Ragamutama.com – , Jakarta – Analisis Mirae Asset terhadap 300 dari 600 emiten Bursa Efek Indonesia yang telah mempublikasikan kinerja keuangan tahun buku 2024 dan kuartal I 2025 menunjukkan hasil yang beragam. Sebanyak 46 persen emiten mengalami peningkatan laba kuartalan, sementara 54 persen lainnya mencatat penurunan.
“Dari sampel 300 saham ini, terlihat tren penurunan kinerja yang lebih signifikan secara kuartalan,” ungkap Head of Investment Information Mirae Asset, Martha Christina, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 15 Mei 2025.
Berbeda dengan kinerja kuartalan, laporan keuangan tahun buku 2024 justru menunjukkan tren positif bagi mayoritas emiten. Data Mirae Asset mengindikasikan 54 persen emiten mencatat peningkatan kinerja tahunan, sedangkan 46 persen lainnya mengalami penurunan.
Berdasarkan temuan Mirae Asset, sektor IDXTechno dan IDXCyclical menjadi penggerak utama kinerja positif kuartalan. Sementara itu, IDXFinance dan IDXTechno berkontribusi paling besar pada kinerja tahunan yang positif.
Sebaliknya, sektor IDXInfra dan IDXEnergy mencatatkan kinerja kuartalan terburuk. Untuk kinerja tahunan, sektor IDXEnergy dan IDXHealt menunjukkan performa terlemah.
Mirae Asset memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada di kisaran 6.800 hingga 7.100 pada kuartal II 2025 (Juni 2025). Pada perdagangan Kamis, 15 Mei 2025, IHSG telah mencapai level 7000-an. “Prediksi kami berada di rentang 6.800 sampai 7.100. Target 6.900 masih masuk akal,” jelas Martha.
Martha menambahkan bahwa emiten di sektor perbankan dan komoditas menjadi penggerak utama IHSG saat ini dan diperkirakan akan tetap menjadi penopang utama hingga kuartal II.
Pilihan Editor: Hapus Tagih Kredit UMKM: Pemicu Seretnya Laba Himbara