Ragamutama.com – Aplikasi perpesanan lintas platform, Beeper resmi dirilis ulang pada Rabu (16/7/2025).
Beeper dirilis ulang dengan membawa sejumlah perubahan besar, termasuk integrasi dengan Text.com, sistem baru yang lebih aman, hingga dua paket berbayar dengan fitur tambahan untuk pengguna intensif.
Beeper pertama kali dikenal sebagai aplikasi chat “all-in-one” yang memungkinkan pengguna menyatukan berbagai layanan pesan (WhatsApp, Telegram, Signal, Instagram, Messenger, X/Twitter, Discord, Google Chat, hingga LinkedIn) ke dalam satu aplikasi terpadu.
Dikawinkan dengan Texts.com
Beeper versi baru yang dirilis pada 16 Juli 2025 ini merupakan gabungan dari dua aplikasi, yakni Beeper dan Text.com. Keduanya sama-sama menyediakan layanan “chat all-in-one” tapi dengan fitur yang berbeda.
Pada 2023, Texts.com diakuisisi oleh Automattic (induk WordPress.com) dengan nilai sekitar 50 juta dollar AS (sekitar Rp 810 miliar).
Akuisisi ini menjadi bagian dari strategi Automattic untuk memperluas jangkauan layanannya ke ranah komunikasi personal dan bisnis, di luar konten dan penerbitan.
Setahun kemudian, Automattic juga mengakuisisi Beeper, aplikasi serupa yang dikenal luas karena misinya menghubungkan berbagai layanan pesan ke dalam satu aplikasi, termasuk upayanya untuk membuka akses iMessage ke Android. Nilai akuisisi Beeper dilaporkan mencapai 125 juta dollar AS.
Pasca-akuisisi ganda ini, tim dari Texts.com dan Beeper digabung, dan memakai nama Beeper sebagai identitas utama aplikasi gabungan tersebut.
Dengan integrasi ini, Beeper membawa hampir seluruh fitur unggulan dari Texts.com, termasuk kemampuan multi-akun, keamanan dan privasi yang lebih kuat, sistem pencarian lintas aplikasi, serta UI yang cepat dan ringan.
Fitur baru Beeper
Pembaruan paling signifikan dari Beeper adalah hadirnya mode on-device yang memungkinkan koneksi langsung ke aplikasi perpesanan tanpa melalui server cloud milik Beeper.
Sebelumnya, Beeper menggunakan sistem “Beeper Cloud” yang menjadi perantara antar-aplikasi dan jaringan pesan.
Kini, pengguna dapat memilih mode baru bernama “Beeper on device” atau lokal di perangkat.
Artinya, aplikasi Beeper tidak lagi tergantung pada sistem cloud untuk mengakses layanan chat pengguna. Semua proses pengiriman dan penerimaan pesan dilakukan langsung melalui ponsel atau komputer pengguna, seperti aplikasi chat resmi.
Langkah ini disebut meningkatkan privasi dan keamanan, karena percakapan tidak lagi melewati server pihak ketiga.
CEO Beeper, Kishan Bagaria, menyebut pendekatan baru ini menyamai tingkat keamanan aplikasi aslinya, terutama untuk layanan yang mendukung enkripsi end-to-end seperti Signal atau WhatsApp.
“Ini membuat enkripsi end-to-end tetap terjaga dan privasi pengguna setara dengan aplikasi resmi,” ujar Bagaria dalam wawancara dengan TechCrunch.
Meski begitu, sistem lama berbasis cloud masih tersedia sebagai opsi default, dan pengguna dapat beralih ke sistem baru jika diinginkan. Namun dalam jangka panjang, Beeper Cloud direncanakan akan dihentikan sepenuhnya jika sistem on-device terbukti cukup stabil.
Baik Beeper Cloud dan Beeper On-Device, keduanya mendukung berbagai aplikasi populer, meski daftar sedikit layanan berbeda.
Beeper Cloud Accounts (melalui server cloud Beeper):
- WhatsApp Business
- Telegram
- Google Chat
- Messenger
- Signal
- X (dulu Twitter)
- Discord
- Slack
On-Device Accounts (langsung dari perangkat pengguna):
- WhatsApp Business
- Telegram
- Google Chat
- Messenger
- Signal
- X (dulu Twitter)
Dua paket langganan berbayar
Di samping itu, Beeper versi “reborn” ini juga memperkenalkan dua paket berbayar, yakni Beeper Plus dan Beeper Plus Plus.
- Beeper Plus (Rp 160.000/bulan): Bisa menghubungkan hingga 10 layanan chat, kirim pesan terjadwal, membaca pesan tanpa terlihat (incognito mode), menyetel pengingat percakapan, dan mendapatkan transkripsi catatan suara berbasis AI.
- Beeper Plus Plus (Rp 800.000/bulan): Dirancang untuk profesional atau manajer media sosial, paket ini mendukung jumlah akun tanpa batas di semua platform.
Pengguna tetap bisa menggunakan Beeper secara gratis, tapi hanya bisa menghubungkan hingga lima layanan chat sekaligus.
Beeper saat ini tersedia untuk Android, iOS, macOS, dan Windows. Berikut link download Beeper versi Reborn.
Dukungan untuk iMessage tetap terbatas hanya di perangkat Mac, dan bergantung pada celah yang tersedia, karena Apple secara aktif membatasi akses tidak resmi.
Beeper juga menyebut tetap membuka kemungkinan kompromi dengan penyedia aplikasi pesan agar layanannya tidak diblokir.
“Kami punya hubungan baik dengan beberapa perusahaan, dan beberapa di antaranya tidak keberatan. Yang lain, kami belum mendapat tanggapan,” tambah Bagaria.
Untuk mendukung kelangsungan layanan, Beeper juga tetap menampilkan fitur-fitur dari aplikasi resmi. Misalnya, jika Telegram menampilkan iklan, iklan tersebut juga akan muncul di Beeper.
Dari sisi regulasi, Beeper berpotensi diuntungkan oleh kebijakan Uni Eropa yang mendorong interoperabilitas antar aplikasi pesan.
Ini berarti perusahaan seperti WhatsApp dan Messenger bisa saja diwajibkan mendukung aplikasi pihak ketiga seperti Beeper.
Ke depan, Beeper juga berencana membuka integrasi ke aplikasi AI seperti ChatGPT atau Claude agar pengguna bisa meminta ringkasan obrolan penting secara otomatis.
Namun fitur ini akan dikembangkan dengan standar privasi tinggi, dan hanya akan berjalan dengan izin eksplisit dari pengguna, sebagaimana dihimpun RAGAMUTAMA.COM dari Tech Crunch, Jumat (18/2025).