Arya Daru: Hasil Toksikologi Negatif Sianida dan Arsenik!

Avatar photo

- Penulis

Rabu, 30 Juli 2025 - 01:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepolisian Daerah Metro Jaya akhirnya mengumumkan penyebab pasti kematian diplomat Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan, setelah melakukan proses penyelidikan intensif selama tiga pekan. Diplomat muda itu ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya pada Selasa, 8 Juli 2025, sebuah kejadian yang sejak awal memicu berbagai pertanyaan.

Salah satu pilar utama dalam penyelidikan kasus kematian Arya Daru adalah pemeriksaan menyeluruh terhadap jenazahnya. Ajun Komisaris Polisi Ade Laksono dari Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri menjelaskan bahwa pihaknya melaksanakan uji toksikologi komprehensif terhadap tubuh diplomat tersebut.

Uji toksikologi ini, terang Ade, dirancang untuk menyingkap ada tidaknya kandungan zat berbahaya atau racun di dalam tubuh diplomat Kemlu. “Kami berupaya mendeteksi senyawa toksin seperti sianida, arsenik, alkohol, dan amonia,” ungkap Ade dalam konferensi pers yang digelar pada Selasa, 29 Juli 2025, menjelaskan fokus utama pemeriksaan tersebut.

Hasil pemeriksaan toksikologi menunjukkan tidak adanya senyawa racun berbahaya yang terdeteksi. Ade menegaskan, “Pemeriksaan menunjukkan seluruh sampel organ dan cairan tubuh tidak terdeteksi senyawa toksin,” memastikan bahwa zat-zat mematikan seperti yang dicurigai tidak ditemukan.

Kendati demikian, Ade juga memaparkan adanya temuan kandungan obat-obatan tertentu dalam tubuh Arya Daru. “Ditemukan kandungan paracetamol dan chlorpheniramine pada berbagai jaringan dan cairan tubuh,” jelasnya, merujuk pada jenis obat yang lazim dikonsumsi masyarakat.

Lebih lanjut, Ade menjelaskan fungsi dari kedua obat tersebut. Paracetamol dikenal luas sebagai pereda nyeri dan penurun demam, sementara chlorpheniramine sering digunakan untuk mengatasi gejala alergi, termasuk hidung tersumbat. Kombinasi kedua zat ini mengindikasikan bahwa almarhum kemungkinan sedang dalam kondisi tidak fit.

Menurut Ade, keberadaan paracetamol dan chlorpheniramine di dalam tubuh korban mengindikasikan bahwa Arya Daru sempat mengonsumsi obat-obatan tersebut menjelang waktu kematiannya. “Kombinasi kedua jenis senyawa tersebut biasa ditemukan pada obat flu dan demam yang umum berada di pasaran,” pungkas Ade, menguatkan dugaan konsumsi obat over-the-counter.

Sementara itu, dokter Yoga Tohjiwa dari tim forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) memberikan penjelasan mengenai penyebab medis kematian Arya Daru. Ia menyimpulkan bahwa Arya Daru tewas akibat lemas karena kekurangan oksigen. “Mati akibat gangguan pertukaran oksigen pada saluran atas napas yang sebabkan mati lemas,” tegas dr. Yoga, memberikan gambaran jelas tentang kondisi terakhir korban.

Menguatkan hasil investigasi forensik, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Wira Satya Triputra secara tegas menyatakan bahwa korban meninggal bukan karena tindak pembunuhan. “Kita menyimpulkan kasus ini adalah tidak ditemukan peristiwa pidana,” kata Kombes Wira dalam konferensi pers, menandai penutupan penyelidikan terhadap dugaan adanya kejahatan.

Sebagai informasi tambahan, Arya Daru Pangayunan pertama kali ditemukan meninggal dunia di kamar kos nomor 105 Guest House Gondia sekitar pukul 08.00 WIB oleh penjaga kos. Saat ditemukan, kondisi kepala diplomat Kemlu itu terlilit lakban, dan sekujur tubuhnya tertutup selimut di atas kasur, pemandangan yang memicu awal mula penyelidikan ekstensif.

Pilihan Editor: Polisi Beberkan Aktivitas Arya Daru Saat Berada di Rooftop Kemenlu pada Malam Sebelum Tewas

Berita Terkait

Saksi Mata Ungkap Ciri-Ciri Komplotan Penculik Kepala Cabang BRI!
Immanuel Ebenezer Dapat Ducati Usai Tanya Bobby, KPK Ungkap!
22 Kendaraan Immanuel Ebenezer Disita KPK: Siapa Pemiliknya?
Kacab Bank BUMN Diculik & Dibunuh: Fakta di Balik Tragedi
Istri Arya Daru Telepon Polsek 7 Kali? Ini Kata Polsek Menteng!
Ketua RW Ungkap Detik-Detik Penggerebekan Penculik Kepala Cabang Bank
Immanuel Ebenezer Korupsi: Gaji Tinggi Tak Jamin Bebas Rasuah?
Immanuel Ebenezer: Rp3 Miliar, Amnesti, dan Fakta Kasusnya Terungkap!

Berita Terkait

Senin, 25 Agustus 2025 - 10:24 WIB

Saksi Mata Ungkap Ciri-Ciri Komplotan Penculik Kepala Cabang BRI!

Senin, 25 Agustus 2025 - 08:53 WIB

Immanuel Ebenezer Dapat Ducati Usai Tanya Bobby, KPK Ungkap!

Senin, 25 Agustus 2025 - 06:54 WIB

22 Kendaraan Immanuel Ebenezer Disita KPK: Siapa Pemiliknya?

Senin, 25 Agustus 2025 - 02:56 WIB

Kacab Bank BUMN Diculik & Dibunuh: Fakta di Balik Tragedi

Minggu, 24 Agustus 2025 - 14:33 WIB

Istri Arya Daru Telepon Polsek 7 Kali? Ini Kata Polsek Menteng!

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Jurnalis Antara Dianiaya Polisi Saat Liput Demo DPR!

Senin, 25 Agu 2025 - 21:08 WIB