AS Keluarkan Larangan Perjalanan ke Papua, Indonesia: Apa Alasannya?

Avatar photo

- Penulis

Minggu, 11 Mei 2025 - 05:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – , Jakarta – Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengeluarkan peringatan bagi warganya yang hendak traveling ke Indonesia, terutama wilayah Papua, dengan alasan keamanan yang menjadi perhatian utama. Pada akhir April lalu, Departemen Luar Negeri AS secara resmi menyatakan bahwa Indonesia berada pada Peringatan Perjalanan Level 2, yang mengindikasikan “Peningkatan Kewaspadaan” karena adanya potensi risiko terorisme dan ancaman bencana alam.

Meskipun demikian, beberapa daerah di Indonesia, khususnya di Papua, mendapatkan label dengan tingkat peringatan perjalanan yang paling tinggi, yaitu Peringatan Level 4 atau “Jangan Bepergian.” Daerah yang disarankan untuk dihindari adalah Papua Tengah dan Papua Pegunungan, termasuk wilayah Jayawijaya, yang terletak di dataran tinggi Papua, serta Nabire, Timika, dan Mimika, yang berada di wilayah Papua Tengah.

“Di wilayah Papua Tengah dan Papua Pegunungan, demonstrasi dan konflik yang disertai kekerasan berpotensi mengakibatkan luka-luka serius atau bahkan kematian bagi warga negara AS,” demikian pernyataan resmi dari situs web Departemen Luar Negeri AS. “Sebaiknya hindari demonstrasi dan kerumunan. Kelompok separatis bersenjata berpotensi melakukan penculikan terhadap warga negara asing.”

Baca Juga :  [KLARIFIKASI] Video Prabowo Bertemu Susi Pudjiastuti Terjadi 2023, Bukan 2025

Seperti yang dilaporkan oleh People, peningkatan kewaspadaan ini bermula sejak Februari 2025, ketika gelombang protes mahasiswa di seluruh Indonesia muncul sebagai respons terhadap serangkaian kebijakan yang dikeluarkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Para pelancong juga perlu menyadari bahwa pemerintah AS memiliki keterbatasan dalam memberikan bantuan kepada warga negaranya dalam situasi darurat di wilayah tersebut. Hal ini disebabkan karena pejabat pemerintah memerlukan otorisasi khusus sebelum dapat mengunjungi daerah-daerah tertentu, seperti Papua Tengah dan Papua Pegunungan.

Indonesia telah lama menjadi tujuan favorit bagi para pelancong Amerika yang mencari kombinasi unik antara keindahan alam tropis, kekayaan budaya, dan beragam pengalaman menarik. Namun, di balik daya tariknya bagi wisatawan, kondisi sosial dan politik yang kurang stabil belakangan ini telah menyebabkan ketidakpastian dalam industri pariwisata, menurut laporan dari Travel and Tour World.

Travel Warning ke Papua Nugini

Baca Juga :  Doli Kurnia Kritik Kemendagri: 6 Daerah Tanpa Ketua DPRD, Responsif Hanya Via Telepon

Sebagai tambahan, sehari sebelum pengumuman imbauan perjalanan untuk Indonesia diterbitkan, Departemen Luar Negeri AS juga mengumumkan bahwa negara tetangga Indonesia, yaitu Papua Nugini, mendapatkan imbauan Tingkat 3 dengan kategori “Pertimbangkan Kembali Perjalanan”. Papua Nugini berbatasan langsung dengan Indonesia di bagian timur.

Menurut keterangan dari Departemen Luar Negeri, para pelancong disarankan untuk mempertimbangkan kembali rencana perjalanan mereka ke Papua Nugini karena tingginya tingkat kejahatan, potensi kerusuhan sipil, dan risiko pembajakan. “Tingkatkan kewaspadaan terhadap potensi penculikan, keberadaan persenjataan yang belum meledak, keterbatasan layanan kesehatan, dan potensi terjadinya bencana alam.”

Pilihan Editor: Papua Mencekam Akibat Konflik Senjata

Berita Terkait

Trump Sebut Gencatan Senjata di Gaza, Israel: Hanya Angan-angan!
PSI Jakarta Nilai Pemisahan Pemilu Nasional dan Daerah Permudah Kaderisasi Caleg
Menteri PU Evaluasi Pejabat Eselon I-III hingga PPK Usai OTT KPK
OTT KPK Sumut: Menteri PUPR Evaluasi Jajarannya
Kuota Impor Sapi Dibebaskan: Apa Alasannya? Cek di Sini!
Bobby Nasution Terseret Korupsi PUPR Sumut? Ini Peluang Pemeriksaannya!
Geopolitik Panas, APBN Aman: Bansos Tetap Cair!
Golkar Bereaksi: MK Ubah Pemilu Nasional & Daerah?

Berita Terkait

Minggu, 29 Juni 2025 - 13:04 WIB

Trump Sebut Gencatan Senjata di Gaza, Israel: Hanya Angan-angan!

Minggu, 29 Juni 2025 - 12:10 WIB

PSI Jakarta Nilai Pemisahan Pemilu Nasional dan Daerah Permudah Kaderisasi Caleg

Minggu, 29 Juni 2025 - 11:33 WIB

Menteri PU Evaluasi Pejabat Eselon I-III hingga PPK Usai OTT KPK

Minggu, 29 Juni 2025 - 07:57 WIB

OTT KPK Sumut: Menteri PUPR Evaluasi Jajarannya

Minggu, 29 Juni 2025 - 01:28 WIB

Kuota Impor Sapi Dibebaskan: Apa Alasannya? Cek di Sini!

Berita Terbaru

Food And Drink

Asam Sunti Aceh: Bumbu Dapur Alami, Rasa Khas, Ramah Lingkungan

Senin, 30 Jun 2025 - 03:29 WIB

technology

Touchpad Laptop Bermasalah? 5 Solusi Ampuh Ini Dijamin Berhasil

Senin, 30 Jun 2025 - 03:17 WIB

Society Culture And History

Letkol Teddy: Sekolah Rakyat Kunci Hidup Sejahtera!

Senin, 30 Jun 2025 - 02:58 WIB