatat stabil di zona hijau, dengan level terendah 7.083 dan mencapai level tertinggi di angka 7.136.
Kendati mencatatkan penguatan harian yang meyakinkan, performa IHSG dalam sepekan terakhir justru menunjukkan tren koreksi, tercatat melemah 1,19%. Aktivitas perdagangan di BEI pada Kamis sendiri cukup ramai, dengan total volume saham mencapai 23,02 miliar lembar dan nilai transaksi fantastis sebesar Rp 16,41 triliun. Rinciannya, 279 saham berhasil menguat, namun 332 saham harus melemah, sementara 197 saham lainnya terpantau tidak berubah.
Di tengah gairah penguatan IHSG, sorotan utama tertuju pada pergerakan investor asing. Mereka justru mencatatkan aksi jual bersih (net sell) yang cukup besar, mencapai Rp 720,8 miliar di seluruh pasar pada hari Kamis tersebut. Sentimen jual ini bukan yang pertama, mengingat akumulasi *net sell* asing dalam sepekan perdagangan terakhir telah mencapai angka mengejutkan, yakni Rp 2,82 triliun di seluruh pasar.
Intip Saham-Saham Unggulan yang Justru Dilepas Asing Jelang Libur Panjang, Kamis (5/6)
Dominasi penjualan oleh investor asing ini memberikan tekanan pada sejumlah saham, termasuk di antaranya saham-saham dengan kapitalisasi besar atau yang menjadi favorit. Berikut adalah daftar 10 saham yang paling banyak dilepas (net sell) oleh investor asing pada perdagangan Kamis kemarin:
1. PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) Rp 686,56 miliar
2. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 252,66 miliar
3. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 150,1 miliar
4. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) Rp 52,92 miliar
5. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) Rp 28,45 miliar
6. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp 28,25 miliar
7. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Rp 26,85 miliar
8. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 19,47 miliar
9. PT Astra International Tbk (ASII) Rp 18,98 miliar
10. PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) Rp 18,81 miliar