Ragamutama.com – Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, kembali mengisyaratkan ketidakpastian masa depannya di klub setelah kekalahan mengenaskan dari Tottenham Hotspur di final Liga Europa 2025.
Dalam laga Tottenham vs Man United di Estadio San Mamés, Bilbao, Rabu (21/5/2025) malam waktu setempat, Setan Merah takluk 0-1 dan gagal meraih satu-satunya harapan trofi musim ini.
Kekalahan ini sekaligus memastikan Manchester United tak akan tampil di kompetisi antarklub Eropa musim depan.
Spurs, sebagai pemenang Liga Europa, berhak atas satu tiket ke Liga Champions, sementara United harus menelan pahitnya musim tanpa Eropa—dan rekor terburuk mereka dalam hampir lima dekade.
Dalam sesi konferensi pers pasca-pertandingan, Amorim memberikan pernyataan emosional yang memicu spekulasi soal kelanjutan kariernya di Old Trafford.
“Jika manajemen dan para fans merasa saya bukan orang yang tepat, saya akan pergi besok tanpa kompensasi,” ujar Amorim seperti dikutip dari BBC. “Tapi saya tidak akan mengundurkan diri.”
Pelatih asal Portugal itu menyatakan bahwa ia masih percaya diri mampu membalikkan situasi.
“Saya justru lebih yakin sekarang dibanding saat awal datang ke sini. Saya tahu ini akan sulit. Kami kalah dari sesama tim Inggris, dan saya tahu kesabaran fans musim depan akan sangat singkat. Tapi saya tidak akan menyerah.”
Amorim menandatangani kontrak hingga musim panas 2027 ketika ditunjuk menggantikan Erik ten Hag pada November lalu.
Namun dari 41 pertandingan yang sudah dijalaninya bersama United, ia hanya mencatatkan 16 kemenangan—dan hanya 6 di antaranya di Premier League.
Sorotan atas Budaya Klub
Amorim juga pernah menilai kekalahan di final ini hanya menutupi masalah yang lebih besar dalam tubuh klub. Dalam wawancara bersama BBC beberapa waktu lalu, ia mengatakan bahwa klub perlu melakukan evaluasi menyeluruh.
“Semua orang sedang memikirkan final (Liga Europa) ini. Tapi final bukan masalah utamanya. Kami punya isu yang lebih besar,” ucap Amorim.
“Saya bicara tentang diri saya, tentang budaya di klub, dan budaya dalam tim. Ini saat yang menentukan dalam sejarah klub. Kita harus berani mengambil keputusan besar di musim panas.”
“Jika kita memulai musim depan dengan kondisi seperti ini, lebih baik beri ruang kepada orang lain.”
Musim Terburuk United dalam Sejarah Modern
Di kancah domestik, Man United akan mencatat rekor poin terendah sejak 1978. Secara posisi klasemen, Setan Merah juga akan duduk di peringkat terendah dalam 50 tahun terakhir.
Kegagalan lolos ke Liga Champions juga berdampak besar secara finansial. United dipastikan kehilangan potensi pendapatan minimal 77 juta pound, termasuk dari hadiah UEFA, pemasukan laga kandang tambahan.
Belum lagi, Manchester United akan terkena penalti 10 juta pound dari kontrak baru mereka bersama Adidas yang mulai berlaku musim depan akibat gagal lolos ke Liga Champions ini.
Per Juni lalu, Man United juga masih harus membayar cicilan transfer senilai hampir 300 juta pound.