Ambisi Juara Marc Marquez vs. Hati Lembut Francesco Bagnaia: Jangan Pancing Amarahnya!

- Penulis

Minggu, 6 April 2025 - 07:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Randy Mamola, mantan pembalap MotoGP, menganalisis dinamika menegangkan di garasi Ducati, dampak kehadiran Marc Marquez, dan peran krusial Francesco Bagnaia.

Musim balap MotoGP 2025 dipenuhi dengan kegembiraan dan gesekan internal di tim Ducati, menjadi pusat perhatian dunia balap.

Kedatangan Marquez di tim pabrikan tak hanya meningkatkan persaingan, tetapi juga menggoyang suasana di internal tim Italia tersebut.

Bagi Mamola, situasi ini tak mengejutkan, mengingat karakter kuat para pembalap dan petinggi tim.

“Mereka sangat kuat. Davide Tardozzi, Dall’Igna, dan Claudio Domenicali memiliki mentalitas yang tangguh, dan saya yakin banyak persiapan matang di balik layar,” ungkap Mamola, menyoroti kepemimpinan solid di Borgo Panigale.

“Marc telah melalui perjalanan panjang untuk kembali ke puncak performanya,” ujar Mamola seperti dikutip RAGAMUTAMA.COM dari MotoSan.

Namun, fokus utama analisis Mamola adalah Marquez, yang telah bangkit setelah melewati masa-masa sulit karena cedera dan tantangan fisik.

Mamola melihat evolusi luar biasa pada juara dunia delapan kali tersebut, baik dalam gaya balap maupun mentalitas.

Mantan Pembalap MotoGP Mendukung Marc Marquez Namun berharap Francesco Bagnaia Mampu Memberikan Tantangan Berat

“Marc tetaplah Marc. Bukan karena agresif, ingin balas dendam, atau hal semacamnya.”

“Ia menginginkan yang diinginkan setiap pembalap: gelar juara dunia,” jelas Mamola.

“Dan dia telah melalui perjalanan panjang untuk kembali ke puncak performanya,” tambahnya.

Mamola juga menyoroti kedewasaan Marquez sejak bergabung dengan Ducati.

“Saya rasa Marc telah banyak berubah, dan sejak bergabung dengan tim pabrikan, ia jauh lebih dewasa,” kata Mamola.

“Meskipun mungkin ada tekanan dan gesekan, hal itu tak begitu terlihat. Itu wajar terjadi.”

Namun, di tengah sorotan pada Marquez, Mamola tak melupakan peran kunci Bagnaia dalam drama Ducati.

Mamola menggambarkan Bagnaia sebagai sosok pendiam, namun tak boleh diremehkan.

“Pecco adalah orang yang lembut, tetapi Anda tak ingin membuatnya marah,” ujar Mamola.

“Jika Anda penggemar Pecco dan menunggu momennya, Anda salah. Jangan lupa ia pemenang 11 balapan tahun lalu.”

Mamola kemudian menjelaskan pendekatan balap Marquez.

“Marc melakukan apa yang selalu ia lakukan,” kata Mamola.

“Koeksistensi dua juara dengan kepribadian berbeda seperti Bagnaia dan Marquez, di bawah tekanan tim yang menuntut hasil, bisa menjadi penentu kejuaraan.”

MotoGP Qatar 2025 – Jorge Martin Mendekati Kembalinya, Yamaha Masih Terkendala

Berita Terkait

Pratama Arhan Cerai Azizah Salsha, Banjir Dukungan di Instagram!
Kejutan Dunia 2025: Unggulan China Tumbang! Underdog Berjaya!
Rafael Struick Masuk! Ini Daftar 13 Pemain Timnas U-23
Djarum Tolak Tottenham, Banderol “Messi Baru” di Como Bikin Melongo!
Janice Tjen: Kejutan US Open, Tantang Emma Raducanu!
Simon Tahamata: Indonesia Tak Perlu Lagi Naturalisasi Pemain Bola
MU Imbang Lawan Fulham: Penalti Gagal Bruno Fernandes Jadi Sorotan!
MotoGP 2025: Marquez Dominasi Klasemen, Juara Dunia di Depan Mata?

Berita Terkait

Senin, 25 Agustus 2025 - 19:15 WIB

Pratama Arhan Cerai Azizah Salsha, Banjir Dukungan di Instagram!

Senin, 25 Agustus 2025 - 18:20 WIB

Kejutan Dunia 2025: Unggulan China Tumbang! Underdog Berjaya!

Senin, 25 Agustus 2025 - 17:02 WIB

Rafael Struick Masuk! Ini Daftar 13 Pemain Timnas U-23

Senin, 25 Agustus 2025 - 15:53 WIB

Djarum Tolak Tottenham, Banderol “Messi Baru” di Como Bikin Melongo!

Senin, 25 Agustus 2025 - 12:23 WIB

Janice Tjen: Kejutan US Open, Tantang Emma Raducanu!

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Jurnalis Antara Dianiaya Polisi Saat Liput Demo DPR!

Senin, 25 Agu 2025 - 21:08 WIB