Amnesty International Dorong DPR Usut Tuntas Ledakan Amunisi TNI: Bentuk Tim Pencari Fakta!

Avatar photo

- Penulis

Selasa, 13 Mei 2025 - 20:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – , Jakarta – Amnesty Internasional Indonesia mendesak Komisi I DPR RI untuk segera membentuk tim investigasi independen guna menyelidiki secara mendalam insiden ledakan yang terjadi di area pemusnahan amunisi milik TNI, berlokasi di Garut, Jawa Barat.

Usman Hamid, Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia, menyampaikan bahwa tragedi yang merenggut nyawa 13 orang ini harus diusut tuntas dengan menjunjung tinggi prinsip transparansi dan keadilan.

“Mengabaikan pengusutan kasus ini sama artinya dengan negara gagal memberikan perlindungan terhadap hak hidup para korban,” tegas Usman dalam keterangan tertulis yang diterima oleh redaksi Tempo pada hari Selasa, 13 Mei 2025.

Lebih lanjut, Usman Hamid menekankan bahwa pembentukan tim investigasi independen tidak hanya bertujuan untuk memenuhi hak keluarga korban dalam mengetahui kebenaran di balik peristiwa tersebut, tetapi juga krusial untuk melakukan pengawasan yang ketat terhadap pengelolaan amunisi dan peralatan berbahaya di lingkungan TNI.

Menurutnya, tanpa pengawasan yang komprehensif dan evaluasi berkala dari DPR, bukan tidak mungkin insiden serupa dapat terulang kembali di masa mendatang.

Baca Juga :  Menko Yusril Ungkap Alasan Perpu Perampasan Aset Belum Mendesak

Usman menambahkan bahwa setiap tahapan penanganan amunisi, mulai dari produksi, distribusi, hingga proses pemusnahan, wajib mematuhi standar operasional prosedur (SOP) dan protokol keamanan yang ketat, serta melibatkan tenaga profesional yang kompeten di bidangnya.

“Jika insiden ini terus berulang dan negara melakukan pembiaran, maka kejadian ini dapat dikategorikan sebagai pelanggaran hak asasi manusia, khususnya hak hidup yang bersifat absolut dan tidak dapat dikurangi dalam kondisi apapun,” tandas Usman.

Selain mendesak DPR untuk membentuk tim investigasi independen, Usman juga menyatakan bahwa Komnas HAM dan kepolisian memiliki tanggung jawab untuk melakukan penyelidikan terhadap peristiwa ini, mengingat banyaknya korban jiwa yang berada di luar zona militer.

“Komnas HAM harus mengambil langkah proaktif untuk menyelidiki kasus ini, karena keterlibatan Komnas HAM sangat penting,” kata Usman.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, 13 orang dinyatakan meninggal dunia akibat ledakan yang terjadi saat proses pemusnahan amunisi kedaluwarsa milik TNI di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Sembilan dari korban tersebut merupakan warga sipil.

Baca Juga :  Budi Gunawan: Ancaman Ormas pada Investasi, Pemerintah Siap Tindak Tegas

Kepala Pusat Penerangan Markas Besar TNI, Mayor Jenderal Kristomei Sianturi, menyatakan bahwa pihaknya belum dapat memberikan kesimpulan lebih lanjut mengenai penyebab keberadaan warga sipil di area pemusnahan tersebut.

Menurut Kristomei, warga sipil biasanya mendatangi area tersebut setelah proses pemusnahan selesai, dengan tujuan untuk mengumpulkan sisa-sisa amunisi yang dianggap memiliki nilai ekonomis.

“Biasanya mereka datang setelah pemusnahan dilakukan. Tetapi, kami akan mendalami lebih lanjut mengapa ada warga di lokasi saat kegiatan berlangsung,” jelas Kristomei.

Ia menegaskan bahwa TNI akan melakukan investigasi menyeluruh untuk mengungkap fakta sebenarnya terkait peristiwa ini. Selain itu, Kristomei juga menjamin bahwa TNI akan bertanggung jawab penuh terhadap para korban.

Pilihan Editor: Setelah Prabowo Murka karena Isu Matahari Kembar

Berita Terkait

MK Putuskan Pemilu & Pilkada Terpisah? KPU Segera Kajian
ODOL: Aptrindo Kritik Penertiban Tak Adil & Regulasi yang Buruk
Nadiem Makarim Dicekal: Alasan Kejagung Bikin Geger!
YLKI: Kecurangan Beras Rugikan Rp 99 Triliun, Pemerintah Harus Bertindak!
Nadiem Dicekal! Kejagung Usut Proyek Laptop Rp 9,9 T?
Prabowo Jemput Anwar Ibrahim di Halim: Pertanda Hubungan Semakin Erat?
Anwar Ibrahim Tiba di Jakarta, Prabowo Langsung Sambut di Halim!
DPR Panggil ATR/BPN Selasa Pekan Depan, Bahas Polemik 4 Pulau yang Dijual

Berita Terkait

Sabtu, 28 Juni 2025 - 02:38 WIB

MK Putuskan Pemilu & Pilkada Terpisah? KPU Segera Kajian

Jumat, 27 Juni 2025 - 23:18 WIB

ODOL: Aptrindo Kritik Penertiban Tak Adil & Regulasi yang Buruk

Jumat, 27 Juni 2025 - 22:13 WIB

Nadiem Makarim Dicekal: Alasan Kejagung Bikin Geger!

Jumat, 27 Juni 2025 - 21:48 WIB

YLKI: Kecurangan Beras Rugikan Rp 99 Triliun, Pemerintah Harus Bertindak!

Jumat, 27 Juni 2025 - 20:43 WIB

Nadiem Dicekal! Kejagung Usut Proyek Laptop Rp 9,9 T?

Berita Terbaru

Uncategorized

Film Rangga & Cinta Siap Tayang 20 Oktober 2025

Sabtu, 28 Jun 2025 - 04:23 WIB

Public Safety And Emergencies

72 WNI dari Iran Sudah Kembali ke Indonesia, 24 Masih di Azerbaijan

Sabtu, 28 Jun 2025 - 04:18 WIB