Anggoro Eko Cahyo: Kiprah Gemilang Dirut BSI dan Rekam Jejaknya

Avatar photo

- Penulis

Selasa, 20 Mei 2025 - 00:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.comJakarta – Sebuah babak baru telah dimulai di PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI). Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) mengumumkan susunan kepengurusan Direksi dan Dewan Komisaris yang baru. Anggoro Eko Cahyo, mantan Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, kini memegang tampuk kepemimpinan sebagai Direktur Utama BSI.

“Kami optimis bahwa keputusan penting dari para pemegang saham ini akan memperkuat jajaran pengurus perseroan, mendorong kinerja berkelanjutan, dan menjadikan BSI sebagai pemain yang kompetitif di arena global,” ujar Bob Tyasika Ananta, Wakil Direktur Utama BSI, dalam pernyataan resminya di Jakarta, Jumat, 16 Mei 2025. Mari kita telaah lebih dalam mengenai sosok Anggoro Eko Cahyo.

Jejak Karier Anggoro Eko Cahyo

Berdasarkan profil LinkedIn pribadinya, perjalanan profesional Anggoro dimulai sebagai Asisten Manajer Marketing Officer di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) pada tahun 1994. Beliau kemudian menduduki posisi General Manager Network and Services Division dari Agustus 2011 hingga Juni 2012 di bank yang sama.

Di BNI, Anggoro juga pernah menjabat sebagai General Manager Human Capital Division pada periode 2012-2015, serta Managing Director of Consumer Business dari Maret 2015 hingga Maret 2018. Karirnya terus menanjak hingga dipercaya sebagai Chief Financial Officer (CFO) sejak Maret 2018 hingga 2020.

Anggoro juga sempat menjabat sebagai Wakil Direktur Utama BNI meskipun dalam kurun waktu singkat. Selain itu, beliau pernah memimpin Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) sejak tahun 2016.

Riwayat pendidikan Anggoro dimulai dengan gelar sarjana (S1) di bidang teknik dan manajemen industri dari Institut Teknologi Indonesia (ITI), lulus pada tahun 1992. Kemudian, beliau melanjutkan studi dengan meraih gelar magister (S2) agribisnis dari Institut Pertanian Bogor (IPB) University, lulus pada tahun 2002.

Baca Juga :  Pelemahan Yen: Ancaman Ekonomi Jepang & Upaya Penguatannya

Pada tanggal 23 Februari 2021, Anggoro ditunjuk sebagai Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan periode 2021-2026 oleh Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Penunjukan ini didasarkan pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 37B Tahun 2021 dan Nomor 38B Tahun 2021 tentang Pengangkatan Dewan Pengawas dan Direksi BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, setelah masa jabatan pendahulunya, Agus Susanto, berakhir.

Aset Kekayaan Anggoro Eko Cahyo

Berdasarkan data dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara elektronik (e-LHKPN) yang diakses dari situs web Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Anggoro pertama kali melaporkan total kekayaannya saat menjabat sebagai Pemimpin Kantor Wilayah (Kanwil) 12 BNI Jakarta Kota. Nilainya pada saat itu tercatat sebesar Rp 1.812.528.000 per 30 September 2010.

Selanjutnya, saat menjabat sebagai Pemimpin Kanwil BNI Jakarta Bumi Serpong Damai (BSD), Anggoro melaporkan harta sebesar Rp 1.812.028.188 pada 19 Agustus 2011. Empat tahun kemudian, setelah menjabat sebagai Direktur Konsumer Banking BNI, beliau kembali melaporkan kekayaannya sebesar Rp 3.858.361.468 pada 31 Agustus 2015.

Masih dalam posisi yang sama sebagai Direktur Konsumen Banking BNI, kekayaan Anggoro meningkat signifikan menjadi Rp 23.808.292.297 pada 31 Desember 2017. Kemudian, hartanya kembali bertambah menjadi Rp 31.131.799.382 sebagai Direktur Keuangan BNI pada 31 Desember 2018, dan Rp 44.089.539.066 sebagai Wakil Direktur Utama BNI pada 31 Desember 2019.

Baca Juga :  Prediksi Rupiah Hari Ini: Peluang Menguat Terbatas, Cek Faktornya!

Selama menjabat sebagai Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro telah menyerahkan LHKPN sebanyak empat kali. Total kekayaannya selama tiga tahun berturut-turut tercatat sebesar Rp 42.422.156.697 pada 11 April 2021, Rp 59.799.193.450 pada 31 Desember 2022, dan Rp 64.336.134.430 pada 31 Desember 2023.

LHKPN terakhir yang dilaporkan Anggoro, yaitu pada Rabu, 26 Maret 2025, menunjukkan total kekayaan mencapai Rp 65.782.567.773. Berikut rinciannya:

  • Tanah dan bangunan: Rp 33.211.660.000.
  • Alat transportasi dan mesin: Rp 1.354.000.000.
  • Harta bergerak lainnya: Rp 911.250.000.
  • Surat berharga: Rp 11.971.123.000.
  • Kas dan setara kas: Rp 12.978.794.342.
  • Harta lainnya: Rp 8.210.102.450.
  • Utang: Rp 2.854.362.019.

Dalam LHKPN tersebut, Anggoro mencantumkan kepemilikan atas sembilan bidang tanah dan/atau bangunan yang diklaim sebagai hasil sendiri. Aset properti dengan luas antara 34 hingga 42.197 meter persegi ini tersebar di berbagai lokasi, termasuk Jakarta Selatan, Tangerang Selatan, Tangerang, Bogor, Bandung, Sumedang, dan Denpasar.

Selain properti, Anggoro juga memiliki empat unit kendaraan bermotor yang juga diklaim sebagai hasil sendiri. Koleksi kendaraannya meliputi mobil Mitsubishi Delica 2.OL Royal (2016) senilai Rp 109 juta, mobil Porsche Cayenne Hybrid (2011) senilai Rp 620 juta, mobil Suzuki Jimny 6G5VX (4X4) M/T Jeep (2020) senilai Rp 325 juta, dan mobil Mini Cooper (2011) senilai Rp 300 juta.

Pilihan Editor: Retret Kepala Daerah Berlanjut. Buat Apa?

Berita Terkait

Nunung Ngamuk: Rekening Lenyap, Anak Justru Tagih Utang!
Tips Kreatif: Desain Kemasan Cendera Mata Yogyakarta Lebih Menarik Wisatawan
Kepala BKF Ingatkan: Tarif AS Ancam Surplus Neraca Dagang Indonesia
Strategi Jitu Brand Kecil Raih Repeat Order: 4 Rahasia Terungkap!
Anak Usaha Medco Energi Terbitkan Obligasi Dolar AS Senilai 400 Juta
Harga Emas Dunia Bangkit: Peluang Investasi Saat Target US$ 3.300 Mengintai?
Tarif Ekspor CPO Naik 10%: Emiten Sawit Terancam Margin Menyusut?
Bea Ekspor CPO Naik: Strategi Investasi Aman di Tengah Kebijakan Baru

Berita Terkait

Selasa, 20 Mei 2025 - 02:25 WIB

Nunung Ngamuk: Rekening Lenyap, Anak Justru Tagih Utang!

Selasa, 20 Mei 2025 - 02:16 WIB

Tips Kreatif: Desain Kemasan Cendera Mata Yogyakarta Lebih Menarik Wisatawan

Selasa, 20 Mei 2025 - 01:40 WIB

Kepala BKF Ingatkan: Tarif AS Ancam Surplus Neraca Dagang Indonesia

Selasa, 20 Mei 2025 - 00:28 WIB

Strategi Jitu Brand Kecil Raih Repeat Order: 4 Rahasia Terungkap!

Selasa, 20 Mei 2025 - 00:24 WIB

Anak Usaha Medco Energi Terbitkan Obligasi Dolar AS Senilai 400 Juta

Berita Terbaru

finance

Nunung Ngamuk: Rekening Lenyap, Anak Justru Tagih Utang!

Selasa, 20 Mei 2025 - 02:25 WIB