Amplop Cokelat Misterius Teror Keluarga Arya Daru: Apa Isinya?

Avatar photo

- Penulis

Minggu, 24 Agustus 2025 - 20:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kematian Arya Daru Pangayunan, seorang diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu), diselimuti misteri yang semakin dalam setelah keluarganya menerima kiriman amplop cokelat tak dikenal. Paket aneh itu tiba di kediaman keluarga Arya Daru pada 9 Juli 2025, sehari setelah jasadnya ditemukan. Isinya bukan pesan atau petunjuk, melainkan gabus sintetis atau styrofoam yang membentuk simbol bunga, bintang, dan hati, meninggalkan tanda tanya besar bagi pihak keluarga dan publik.

Amplop misterius tersebut diterima oleh pekerja rumah tangga keluarga saat suasana duka menyelimuti, di tengah pengajian yang diselenggarakan untuk almarhum. Anggota Kompolnas, Choirul Anam, mengungkapkan bahwa pihaknya sempat melihat foto isi amplop tersebut dan segera menyarankan agar diserahkan kepada pihak kepolisian. Beberapa hari kemudian, dengan didampingi Kompolnas, keluarga korban menyerahkan bukti penting itu kepada Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) untuk ditindaklanjuti.

Kejanggalan seputar kematian Arya Daru tidak berhenti pada amplop misterius itu saja. Sumber internal dari dua petinggi lembaga negara yang mengetahui kasus ini, sebagaimana dikutip dari artikel Majalah Tempo pada 18 Agustus 2025, membenarkan penerimaan paket aneh tersebut dan menegaskan bahwa keluarga sama sekali tidak mengetahui maksud di baliknya. Nicholay Aprilindo, pengacara keluarga, kemudian membeberkan detail kiriman ini dalam sebuah konferensi pers di Yogyakarta pada Sabtu, 23 Agustus 2025, menyoroti kompleksitas penyelidikan.

Baca Juga :  4 Fakta Kuil Parthenon, Rumah dari Dewi Athena Yunani

Salah satu fakta paling membingungkan adalah klaim dari Meta Ayu Puspitantri atau Ita, istri almarhum, yang menyatakan akun media sosial Instagram dan WhatsApp suaminya sempat terlihat aktif pasca-kematiannya. Pesan yang ia kirim ke nomor WhatsApp Arya Daru bahkan menunjukkan centang dua, menandakan pesan telah diterima. Ini berbanding terbalik dengan hasil penyelidikan Polda Metro Jaya yang menyebutkan ponsel utama Arya Daru, Samsung Galaxy S22 Ultra, masih dalam keadaan hilang dan terakhir terlacak di mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat, memperdalam teka-teki “ponsel hilang” sang diplomat.

Selain itu, keluarga juga mengungkapkan bahwa Ita sempat berupaya menghubungi Kepolisian Sektor (Polsek) Menteng beberapa kali pada malam 7 Juli 2025, hanya beberapa jam sebelum Arya Daru ditemukan tak bernyawa. Namun, upayanya untuk mendapatkan respons dari Polsek Menteng tidak membuahkan hasil, menambah daftar “pertanyaan yang belum terjawab” dalam kasus ini.

Arya Daru ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di sebuah kamar kos di Guest House Gondia, Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa pagi, 8 Juli 2025. Istrinya di Yogyakarta menjadi orang pertama yang mencurigai ada hal buruk terjadi setelah gagal menghubungi suaminya, kemudian meminta penjaga kos untuk memeriksanya. Saat ditemukan, tubuh diplomat itu sudah kaku, dan seluruh wajahnya tertutup lakban berwarna kuning, dengan pintu kamar terkunci dari dalam.

Baca Juga :  Kastil Neuschwanstein Secara Resmi Dinobatkan Sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO

Meski terdapat berbagai kejanggalan, Polda Metro Jaya telah mengumumkan penyebab kematian Arya Daru adalah karena kehabisan napas. Dalam konferensi pers pada Selasa, 29 Juli 2025, Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Wira Satya menegaskan bahwa tidak ditemukan adanya keterlibatan pihak lain dalam insiden ini, sehingga disimpulkan tidak ada tindak pidana yang terjadi. Pernyataan ini, bagaimanapun, kontras dengan serangkaian fakta aneh yang diungkap keluarga, membuat “investigasi polisi” dan “kesimpulan kematian” diplomat ini terus menjadi sorotan publik.

Kematian Arya Daru Pangayunan dan serangkaian misteri yang menyertainya, mulai dari amplop styrofoam, aktivitas media sosial, hingga ponsel yang hilang dan respons kepolisian yang lambat, terus menimbulkan pertanyaan besar. Kasus ini, seperti judul pilihan editor Tempo yang relevan, masih menyisakan banyak “Pertanyaan yang Belum Terjawab dari Kematian Arya Daru.”

Vedro Imanuel Girsang dan Fajar Pebrianto berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Pertanyaan yang Belum Terjawab dari Kematian Arya Daru

Berita Terkait

UI Minta Maaf Undang Akademisi Pro-Israel: Akui Khilaf!
MAKI Bongkar: Pejabat Kemenag ‘Titip’ Keluarga Haji 2024!
Arsy Hermansyah Jadi Petugas Upacara 17-an 2025? Ini 7 Potretnya!
Tragis! Bocah Sukabumi Meninggal Penuh Cacing Usai Ziarah Makam Raya
Wakil Bupati Kulon Progo Sigap Ikat Tali Sepatu Paskibraka HUT RI
IKN: Semangat Persatuan Berkibar di Upacara Penurunan Bendera
Xandy Dharwika: Sosok Danki Paskibraka Upacara Penurunan Bendera
Live Streaming & Jadwal Penurunan Bendera: Jangan Sampai Ketinggalan!

Berita Terkait

Minggu, 24 Agustus 2025 - 20:38 WIB

Amplop Cokelat Misterius Teror Keluarga Arya Daru: Apa Isinya?

Minggu, 24 Agustus 2025 - 20:03 WIB

UI Minta Maaf Undang Akademisi Pro-Israel: Akui Khilaf!

Kamis, 21 Agustus 2025 - 07:42 WIB

MAKI Bongkar: Pejabat Kemenag ‘Titip’ Keluarga Haji 2024!

Rabu, 20 Agustus 2025 - 20:09 WIB

Arsy Hermansyah Jadi Petugas Upacara 17-an 2025? Ini 7 Potretnya!

Rabu, 20 Agustus 2025 - 18:45 WIB

Tragis! Bocah Sukabumi Meninggal Penuh Cacing Usai Ziarah Makam Raya

Berita Terbaru

Society Culture And History

Amplop Cokelat Misterius Teror Keluarga Arya Daru: Apa Isinya?

Minggu, 24 Agu 2025 - 20:38 WIB

Society Culture And History

UI Minta Maaf Undang Akademisi Pro-Israel: Akui Khilaf!

Minggu, 24 Agu 2025 - 20:03 WIB