Apakah Jaminan Pensiun Bisa Dicairkan setelah Resign? Ini Ketentuannya

- Penulis

Kamis, 6 Februari 2025 - 07:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, RAGAMUTAMA.COM – Bagi para pekerja yang tergabung dalam BPJS Ketenagakerjaan, Jaminan Pensiun (JP) merupakan salah satu program yang memberikan manfaat di hari tua. Pada dasarnya, manfaat dari Jaminan Pensiun bisa kita nikmati setelah kita pensiun dari pekerjaan. 

Namun, banyak yang bertanya-tanya apakah dana JP bisa langsung dicairkan setelah mengundurkan diri dari pekerjaan.

Untuk memahami lebih lanjut, simak penjelasan berikut ini.

1. Jaminan pensiun baru bisa dicairkan di usia pensiun

Jaminan Pensiun merupakan dana yang diberikan kepada peserta ketika mencapai usia pensiun atau mengalami cacat total tetap. Artinya, meskipun seseorang telah resign dari pekerjaannya, saldo JP tidak bisa langsung dicairkan.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 45 Tahun 2015, usia pensiun di Indonesia ditetapkan mulai 56 tahun dan meningkat bertahap setiap tiga tahun hingga mencapai 65 tahun. Pada tahun 2025, usia pensiun yang berlaku adalah 59 tahun.

Oleh karena itu, peserta hanya dapat mencairkan JP setelah mencapai usia tersebut. Bagi peserta yang resign namun ingin tetap mempertahankan kepesertaannya, mereka bisa melanjutkan pembayaran iuran secara mandiri.

Baca Juga :  Madusari (MOLI) Targetkan Pendapatan Capai Rp 1,44 Triliun di Tahun 2025

Dengan begitu, mereka tetap berhak menerima manfaat JP saat memenuhi syarat usia pensiun.

2. Cara klaim manfaat jaminan pensiun

Setelah mencapai usia pensiun, peserta bisa mengajukan klaim untuk mendapatkan manfaat Jaminan Pensiun. Namun, sebelum itu, peserta harus memenuhi masa iuran minimum selama 15 tahun agar berhak menerima manfaat ini.

Dana JP akan diberikan dalam bentuk pembayaran bulanan, dengan nominal minimal Rp300 ribu dan maksimal Rp3,6 juta per bulan, yang nilainya dapat disesuaikan berdasarkan tingkat inflasi.

Untuk mengajukan klaim, peserta bisa mendatangi kantor cabang BPJAMSOSTEK dengan membawa beberapa dokumen berikut:

  • Kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan
  • KTP asli dan fotokopi
  • Kartu Keluarga (KK) asli dan fotokopi
  • Formulir klaim Jaminan Pensiun yang telah diisi dengan lengkap

Proses pengajuan klaim melibatkan beberapa tahap, termasuk pengisian formulir, pengambilan nomor antrean, wawancara dengan petugas BPJAMSOSTEK, serta verifikasi data. Setelah semua proses selesai dan klaim disetujui, manfaat JP akan ditransfer langsung ke rekening peserta.

Baca Juga :  Daftar 3 Emiten yang Masuk Cum Date Hari Ini, Kamis 15 Mei 2024

3. Alternatif klaim jaminan hari tua (JHT)

Bagi peserta yang membutuhkan dana setelah resign, alternatif lain yang bisa dilakukan adalah mengajukan klaim Jaminan Hari Tua (JHT). Berbeda dengan JP, saldo JHT bisa dicairkan lebih cepat setelah resign, tanpa harus menunggu usia pensiun.

Program JHT memungkinkan peserta mencairkan seluruh atau sebagian saldo yang terkumpul sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Klaim JHT dapat dilakukan secara online melalui portal BPJAMSOSTEK atau langsung di kantor cabang dengan melampirkan dokumen yang diperlukan.

Peserta juga bisa mengambil sebagian saldo JHT sebesar 10 persen atau 30 persen jika memenuhi syarat kepesertaan minimal 10 tahun. Meskipun Jaminan Pensiun tidak bisa langsung dicairkan setelah resign, dana ini tetap aman dan dikelola oleh BPJS Ketenagakerjaan hingga peserta memenuhi syarat pencairan.

Oleh karena itu, penting bagi setiap pekerja untuk memahami regulasi yang berlaku dan merencanakan keuangan dengan bijak untuk masa depan.

Berita Terkait

Emas Antam Hari Ini: Harga Stabil di Rp 1.948.000, Peluang?
Pedagang Bendera Merah Putih Kaget: Banyak Cari Bendera One Piece!
Blokir Rekening Dormant: Langgar Konstitusi? Ini Alasannya!
Rekening Diblokir PPATK? Ini Penjelasan Lengkap Soal Rekening Dormant!
Laba Alfaria Trijaya (AMRT) Naik 4,98% Jadi Rp 1,88 Triliun pada Semester I-2025
BI Malang Dorong UMKM dan Ekonomi Syariah lewat MBF 2025
IHSG Terkoreksi: Merdeka Group Jatuh, LQ45 Tertekan di Sesi I
UNVR Semester I 2025: Fundamental Kuat, Tumbuh di Kuartal III

Berita Terkait

Minggu, 3 Agustus 2025 - 01:16 WIB

Pedagang Bendera Merah Putih Kaget: Banyak Cari Bendera One Piece!

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 19:40 WIB

Blokir Rekening Dormant: Langgar Konstitusi? Ini Alasannya!

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 08:07 WIB

Rekening Diblokir PPATK? Ini Penjelasan Lengkap Soal Rekening Dormant!

Kamis, 31 Juli 2025 - 15:10 WIB

Laba Alfaria Trijaya (AMRT) Naik 4,98% Jadi Rp 1,88 Triliun pada Semester I-2025

Kamis, 31 Juli 2025 - 13:39 WIB

BI Malang Dorong UMKM dan Ekonomi Syariah lewat MBF 2025

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Kopilot Pesawat Latih FASI Jatuh di Ciampea, Luka Berat!

Minggu, 3 Agu 2025 - 14:06 WIB

politics

Guru Besar UPN ‘Sentil’ Amnesti Hasto & Tom Lembong!

Minggu, 3 Agu 2025 - 13:51 WIB

Public Safety And Emergencies

BREAKING: Pesawat Latih Jatuh di Ciampea Bogor, Ada Korban?

Minggu, 3 Agu 2025 - 13:31 WIB

Urban Infrastructure

Jakarta Merdeka! MRT, Transjakarta, LRT Rp80 Rayakan HUT RI ke-80

Minggu, 3 Agu 2025 - 12:21 WIB