Ragamutama.com – JAKARTA. Dalam upaya mendongkrak kinerja penjualan, PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) tengah merencanakan perluasan jangkauan bisnis hingga ke wilayah-wilayah di luar Pulau Jawa. Akan tetapi, langkah strategis ini dinilai belum sepenuhnya menjamin pencapaian target penjualan yang telah ditetapkan perusahaan untuk akhir tahun.
ACES sendiri telah menargetkan pertumbuhan penjualan secara keseluruhan sekitar 5% secara tahunan (yoy). Selain itu, perusahaan juga menargetkan SSSG, atau yang dikenal sebagai pertumbuhan penjualan toko yang sama, di angka sekitar 1%.
Menurut analis Maybank Sekuritas, Jocelyn Santoso, ACES berupaya mencapai target ambisius tersebut melalui strategi ekspansi yang berfokus pada pembukaan gerai-gerai baru, baik di dalam maupun di luar Pulau Jawa.
ACES memang memiliki target yang cukup agresif, yaitu membuka 25 hingga 30 toko baru sepanjang tahun ini. Hingga tiga bulan pertama tahun ini, perusahaan telah berhasil merealisasikan pembukaan tiga toko baru di luar Jawa dan satu toko baru di Pulau Jawa.
Ke depannya, ACES berencana membagi kontribusi penjualan dengan komposisi 45% berasal dari wilayah di luar Pulau Jawa dan 55% dari wilayah di dalam Pulau Jawa.
Rebranding Bakal Pengaruhi Keuangan ACES , Simak Rekomendasi Analis
Dengan ekspansi yang cenderung agresif di luar Pulau Jawa, Jocelyn memproyeksikan bahwa SSSG perseroan sepanjang tahun ini berpotensi mencapai 3,0%, angka yang lebih tinggi dari target awal yang ditetapkan oleh perusahaan.
“Ekspansi ke wilayah-wilayah di luar Jawa yang masih belum banyak tergarap diperkirakan akan meningkatkan jumlah pengunjung dan sekaligus memperluas margin laba, terutama karena tingkat kompetisi yang lebih rendah dan biaya operasional yang lebih efisien,” ungkap Jocelyn dalam riset yang dipublikasikan pada 7 Mei 2025.
Meskipun demikian, Jocelyn berpendapat bahwa target pertumbuhan pendapatan ACES secara keseluruhan mungkin tidak akan tercapai sepenuhnya. Proyeksinya menunjukkan bahwa ACES diperkirakan hanya mampu mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 4,45% secara tahunan, mencapai level Rp 8,96 triliun pada akhir tahun nanti.
Analis Investasi Edvisor Provina Visindo, Indy Naila, juga menyampaikan pandangannya bahwa rencana ekspansi ini berpotensi menjadi pedang bermata dua bagi perusahaan.
“Ekspansi ini tentu saja bertujuan untuk meningkatkan produktivitas. Namun, penting untuk terus memantau, karena pembukaan toko baru pasti akan menambah beban operasional dan juga biaya pemasaran,” jelas Indy kepada Kontan pada hari Selasa (13/5).
Secara keseluruhan, Indy menekankan bahwa ACES perlu secara cermat mengawasi pengeluaran operasional untuk menjaga margin keuntungan. Jocelyn sependapat, dan menambahkan bahwa masih terdapat risiko SSSG dan/atau margin EBIT tidak mencapai perkiraan yang telah ditetapkan.
Untuk saham ACES, Indy merekomendasikan hold dengan target harga Rp 935 per saham pada akhir tahun nanti. Sementara itu, Jocelyn merekomendasikan buy, dengan target harga Rp 750 per saham pada akhir tahun.
Ini Kata Manajemen Gojek Tokopedia Terkait Rumor Akuisisi GOTO oleh Grab
